Prakarya Indonesia

Membatik Tie Dye Batik Jumputan Menghidupkan Kebudayaan Lewat Kreativitas

Membatik Tie Dye Batik Jumputan Menghidupkan Kebudayaan Lewat Kreativitas

Membatik Tie Dye Batik Jumputan Menghidupkan Kebudayaan Lewat Kreativitas Indonesia dikenal sebagai negeri dengan sejuta kebudayaan. Salah satu warisan budaya yang begitu lekat dengan kehidupan masyarakat adalah batik. Seiring perkembangan zaman, teknik membatik pun semakin bervariasi, tidak hanya dengan canting dan malam, tetapi juga hadir dalam bentuk tie dye atau dikenal dengan batik jumputan. Teknik ini sederhana, penuh warna, dan sangat digemari oleh anak-anak maupun orang dewasa yang ingin berkreasi dengan kain. Membatik dengan metode tie dye bukan hanya sekadar aktivitas seni, tetapi juga sarana melestarikan kebudayaan. Subtema kebudayaan dalam kegiatan ini sangat tepat, karena setiap karya yang dihasilkan mencerminkan nilai-nilai tradisional yang berpadu dengan sentuhan modern. Selain menyenangkan, membatik jumputan juga dapat menjadi media edukasi bagi siswa di sekolah maupun keluarga di rumah untuk memahami nilai estetika sekaligus akar budaya bangsa. Baca juga: Tanah Liat Bentuk Kura Edukatif, Kreatif, dan Bisa Dipesan di Prakarya Indonesia Apa Itu Batik Jumputan atau Tie Dye? Batik jumputan adalah teknik membatik dengan cara mengikat, melipat, atau menjumput kain, lalu memberikan warna dengan pewarna khusus. Pola yang muncul dari hasil ikatan inilah yang menjadi ciri khas batik jumputan. Tidak ada pola yang sama persis, karena setiap lipatan atau ikatan menghasilkan motif unik dan penuh kejutan. Teknik tie dye sendiri berasal dari tradisi pewarnaan kain kuno di berbagai negara, namun di Indonesia, metode ini berpadu dengan kekayaan motif batik dan nilai-nilai budaya, sehingga terciptalah batik jumputan khas Nusantara. Kebutuhan yang Diperlukan untuk Membatik Tie Dye Batik Jumputan Untuk memulai membuat batik jumputan, ada beberapa perlengkapan yang harus disiapkan. Semua kebutuhan ini dapat dipesan dengan mudah di PRAKARYA INDONESIA, baik secara online maupun offline. Berikut daftar kebutuhannya: Kain Mori atau Katun Putih Kain mori adalah pilihan utama dalam membatik karena mudah menyerap warna. Selain mori, kain katun putih polos juga sering digunakan. Pewarna Kain (Naptol, Remazol, atau Tie Dye Powder) Pewarna khusus kain tersedia dalam berbagai jenis dan warna. Pemilihan pewarna akan menentukan kualitas serta ketahanan warna kain. Garam atau Waterglass (Natrium Silikat) Digunakan sebagai fiksasi warna agar hasil pewarnaan lebih tahan lama dan tidak mudah luntur. Karet Gelang, Tali Rafia, atau Benang Tebal Alat pengikat utama dalam proses jumputan. Semakin kuat ikatan, semakin jelas pola yang muncul. Wadah Plastik atau Ember Untuk mencampur larutan pewarna dan merendam kain. Sarung Tangan dan Apron Melindungi tangan dan pakaian agar tidak terkena noda pewarna. Sendok atau Pengaduk Membantu mencampur pewarna agar merata. Alat Jemur (Tali Jemuran atau Hanger) Untuk mengeringkan kain setelah proses pewarnaan. Semua perlengkapan tersebut tersedia dengan harga terjangkau dan kualitas terbaik di PRAKARYA INDONESIA, penyedia kebutuhan prakarya yang mendukung kegiatan seni budaya Indonesia. Baca juga: Apa Saja yang Diperlukan untuk Membuat Ecobrick? Langkah-Langkah Membatik Tie Dye Batik Jumputan Menyiapkan Kain Cuci kain terlebih dahulu agar bebas dari kanji atau kotoran. Setelah kering, kain siap untuk dijumput atau diikat. Membuat Ikatan atau Lipatan Lipat kain sesuai pola yang diinginkan, lalu ikat dengan karet gelang atau tali rafia. Semakin kreatif ikatan, semakin unik