Prakarya Indonesia

Grosir Lilin Batik Jakarta untuk Kegiatan Prakarya SD

Grosir Lilin Batik Anak Jakarta untuk SD Kurikulum Merdeka

Grosir Lilin Batik Jakarta kini menjadi solusi utama bagi sekolah dasar yang menjalankan program prakarya membatik. Lilin batik merupakan bahan penting dalam proses batik tulis yang berfungsi sebagai perintang warna pada kain. Di tingkat sekolah dasar, kegiatan membatik semakin diminati karena mampu melatih ketelitian, kreativitas, dan keterampilan tangan anak-anak sejak dini. Tak hanya sebagai pelajaran seni budaya, membatik juga banyak diterapkan dalam program ekstrakurikuler maupun lomba antar kelas. Prakarya Indonesia menyediakan lilin batik dalam kemasan grosir untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Produk kami dirancang khusus agar ramah anak, mudah meleleh pada suhu rendah, tidak berbau tajam, dan aman digunakan dengan canting batik standar. Lilin batik kami telah digunakan di berbagai sekolah di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, hingga Jakarta Utara sebagai bagian dari kegiatan prakarya tematik yang mendukung Kurikulum Merdeka. Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui lebih dalam tentang jenis lilin batik yang cocok untuk anak SD, manfaat membatik sebagai metode belajar, hingga panduan pengadaan lilin batik berkualitas secara grosir langsung dari penyedia terpercaya di Jakarta. Baca Juga : Grosir Strimin Bogor untuk Proyek Prakarya Menyulam Anak SD 1. Lilin Batik Aman untuk Anak: Komposisi dan Karakteristik Ideal Lilin batik yang digunakan oleh anak-anak sekolah dasar harus memenuhi standar keamanan tertentu. Sebagai bahan yang dipanaskan sebelum digunakan, pemilihan komposisi sangat penting agar proses membatik menjadi aman dan tidak berisiko bagi anak. Prakarya Indonesia menyediakan lilin batik yang dirancang khusus untuk kebutuhan edukatif, dengan titik leleh yang rendah dan bahan bebas racun. Komposisi ideal lilin batik untuk anak-anak umumnya terdiri dari parafin murni, damar alami, dan sedikit lemak hewani untuk melembutkan tekstur. Kandungan ini menghasilkan lilin yang mudah meleleh pada suhu 50–60°C, sehingga tidak membahayakan saat dipanaskan. Tidak seperti lilin industri yang bisa menimbulkan asap pekat dan bau tajam, lilin edukatif untuk anak tidak mengandung bahan sintetis berbahaya seperti turunan petroleum berat atau formaldehida. Selain aman, lilin jenis ini juga lebih lentur saat digunakan dengan canting. Lilin mengalir dengan stabil, tidak cepat membeku, dan tidak terlalu encer, sehingga anak-anak dapat menggambar pola batik dengan lebih mudah dan presisi. Hal ini sangat penting untuk menjaga motivasi dan semangat anak dalam menyelesaikan proyek membatik mereka. Prakarya Indonesia juga menyertakan label keamanan dan petunjuk penggunaan pada setiap paket lilin batik grosir yang dikirim ke sekolah. Hal ini bertujuan untuk mendampingi guru dan siswa dalam memahami proses kerja dengan bahan panas, serta memastikan bahwa setiap tahapan kegiatan tetap dalam pengawasan yang aman. 2. Manfaat Edukatif Membatik untuk Siswa Sekolah Dasar Kegiatan membatik di SD bukan sekadar proyek seni biasa. Membatik menawarkan berbagai manfaat edukatif yang mendukung pengembangan kognitif, motorik, serta karakter anak. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, kegiatan membatik sangat selaras dengan pendekatan pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pertama, kegiatan membatik melatih ketekunan dan fokus. Anak-anak belajar menuangkan ide ke dalam pola batik, mengikuti garis, dan mengontrol aliran lilin dengan hati-hati. Ini mendorong kemampuan konsentrasi dan ketelitian yang tinggi. Kedua, membatik melatih motorik halus dan koordinasi tangan-mata. Saat memegang canting dan menggambar di atas kain, anak menggunakan otot-otot kecil yang sangat penting dalam perkembangan menulis dan keterampilan tangan lainnya. Ketiga, membatik mengajarkan nilai budaya dan kebanggaan nasional. Melalui aktivitas ini, anak-anak diperkenalkan pada warisan budaya Indonesia yang kaya. Mereka memahami bahwa batik bukan hanya kain, tapi karya seni yang memiliki filosofi, simbol, dan nilai luhur. Keempat, kegiatan membatik dapat memicu jiwa kewirausahaan sejak dini. Banyak sekolah yang menggabungkan kegiatan prakarya ini dengan pameran hasil karya, bahkan ada yang menjual produk hasil membatik anak kepada orang tua atau komunitas sekolah. Ini memberi pengalaman nyata tentang produktivitas dan nilai ekonomi dari karya seni. Oleh karena itu, penggunaan lilin batik dalam kegiatan prakarya bukan hanya alat bantu teknis, tapi juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai penting dalam pendidikan karakter anak. 3. Distribusi Grosir Lilin Batik untuk Sekolah-Sekolah di Jakarta Baca Juga : Kaos Tie Dye Siswa SD Lengkap – Bisa Pesan Online & Offline di PRAKARYA INDONESIA Sebagai penyedia grosir lilin batik di Jakarta, Prakarya Indonesia melayani distribusi ke seluruh wilayah kota dan kabupaten. Kami menjangkau area Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat, baik untuk sekolah negeri maupun swasta. Layanan pengiriman kami telah digunakan oleh ratusan SD dan lembaga pendidikan informal yang mengadakan kelas seni atau workshop membatik. Setiap paket grosir dikemas dengan sistem yang aman dan praktis. Lilin batik dikirim dalam bentuk batangan atau serpihan siap leleh, dengan berat mulai dari 1 kg, 5 kg, hingga 20 kg per paket tergantung jumlah peserta dan kebutuhan proyek. Untuk sekolah yang mengadakan program tematik, kami juga menyediakan opsi bundling lengkap termasuk canting, kain mori, dan pewarna batik. Kami memahami kebutuhan guru untuk pengelolaan waktu dan logistik yang efisien. Oleh karena itu, pemesanan dapat dilakukan melalui berbagai kanal digital. Sekolah bisa memesan melalui platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan TikTok Shop, atau langsung melalui nomor WhatsApp layanan edukasi kami. Tim kami juga memberikan bantuan teknis untuk menentukan jumlah bahan yang dibutuhkan sesuai jumlah siswa. Misalnya, untuk kelas dengan 30 anak, kami akan rekomendasikan jumlah lilin, kain, dan alat pendukung lainnya yang sesuai dengan durasi kegiatan dan tema karya batik yang akan dibuat. 4. Panduan Mengelola Kegiatan Membatik di Kelas SD Mengadakan proyek membatik di kelas SD memerlukan perencanaan yang rapi agar kegiatan berjalan lancar dan aman. Guru harus mengatur alur kerja yang jelas, mempersiapkan alat dan bahan secukupnya, serta memastikan semua siswa memahami cara kerja sebelum memulai praktik. Langkah pertama adalah menyiapkan ruangan yang cukup ventilasi dan tahan panas. Idealnya, membatik dilakukan di ruang terbuka atau kelas dengan jendela lebar agar asap tidak terperangkap. Gunakan alas meja tahan panas atau kain pelindung agar tidak merusak meja kelas. Kedua, guru perlu memanaskan lilin terlebih dahulu di atas pemanas elektrik atau kompor kecil dengan pengawasan penuh. Lilin disimpan dalam wadah logam kecil, lalu canting dibagikan ke tiap siswa. Guru perlu menjelaskan cara menuang lilin dengan canting secara perlahan dan konsisten. Ketiga, siswa diberikan desain pola batik sederhana, seperti motif bunga, daun, atau garis simetris. Mereka diajak meniru pola tersebut di atas kain mori menggunakan pensil tipis, lalu mengikuti garis dengan … Baca Selengkapnya

Grosir Alat Batik Semarang untuk Edukasi dan Kegiatan Sekolah