pula motif yang muncul. Mempersiapkan Pewarna Campurkan pewarna kain sesuai petunjuk penggunaan. Warna dapat dibuat lebih cerah atau lembut sesuai selera. Mewarnai Kain Celupkan kain ke dalam larutan pewarna. Bisa satu warna, atau kombinasi dua hingga tiga warna agar hasil lebih bervariasi. Proses Fiksasi Warna Setelah dicelupkan, tambahkan fiksasi menggunakan garam atau waterglass agar warna lebih awet. Mengeringkan Kain Jemur kain di tempat teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung agar warna tidak cepat pudar. Membuka Ikatan Setelah kering, buka ikatan dan lihat hasil motif batik jumputan yang unik dan indah. Nilai Kebudayaan dalam Membatik Jumputan Membatik tie dye batik jumputan bukan hanya aktivitas kreatif, tetapi juga sarana pelestarian budaya. Setiap pola yang dihasilkan mencerminkan nilai gotong royong, kesabaran, dan kreativitas masyarakat Indonesia. Di sekolah, kegiatan ini dapat dimasukkan ke dalam Proyek Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan subtema kebudayaan. Siswa akan belajar: Menghargai warisan budaya lokal. Mengembangkan kreativitas melalui seni. Memahami filosofi batik sebagai simbol identitas bangsa. Selain itu, kegiatan membatik jumputan juga bisa menjadi sarana pengembangan ekonomi kreatif. Banyak pengrajin yang memproduksi batik jumputan sebagai produk fashion, mulai dari kaos, syal, tas, hingga gaun modern. Membatik Jumputan Sebagai Media Edukasi dan Bisnis Tidak hanya cocok untuk pembelajaran, batik jumputan juga dapat menjadi peluang bisnis. Hasil karya bisa dijual sebagai produk khas dengan nilai seni tinggi. Tren tie dye yang kembali populer di kalangan anak muda membuat batik jumputan semakin diminati. Bagi sekolah, komunitas, maupun individu yang ingin mengembangkan keterampilan sekaligus menjaga kebudayaan, memulai dari kegiatan sederhana seperti membatik jumputan adalah langkah yang tepat. Pesan Perlengkapan Membatik di PRAKARYA INDONESIA Untuk mendukung kegiatan ini, semua kebutuhan membatik tie dye batik jumputan dapat diperoleh di PRAKARYA INDONESIA. Mulai dari kain mori, pewarna, karet gelang, hingga paket lengkap membatik tersedia dengan kualitas terbaik. Pemesanan bisa dilakukan secara online maupun offline, sehingga lebih praktis dan terjangkau. Dengan adanya dukungan penyedia perlengkapan seperti PRAKARYA INDONESIA, pelestarian budaya melalui batik semakin mudah diakses oleh siapa saja, baik pelajar, guru, maupun masyarakat umum. Penutup Membatik tie dye batik jumputan adalah salah satu cara sederhana namun bermakna untuk melestarikan budaya Indonesia. Subtema kebudayaan dalam kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan seni, tetapi juga menanamkan rasa bangga terhadap warisan bangsa. Dengan perlengkapan yang tepat—yang bisa dipesan di PRAKARYA INDONESIA—setiap orang dapat berkreasi menciptakan karya batik jumputan yang indah, penuh warna, dan bernilai budaya. Inilah bukti bahwa seni tradisi dapat terus hidup dan berkembang di tengah modernisasi, sekaligus menjadi jembatan generasi muda untuk mengenal kebudayaan leluhur. Baca juga: Prakarya Indonesia Gelar Pelatihan Menganyam Rotan Bersama SDK PENABUR Bogor 10 FAQ Membatik Tie Dye Batik Jumputan 1. Apa itu batik jumputan atau tie dye?Batik jumputan atau tie dye adalah teknik membatik dengan cara melipat, mengikat, atau menjumput kain, kemudian memberi warna sehingga menghasilkan motif unik yang tidak bisa sama persis satu dengan yang lain. 2. Apa saja bahan utama yang dibutuhkan untuk membatik jumputan?Bahan utamanya adalah kain mori atau katun putih, pewarna kain, karet gelang atau tali rafia untuk mengikat, serta bahan fiksasi seperti garam atau waterglass. Semua bisa dipesan di PRAKARYA INDONESIA. 3. Apakah membatik tie dye cocok untuk anak-anak?Ya, sangat cocok. Membatik tie dye … Baca Selengkapnya