Grosir Alat Batik Semarang untuk Edukasi dan Kegiatan Sekolah

Batik bukan hanya warisan budaya, tetapi juga media edukatif yang menarik dan sarat makna. Di berbagai sekolah, kegiatan prakarya dengan tema membatik semakin digemari karena mampu mengasah kreativitas sekaligus memperkenalkan kearifan lokal kepada siswa sejak dini. Kota Semarang, sebagai salah satu pusat pendidikan dan kebudayaan di Jawa Tengah, kini menjadi lokasi strategis untuk penyediaan perlengkapan batik yang berkualitas. Artikel ini akan membahas bagaimana grosir alat batik Semarang mendukung kegiatan edukasi dan prakarya di sekolah. Mulai dari jenis-jenis alat batik yang umum digunakan, keunggulan produk lokal Semarang, hingga cara mendapatkan alat batik grosiran dengan harga terjangkau. Baik untuk sekolah, lembaga pelatihan, maupun UMKM, informasi ini akan sangat membantu Anda dalam menyelenggarakan kegiatan membatik yang efektif dan menyenangkan. Dengan dukungan Prakarya Indonesia sebagai penyedia alat batik grosiran terpercaya, kini proses edukasi budaya melalui prakarya bisa lebih mudah, terjangkau, dan tetap berkualitas tinggi. Baca Juga : Jual Peralatan Membatik Lengkap untuk Prakarya dan Hobi Batik 1. Jenis-Jenis Alat Batik yang Umum Digunakan dalam Edukasi Sekolah Dalam kegiatan prakarya di sekolah, alat batik yang digunakan harus sesuai dengan tingkat usia siswa. Oleh karena itu, penting bagi pihak sekolah dan pendidik untuk memahami jenis-jenis alat batik yang umum dan aman digunakan dalam proses belajar. Ada beberapa peralatan utama dalam proses membatik yang sebaiknya tersedia dalam jumlah memadai untuk kegiatan kelas: a. Canting TulisCanting merupakan alat utama dalam teknik batik tulis. Canting terdiri dari gagang kayu dan ujung logam yang membentuk cerat untuk menampung dan mengalirkan malam cair ke kain. Untuk anak-anak, tersedia canting mini atau canting bermata besar agar aliran malam tidak terlalu rumit dikontrol. Canting juga tersedia dalam berbagai ukuran cerat untuk menghasilkan garis halus hingga tebal. b. Wajan dan Kompor BatikMalam atau lilin batik harus dilelehkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Oleh karena itu, wajan kecil dan kompor khusus batik dibutuhkan. Beberapa grosir alat batik di Semarang bahkan menyediakan paket wajan dan kompor listrik mini, aman dan cocok untuk keperluan edukasi anak-anak. c. Kain Mori atau BlacuKain mori menjadi media utama membatik. Biasanya, sekolah memilih mori bertekstur halus agar anak-anak lebih mudah menggambar. Namun, kain blacu juga sering digunakan untuk anak TK atau SD karena lebih murah dan cocok untuk latihan awal. d. Gawangan atau Rangka KainGawangan adalah alat bantu untuk menyandarkan kain saat dibatik. Gawangan mini berbahan bambu atau kayu ringan sering dipakai dalam kelas prakarya, karena mudah disusun dan disimpan setelah digunakan. e. Pewarna BatikPewarna batik tersedia dalam bentuk pewarna sintetis dan alami. Untuk keperluan pendidikan, pewarna sintetis yang mudah larut lebih sering dipilih karena prosesnya cepat dan warnanya mencolok. Namun, untuk pelatihan lanjutan atau kegiatan bertema lingkungan, pewarna alami seperti dari daun indigofera atau kulit kayu jambu juga tersedia di grosir. Semua alat tersebut tersedia dalam berbagai paket edukasi, mulai dari paket dasar untuk 5–10 siswa hingga paket besar untuk satu kelas. Dengan membeli secara grosir di Semarang, harga bisa ditekan dan kualitas tetap terjamin. 