Membuat Kain Tie Dye untuk Sajadah Mini

Membuat Kain Tie Dye untuk Sajadah Mini

Tie dye bukan sekadar tren fashion atau dekorasi rumah, tetapi juga bisa menjadi media kreasi untuk benda-benda bernilai personal dan spiritual. Salah satunya adalah sajadah mini tie dye. Dengan memadukan nilai seni dan fungsi ibadah, sajadah mini hasil kreasi tie dye akan memberikan pengalaman berbeda, baik untuk penggunaan pribadi maupun hadiah. Artikel ini akan membahas secara lengkap cara membuat kain tie dye untuk sajadah mini, mulai dari pemilihan bahan, teknik pewarnaan, inspirasi desain, hingga tips perawatan agar sajadah tetap awet. Jika Anda ingin mencoba membuatnya sendiri, semua kebutuhan bahan dan peralatan tie dye bisa Anda temukan di Prakarya Indonesia, pusat perlengkapan prakarya terpercaya. Mengapa Tie Dye untuk Sajadah Mini? Sajadah mini biasanya digunakan untuk perjalanan, anak-anak, atau sebagai hadiah khusus. Menggunakan teknik tie dye pada sajadah mini memiliki kelebihan, antara lain: Unik dan personal – setiap pola tie dye selalu berbeda, menjadikannya sajadah satu-satunya. Lebih menarik – motif warna yang cerah atau lembut bisa membuat sajadah terasa lebih segar dan modern. Bernilai handmade – hasil buatan tangan memiliki nilai emosional lebih tinggi, apalagi jika dibuat untuk orang tercinta. Fungsional sekaligus dekoratif – selain untuk ibadah, sajadah mini tie dye bisa dijadikan dekorasi rumah atau hadiah spesial. Bahan Kain Terbaik untuk Sajadah Mini Tie Dye Memilih kain yang tepat adalah kunci agar warna tie dye meresap sempurna dan hasilnya maksimal. Beberapa jenis kain yang direkomendasikan: Katun 100%: kain paling ideal untuk menyerap warna dengan baik. Rayon: menghasilkan warna yang tajam dan gradasi lembut. Blacu: tekstur sederhana, cocok untuk kesan natural. Linen campuran: memberikan kesan elegan namun tetap mudah diwarnai. Untuk sajadah mini, pilih kain dengan ketebalan sedang agar tetap nyaman digunakan. Semua jenis kain ini bisa Anda dapatkan dengan mudah di Prakarya Indonesia. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan Untuk membuat tie dye pada sajadah mini, siapkan: Kain katun ukuran ±70×110 cm (atau sesuai kebutuhan) Pewarna tie dye (pilih warna sesuai selera, tersedia di Prakarya Indonesia) Karet gelang atau tali rafia Botol aplikator atau semprotan Sarung tangan plastik Plastik pembungkus atau kantong ziplock Ember kecil Soda ash (opsional, untuk membantu warna lebih kuat) Semua perlengkapan ini bisa dibeli dalam bentuk paket starter kit tie dye di Prakarya Indonesia, sehingga Anda tidak perlu repot mencari satu per satu. Langkah-Langkah Membuat Sajadah Mini Tie Dye 1. Persiapan Kain Cuci kain terlebih dahulu untuk menghilangkan lapisan pabrik (kanji) agar pewarna lebih mudah meresap. Setelah kering, lipat kain sesuai pola yang diinginkan. 2. Teknik Lipatan Ada beberapa pola lipatan yang bisa dicoba: Spiral: hasil berputar seperti pusaran. Lipat garis: menghasilkan pola garis-garis simetris. Kipasan: memberikan efek gradasi lembut. Acak (crumple): pola abstrak yang unik. Untuk sajadah mini, pola spiral atau garis sering jadi favorit karena hasilnya lebih rapi dan terkesan harmonis. 3. Ikat dengan Karet Gunakan karet gelang atau tali rafia untuk mengikat lipatan kain. Semakin rapat ikatan, semakin jelas batas warnanya. 4. Pemberian Warna Siapkan botol aplikator berisi pewarna tie dye. Teteskan warna sesuai pola. Anda bisa memilih kombinasi warna pastel untuk nuansa lembut, atau warna bold untuk kesan energik. 