2. Keunggulan Alat Batik dari Produsen Lokal Semarang Semarang sebagai kota budaya memiliki banyak pengrajin dan produsen alat batik lokal. Mereka tidak hanya menyediakan perlengkapan batik dengan kualitas tinggi, tetapi juga menjaga nilai estetika dan fungsi edukatif dari setiap produk. Berikut beberapa keunggulan alat batik dari produsen lokal Semarang: a. Kualitas MaterialProdusen lokal cenderung menggunakan bahan baku pilihan seperti kayu jati untuk gagang canting, kuningan murni untuk cerat, serta wajan besi cor yang tahan panas. Hal ini menjamin daya tahan alat meski digunakan berulang kali dalam kegiatan sekolah. b. Harga KompetitifDibandingkan dengan membeli alat dari luar kota atau distributor besar, produsen lokal di Semarang menawarkan harga grosir yang jauh lebih murah. Ini sangat menguntungkan bagi sekolah atau lembaga pelatihan yang membutuhkan alat dalam jumlah besar. c. Fleksibilitas PesananBanyak produsen bersedia memproduksi alat sesuai kebutuhan konsumen. Misalnya, canting dengan ukuran tertentu, set batik untuk anak-anak, hingga paket lengkap untuk pelatihan guru. Fleksibilitas ini menjadi keunggulan tersendiri bagi pelanggan yang ingin menyesuaikan alat dengan materi pembelajaran. d. Mendukung UMKM dan Ekonomi LokalMembeli dari produsen lokal berarti juga membantu memberdayakan pengrajin dan pelaku UMKM di Semarang. Ini menciptakan efek positif terhadap ekonomi daerah, sekaligus memperkuat ekosistem edukasi budaya. 3. Manfaat Kegiatan Membatik di Sekolah Dasar dan Menengah Baca Juga : Belajar Membatik untuk Anak dan Remaja dengan Cara Menyenangkan Kegiatan membatik bukan hanya sekadar prakarya, tapi juga media pendidikan yang mengandung berbagai aspek penting bagi perkembangan siswa. Dalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, membatik dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran interdisipliner. a. Melatih Motorik Halus dan KonsentrasiProses menggambar pola, memegang canting, dan mengatur aliran malam melatih koordinasi tangan dan mata. Ini sangat baik untuk perkembangan motorik halus siswa, terutama di tingkat TK dan SD. b. Menanamkan Nilai Budaya dan SejarahSaat membatik, guru bisa menyisipkan cerita tentang sejarah batik, makna motif, dan filosofi warna. Hal ini memperkuat pemahaman siswa terhadap warisan budaya bangsa. c. Menumbuhkan Rasa Bangga terhadap Produk LokalDengan menggunakan alat batik lokal dari Semarang, siswa menjadi lebih dekat dengan lingkungan sekitar dan menghargai produk dalam negeri. Ini sangat penting dalam membangun jiwa nasionalisme sejak dini. d. Membuka Potensi KewirausahaanKegiatan membatik juga bisa menjadi pengantar dunia wirausaha. Banyak sekolah yang menjadikan hasil membatik sebagai produk pameran, hadiah, atau bahkan dijual untuk kegiatan amal. Hal ini mengasah jiwa wirausaha siswa secara alami. e. Mendorong Kreativitas dan InovasiMembatik tidak selalu harus mengikuti pola klasik. Dalam pendidikan, siswa didorong untuk berkreasi menciptakan motif baru. Ini memberi ruang bagi inovasi dan penemuan jati diri melalui karya seni. 4. Tips Memilih Grosir Alat Batik Terpercaya di Semarang Memilih grosir alat batik tidak bisa sembarangan. Sekolah atau institusi pendidikan perlu mempertimbangkan beberapa faktor agar mendapatkan produk berkualitas dengan harga yang sesuai anggaran. a. Cek Legalitas dan Alamat GrosirPastikan grosir memiliki alamat yang jelas, legalitas usaha, serta bisa dihubungi melalui berbagai platform. Banyak grosir terpercaya di Semarang yang juga hadir di marketplace besar seperti Shopee dan Tokopedia. b. Baca Ulasan dan RekomendasiReview dari pelanggan sebelumnya sangat penting. Baca ulasan mengenai kualitas produk, ketepatan pengiriman, dan layanan pelanggan. Jika banyak ulasan positif, besar kemungkinan grosir tersebut bisa dipercaya. c. Tanyakan Paket EdukasiBeberapa grosir menyediakan paket edukasi khusus dengan harga lebih murah. Tanyakan apakah tersedia paket canting, wajan, malam, dan … Baca Selengkapnya

Jual Alat Batik Surabaya untuk Prakarya Anak dan Guru

Jual Alat Batik Surabaya untuk Prakarya Anak dan Guru

Surabaya kini menjadi salah satu kota aktif dalam pengembangan kegiatan prakarya, terutama dalam bidang kerajinan batik. Kegiatan membatik tidak hanya menjadi warisan budaya yang harus dilestarikan, tetapi juga sarana edukatif yang menyenangkan bagi anak-anak sekolah dan para guru. Untuk mendukung proses belajar dan berkreasi ini, kehadiran penyedia alat batik yang lengkap dan terpercaya sangat penting. Artikel ini membahas tentang jual alat batik Surabaya yang cocok untuk kebutuhan prakarya, baik untuk anak sekolah dasar, pelatihan guru, hingga kegiatan komunitas kreatif. Baca Juga : Asal Usul dan Perkembangan Sejarah Batik di Indonesia 1. Jenis-Jenis Alat Batik yang Dibutuhkan dalam Kegiatan Prakarya Untuk memulai kegiatan membatik, baik di sekolah dasar maupun pelatihan guru, diperlukan pemahaman tentang jenis-jenis alat batik yang umum digunakan. Peralatan ini bisa dibedakan berdasarkan fungsinya, dan masing-masing memainkan peranan penting dalam proses membatik dari awal hingga akhir. Alat pertama yang paling dikenal adalah canting. Canting berfungsi untuk menorehkan malam (lilin batik) ke atas kain. Canting terdiri dari gagang kayu dan cucuk tembaga, tersedia dalam berbagai ukuran tergantung ketebalan motif yang ingin dihasilkan. Dalam prakarya anak-anak, biasanya digunakan canting kecil agar mudah digenggam dan lebih aman digunakan. Selanjutnya adalah kompor batik dan wajan kecil yang digunakan untuk melelehkan malam. Kompor ini dirancang khusus agar suhu tetap stabil dan tidak berlebihan, demi keamanan pengguna anak-anak. Wajan digunakan sebagai tempat cairan malam yang siap digunakan dengan canting. Alat lainnya adalah malam batik, yaitu lilin khusus batik yang menciptakan garis batas warna. Malam bisa berupa malam hitam, coklat, atau putih, tergantung hasil akhir yang diinginkan. Selain itu, terdapat kuas batik, terutama untuk teknik batik colet atau celup warna, yang banyak digunakan oleh siswa karena lebih praktis dan ekspresif. Tak kalah penting adalah kain mori, yaitu kain putih polos dengan kualitas tertentu yang menyerap warna dengan baik. Untuk prakarya pemula, disarankan menggunakan kain mori bertekstur halus agar lebih mudah dalam proses pewarnaan. Terakhir adalah alat bantu seperti alat pemanas malam elektrik, saringan malam, dan tatakan tahan panas yang menjaga keamanan area kerja. Semuanya dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran kreatif. 2. Kelebihan Membeli Alat Batik di Surabaya bagi Sekolah dan Komunitas Surabaya dikenal sebagai salah satu kota industri kreatif yang aktif mendukung pelestarian budaya, termasuk batik. Membeli alat batik langsung dari penjual lokal di Surabaya memberikan banyak keuntungan, baik dari sisi ekonomi, kualitas produk, maupun keberlanjutan pendidikan berbasis budaya. Pertama, keuntungan utamanya adalah ketersediaan produk yang cepat dan lengkap. Banyak toko grosir atau distributor alat batik di Surabaya yang memiliki stok rutin, sehingga sekolah-sekolah tidak perlu menunggu pengiriman dari luar kota. Hal ini juga mengurangi biaya logistik secara signifikan. Kedua, alat batik yang dijual di Surabaya umumnya menggunakan bahan lokal berkualitas, seperti canting buatan pengrajin lokal dan malam produksi dalam negeri yang ramah lingkungan. Kualitas alat-alat ini teruji melalui berbagai pelatihan dan lomba batik di tingkat daerah. Ketiga, pembelian lokal memungkinkan interaksi langsung dengan produsen atau distributor, yang artinya sekolah atau komunitas bisa mendapatkan konsultasi