5. Diamkan Warna Masukkan kain yang sudah diberi warna ke dalam plastik, lalu diamkan minimal 6-8 jam agar pewarna meresap maksimal. 6. Bilas dan Keringkan Bilas kain dengan air mengalir hingga air bilasan bening. Jemur kain di tempat teduh agar warna tidak cepat pudar. 7. Finishing Setelah kering, Anda bisa menambahkan lapisan alas kain atau busa tipis agar sajadah lebih nyaman digunakan. Jahit pinggiran kain agar rapi dan tidak mudah terurai. Inspirasi Desain Warna untuk Sajadah Mini Tie Dye Pastel soft: cocok untuk anak-anak atau suasana tenang. Pelangi cerah: menghadirkan energi positif saat beribadah. Gradasi biru dan hijau: memberi kesan alam dan ketenangan. Hitam putih monokrom: modern dan elegan. Galaxy style: kombinasi ungu, biru, dan hitam untuk efek kosmik. Tips Agar Warna Sajadah Tie Dye Awet Cuci terpisah pada 2-3 kali pencucian pertama. Gunakan deterjen lembut tanpa pemutih. Hindari menjemur langsung di bawah terik matahari. Setrika dengan suhu rendah agar kain tetap halus. Simpan di tempat kering dan tidak lembap. Mengubah Hobi Menjadi Peluang Bisnis Selain untuk penggunaan pribadi, sajadah mini tie dye juga berpotensi menjadi produk kreatif bernilai jual. Dengan modal relatif kecil, Anda bisa membuat berbagai desain unik dan menjualnya sebagai souvenir, hadiah, atau produk handmade eksklusif. Untuk mendukung produksi skala kecil maupun besar, Prakarya Indonesia menyediakan paket bahan tie dye lengkap, mulai dari kain, pewarna, hingga perlengkapan finishing. Mengapa Belanja di Prakarya Indonesia? Lengkap: semua kebutuhan tie dye tersedia dalam satu tempat. Terjangkau: harga kompetitif dengan kualitas terbaik. Mudah: tersedia paket starter kit untuk pemula. Aman: pewarna tie dye yang dijual ramah lingkungan dan aman digunakan. Terpercaya: sudah digunakan oleh banyak pengrajin dan pelaku usaha kreatif di Indonesia. Dengan belanja di Prakarya Indonesia, Anda tidak hanya mendapatkan bahan berkualitas, tetapi juga inspirasi prakarya lain yang bisa Anda coba. Ide Kreatif Desain Sajadah Mini Tie Dye Salah satu keunikan dari sajadah mini tie dye adalah desainnya yang tidak terbatas. Setiap lipatan, setiap tetesan warna, akan menciptakan pola yang berbeda dan tidak bisa disamai. Inilah yang membuat tie dye selalu menarik, bahkan setelah puluhan tahun tetap diminati. Berikut beberapa ide desain yang bisa Anda coba: Motif GeometrisDengan melipat kain secara berulang menjadi kotak atau segitiga, lalu mengikat bagian ujungnya, Anda bisa mendapatkan pola geometris yang tegas. Motif ini cocok untuk orang yang menyukai kerapihan dan simetri. Motif MandalaTeknik ini membutuhkan ketelitian lebih, namun hasilnya akan sangat indah. Mandala biasanya berbentuk lingkaran konsentris dengan pola berulang. Sajadah mini dengan motif mandala tie dye bisa memberi kesan tenang saat digunakan beribadah. Motif AlamTerinspirasi dari warna langit, laut, atau hutan, Anda bisa memadukan biru, hijau, dan cokelat untuk menghasilkan pola alami. Motif ini memberi nuansa damai, cocok untuk sajadah yang digunakan di rumah. Motif GalaxyKombinasi ungu, hitam, dan biru dengan sedikit sentuhan putih bisa menciptakan efek seperti galaksi. Motif ini sangat populer untuk berbagai produk tie dye, dan menarik juga bila diterapkan pada sajadah mini. Motif MinimalisUntuk yang menyukai desain sederhana, gunakan dua warna saja, misalnya hitam-putih atau biru-putih. Pola lipatan garis atau crumple ringan sudah cukup untuk memberikan efek elegan namun tetap tenang. Menambahkan Sentuhan … Baca Selengkapnya