langsung, bahkan pelatihan singkat tentang cara menggunakan alat-alat tersebut. Beberapa toko juga menyediakan paket edukasi, seperti starter kit batik yang sudah dikurasi untuk anak TK hingga SMA. Keempat, membeli dari penjual lokal membantu mendorong ekonomi kreatif lokal. Sekolah yang bekerja sama dengan komunitas batik Surabaya akan ikut memberdayakan UMKM lokal dan menciptakan ekosistem pembelajaran budaya yang kuat di daerah. Akhirnya, dengan membeli alat batik dari Surabaya, para guru dan siswa bisa mendapatkan layanan purna jual yang baik, termasuk penggantian alat yang rusak atau tidak sesuai, sesuatu yang seringkali sulit didapatkan jika membeli dari luar daerah atau online tanpa dukungan lokal. 3. Paket Alat Batik Edukasi untuk Anak dan Guru di Sekolah Baca Juga : Kenali Teknik dan Motif dalam Jenis Batik Indonesia Untuk kegiatan prakarya di sekolah, alat batik sebaiknya tidak dibeli satuan. Banyak penyedia alat batik di Surabaya kini menawarkan paket alat batik edukatif yang dirancang khusus sesuai kebutuhan anak-anak dan guru. Paket ini tidak hanya hemat, tapi juga memudahkan dalam pengadaan dan proses belajar. Paket standar untuk anak-anak biasanya terdiri dari 1 canting kecil, 1 pot kecil malam batik, 1 kompor mini dengan wajan, 1 meter kain mori, serta 1 kuas warna dan pewarna batik dasar. Paket ini cukup untuk satu kali kegiatan prakarya per siswa, seperti dalam pelajaran seni budaya, ekstrakurikuler, atau proyek khusus. Untuk guru atau pelatih, paketnya lebih lengkap. Termasuk canting dalam berbagai ukuran, alat pemanas elektrik, malam dalam jumlah lebih besar, serta buku panduan membatik dan video tutorial. Paket ini juga biasanya disertai dengan panduan pelatihan kelas, yang sangat berguna bagi guru pemula. Selain itu, beberapa toko atau penyedia alat batik di Surabaya menyediakan paket pelatihan offline, di mana guru atau siswa bisa mengikuti workshop langsung di lokasi mereka atau mendatangkan tim pelatih ke sekolah. Ini adalah nilai tambah yang tidak ditawarkan oleh kebanyakan toko online. Paket-paket edukasi ini juga bisa disesuaikan sesuai anggaran sekolah. Misalnya, tersedia paket hemat untuk kegiatan kelas, paket menengah untuk lomba sekolah, dan paket premium untuk laboratorium seni dan budaya. Dengan membeli paket seperti ini, sekolah tidak hanya hemat secara biaya, tapi juga mendapatkan konsistensi dan efisiensi dalam kegiatan pembelajaran prakarya. Semua alat sudah teruji aman untuk digunakan anak-anak dan mematuhi standar keselamatan dalam kegiatan sekolah. 4. Peran Penting Guru dalam Mengajarkan Batik di Sekolah Guru memiliki peran sentral dalam memperkenalkan dan mengajarkan budaya batik kepada siswa. Tidak hanya sebagai pengajar teknis, guru juga bertanggung jawab membentuk rasa cinta budaya, kreativitas, dan ketekunan dalam diri peserta didik. Pertama, guru bertindak sebagai fasilitator pembelajaran prakarya berbasis budaya, yang menjembatani pengetahuan tradisional dengan pendekatan modern dan menyenangkan. Dalam proses membatik, guru perlu memahami teknik dasar seperti penggunaan canting, pewarnaan, hingga proses fiksasi warna. Kedua, guru berperan dalam memilih alat batik yang sesuai dengan usia siswa. Misalnya, untuk anak kelas 1-3 SD, lebih cocok menggunakan teknik batik cap atau colet karena tidak melibatkan malam panas yang berisiko. Sedangkan untuk siswa kelas tinggi atau SMP, bisa diperkenalkan teknik batik tulis secara bertahap. Ketiga, guru perlu mengembangkan kurikulum prakarya yang kontekstual. Batik bisa dihubungkan dengan tema pelajaran lain seperti sejarah (asal usul motif), geografi (asal daerah batik), hingga matematika (pola simetris … Baca Selengkapnya

Scan the code