Kelas Batik Tie Dye Kaos dan Jumputan: Wadah Kreativitas dan Warisan Budaya dalam Sentuhan Modern

Jual Alat-Alat Membatik Lengkap di Lampung

Kelas Batik Tie Dye Kaos dan Jumputan: Wadah Kreativitas dan Warisan Budaya dalam Sentuhan Modern Di era modern yang serba digital ini, minat terhadap seni dan kerajinan tangan kembali bangkit sebagai bentuk ekspresi diri, pelestarian budaya, dan peluang usaha kreatif. Salah satu bentuk seni yang semakin digemari berbagai kalangan adalah batik tie dye dan jumputan. Keduanya merupakan teknik pewarnaan kain yang tidak hanya memikat dari segi visual, tetapi juga memiliki nilai filosofis dan edukatif. Melalui kelas batik tie dye kaos dan jumputan, peserta tidak hanya belajar teknik pewarnaan kain, tetapi juga memahami nilai budaya, estetika, dan potensi ekonomi dari karya yang dihasilkan. Apa Itu Batik Tie Dye dan Jumputan? Sebelum membahas lebih lanjut tentang kelas pelatihan, penting untuk memahami perbedaan dan keunikan dari dua teknik ini. Batik Tie Dye adalah teknik pewarnaan kain yang berasal dari perpaduan budaya barat dan timur. Istilah “tie dye” sendiri berarti “ikat dan celup”, yakni proses mengikat kain dengan cara tertentu untuk kemudian dicelupkan ke dalam pewarna, menghasilkan pola yang tidak terduga namun estetis. Tie dye dikenal dengan warna-warna cerah dan pola abstrak seperti spiral, garis-garis acak, atau lingkaran konsentris. Sementara itu, jumputan adalah teknik tradisional Indonesia yang sudah dikenal sejak zaman kerajaan. Teknik ini juga melibatkan pengikatan kain dengan benang, namun hasilnya lebih halus, rapi, dan memiliki motif khas seperti titik-titik, bintang, atau bunga kecil. Jumputan banyak berkembang di daerah Palembang, Yogyakarta, dan Pekalongan sebagai bagian dari warisan batik nusantara. Baca juga: Pelatihan Art Class Membuat Ondel dan Melukis Wayang melibatkan 1.800 siswa SD Budha Tzu Chi Mengapa Harus Mengikuti Kelas Batik Tie Dye Kaos dan Jumputan? Banyak alasan mengapa mengikuti kelas ini menjadi pilihan tepat, terutama bagi pelajar, guru, pengusaha UMKM, atau siapa saja yang ingin menambah keterampilan di bidang kerajinan. 1. Melatih Kreativitas dan Motorik Halus Kegiatan ini mendorong peserta untuk bereksperimen dengan warna, bentuk, dan pola. Proses mengikat kain, mencelupkan ke dalam pewarna, serta membuka hasil akhirnya memberikan kejutan yang menyenangkan. Ini sangat bermanfaat untuk anak-anak maupun remaja dalam melatih motorik halus dan imajinasi visual mereka. 2. Mengenalkan Budaya Lokal dalam Konteks Global Meskipun teknik tie dye banyak dikenal secara internasional, namun menggabungkannya dengan teknik jumputan khas Indonesia bisa menjadi bentuk pengenalan budaya lokal yang lebih kaya. Peserta dapat melihat bagaimana kekayaan tradisi dapat diolah menjadi karya modern yang relevan dengan tren masa kini. 3. Potensi Bisnis Kreatif dan Mandiri Batik tie dye kaos dan jumputan memiliki pasar yang luas, mulai dari fashion anak muda, merchandise komunitas, hingga produk custom untuk bisnis kecil. Dengan mengikuti kelas ini, peserta bisa mulai merintis usaha kecil berbasis kerajinan tangan, bahkan dari rumah sendiri. 4. Aktivitas Menyenangkan untuk Semua Usia Kelas batik tie dye dan jumputan dapat diikuti oleh peserta dari berbagai usia, mulai dari siswa SD, SMP, SMA, hingga orang dewasa. Ini membuat kegiatan ini cocok untuk pelatihan sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, kelas komunitas, workshop perusahaan, hingga acara keluarga. Apa Saja yang Dipelajari di Kelas Batik Tie Dye Kaos dan Jumputan? Dalam kelas ini, peserta akan belajar dari dasar hingga teknik lanjutan, dengan pendekatan praktis dan menyenangkan. Berikut beberapa materi yang umumnya diajarkan: Pengenalan bahan dan alat seperti kaos katun, pewarna remasol atau naptol, benang, karet gelang, botol semprot, ember, sarung tangan, dan lainnya. Teknik pengikatan dasar seperti spiral, polkadot, garis-garis, dan bentuk simetris. Proses pewarnaan menggunakan teknik celup atau semprot sesuai desain yang diinginkan. Membuat motif jumputan klasik seperti motif bintang, bunga, atau titik-titik menggunakan tusuk benang atau lipatan tertentu. Perawatan hasil karya agar tidak mudah luntur dan awet digunakan. Tips membuat produk bernilai jual seperti pengemasan, pemasaran di media sosial, dan foto produk yang menarik. Setiap peserta juga biasanya akan membawa pulang kaos hasil karya mereka sendiri, lengkap dengan sertifikat pelatihan. Fasilitas dalam Kelas Batik Tie Dye Kaos dan Jumputan Penyelenggara kelas umumnya menyediakan fasilitas lengkap, termasuk: Kaos polos katun premium Pewarna kain (Remasol, Naptol, atau Pewarna Alami) Peralatan kerja seperti baskom, sendok pewarna, botol, benang, dan pengikat Sarung tangan dan celemek pelindung Modul atau panduan ringkas Sertifikat peserta Pengajar profesional dan ramah Dokumentasi kegiatan (opsional) Bahkan di beberapa kelas, hasil karya peserta bisa langsung dipromosikan di media sosial atau pameran mini sebagai bentuk apresiasi. Siapa yang Bisa Mengikuti? Kelas ini terbuka untuk berbagai kalangan, seperti: Sekolah (TK, SD, SMP, SMA/K) Guru dan tenaga pendidik Mahasiswa dan komunitas kreatif Pegiat UMKM dan wirausahawan pemula Ibu rumah tangga dan pengajar keterampilan Instansi dan organisasi yang ingin mengadakan team building kreatif Inklusif, Terjangkau, dan Fleksibel Salah satu keunggulan dari kelas ini adalah fleksibilitas dan biaya yang terjangkau. Penyelenggara umumnya menyediakan sistem on-site (datang ke sekolah/instansi) maupun off-site (di studio atau workshop). Biaya kelas pun dapat disesuaikan dengan jumlah peserta dan pilihan paket bahan. Ada juga kelas privat atau kelas daring dengan pengiriman bahan ke rumah bagi peserta luar kota. Ini sangat mendukung konsep pembelajaran jarak jauh yang tetap interaktif dan menyenangkan. Baca juga: PRAKARYA INDONESIA: Kelas Membatik Bersama Sekolah Jerman Penyelenggara Kelas Batik Tie Dye dan Jumputan Terpercaya Salah satu penyedia layanan terpercaya untuk kelas batik tie dye dan jumputan adalah PRAKARYA INDONESIA, yang berlokasi di: 📍 Jl. Pesantren no.150, Bintaro, Tangerang Selatan PRAKARYA INDONESIA telah berpengalaman lebih dari 10 tahun menyelenggarakan pelatihan prakarya dan keterampilan di sekolah-sekolah Jabodetabek dan luar kota. Mereka bekerja sama dengan lebih dari 700 sekolah negeri maupun swasta, serta komunitas kreatif dan dinas pendidikan. Kontak dan Informasi Pendaftaran: 📱 WhatsApp: 0812-9108-3075🛒 Toko Online: Shopee, Tokopedia, Lazada, TikTok, dan Blibli🚚 Pengiriman: Seluruh Indonesia, bisa same-day delivery untuk Jabodetabek🎓 Bonus: Gratis pelatihan sekolah untuk pembelian di atas 100 paket Penutup Kelas batik tie dye kaos dan jumputan bukan hanya kegiatan seru dan menyenangkan, tetapi juga sarana pengembangan kreativitas, pelestarian budaya, dan pembentukan jiwa kewirausahaan sejak dini. Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta tidak hanya belajar teknik, tetapi juga membawa pulang nilai seni, budaya, dan inovasi yang bisa menjadi bekal masa depan. Bergabunglah dalam kelas ini dan ciptakan karya batik unik versimu sendiri! Karena dari selembar kain polos, bisa lahir mahakarya yang membanggakan.

Scan the code