Prakarya Indonesia

Kain Primisima untuk Belajar Membatik SD

Kain Primisima untuk Belajar Membatik SD

Kain Primisima untuk Belajar Membatik SD SMP SMA SMK MAHASISWA  Membatik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang diakui dunia. Tidak hanya sekadar kegiatan seni, membatik juga menjadi sarana pendidikan yang dapat menumbuhkan kreativitas, ketekunan, dan apresiasi siswa terhadap budaya lokal. Di banyak sekolah dasar, kegiatan belajar membatik mulai diperkenalkan melalui prakarya. Salah satu bahan utama yang digunakan dalam kegiatan ini adalah kain primisima, yaitu jenis kain katun berkualitas yang sering dipilih untuk praktik membatik siswa. Baca juga: PRAKARYA INDONESIA Bekerja Sama dengan Sekolah Jerman Jakarta Mengenal Kain Primisima Kain primisima adalah kain katun halus yang memiliki tekstur lembut, rapat, dan nyaman digunakan. Dibandingkan dengan jenis kain batik lain seperti kain mori biru atau kain prima, primisima memiliki kualitas yang lebih tinggi karena seratnya lebih padat dan permukaannya lebih halus. Hal ini menjadikan kain primisima sangat cocok digunakan untuk membatik, terutama dalam kegiatan belajar di sekolah dasar. Keunggulan kain primisima antara lain: Serat kain rapat – sehingga malam batik tidak mudah merembes keluar. Permukaan halus – memudahkan siswa dalam membuat pola batik. Nyaman digunakan – kain ini ringan dan sejuk ketika dipakai. Tahan lama – hasil batik dengan kain primisima memiliki kualitas lebih baik dan tidak mudah rusak. Mengapa Kain Primisima Cocok untuk Siswa SD? Dalam kegiatan belajar membatik, siswa SD membutuhkan bahan yang mudah digunakan, aman, dan memberikan hasil maksimal. Kain primisima memenuhi kebutuhan tersebut karena sifatnya yang halus dan mudah menyerap pewarna batik. Siswa tidak perlu berulang kali menggoreskan canting karena malam dapat menempel dengan baik pada permukaan kain. Selain itu, kain primisima tidak licin sehingga mudah dipegang oleh anak-anak. Hal ini sangat penting karena siswa SD masih dalam tahap melatih koordinasi tangan dan ketelitian. Dengan kain yang tepat, mereka bisa lebih fokus pada pola batik yang digambar, bukan pada kesulitan teknis kain. Proses Belajar Membatik dengan Kain Primisima Biasanya, kegiatan membatik di sekolah dasar dilakukan dengan panduan guru prakarya atau instruktur batik yang didatangkan ke sekolah. Prosesnya meliputi beberapa tahap: Membuat PolaSiswa menggambar pola sederhana di atas kain primisima menggunakan pensil. Pola biasanya berupa motif bunga, hewan, atau bentuk geometris yang mudah dipahami anak-anak. Mencanting dengan MalamSetelah pola selesai, siswa menggunakan canting yang telah diisi malam cair untuk mengikuti garis pola. Kain primisima memudahkan proses ini karena seratnya rapat sehingga malam tidak cepat melebar. Mewarnai KainTahap selanjutnya adalah memberi warna. Kain primisima memiliki daya serap warna yang baik, sehingga pewarna batik masuk dengan sempurna ke dalam serat kain. Warna pun terlihat cerah dan tajam. MelorodSetelah proses pewarnaan selesai, kain direndam dalam air panas untuk melarutkan malam. Hasilnya, motif batik yang indah muncul di atas kain. FinishingKain dijemur hingga kering. Siswa bisa membawa pulang karya mereka sebagai kenang-kenangan sekaligus kebanggaan. Baca juga: PRAKARYA INDONESIA Jalin Kerja Sama Kreatif dengan SD PENABUR Nilai Edukatif dari Belajar Membatik Menggunakan kain primisima dalam pembelajaran membatik di SD bukan hanya soal kualitas kain, tetapi juga sarana untuk mengajarkan banyak hal pada siswa, seperti: Kesabaran – Membatik membutuhkan proses yang tidak bisa instan, sehingga siswa belajar menghargai usaha. Kreativitas – Siswa dapat bebas menuangkan ide dalam bentuk motif batik sederhana. Kebanggaan Budaya – Mereka dikenalkan pada warisan bangsa sejak dini, sehingga tumbuh rasa cinta tanah air. Kerja Sama – Dalam kegiatan kelompok, siswa saling membantu ketika ada yang kesulitan. Dukungan Sekolah dalam Pembelajaran Membatik Banyak sekolah dasar, terutama di wilayah perkotaan seperti Tangerang Selatan, Jakarta, Bandung, hingga Yogyakarta, sudah mulai menghadirkan praktek membatik dengan kain primisima. Guru prakarya biasanya bekerja sama dengan penyedia bahan batik atau pusat pelatihan untuk menyiapkan perlengkapan seperti kain, canting, malam, pewarna, dan wajan kecil untuk memanaskan malam. Kegiatan ini biasanya dijadikan bagian dari ekstrakurikuler atau acara khusus seperti peringatan Hari Batik Nasional. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar teori tentang batik, tetapi juga mengalaminya langsung. Dampak Positif bagi Siswa Setelah mengikuti praktek membatik dengan kain primisima, banyak siswa merasa bangga karena bisa menghasilkan kain batik karya mereka sendiri. Orang tua juga sangat mengapresiasi karena anak-anak mendapatkan pengalaman baru yang bermanfaat. Selain itu, kegiatan ini bisa menjadi pintu awal bagi siswa untuk mengenal dunia seni dan kerajinan. Siapa tahu, dari pengalaman sederhana di SD, ada siswa yang kelak menjadi desainer batik atau pengusaha kerajinan tekstil. Kain Primisima di Pasaran Kain primisima banyak dijual di toko bahan batik, pusat kerajinan, maupun secara online. Biasanya dijual per meter atau dalam bentuk kain mori siap pakai. Harga kain primisima memang sedikit lebih tinggi dibandingkan kain mori biasa, namun kualitasnya sebanding dengan hasil yang diperoleh. Bagi sekolah yang ingin mengadakan praktek membatik, sebaiknya membeli kain primisima dalam jumlah grosir agar lebih ekonomis. Beberapa penyedia juga menawarkan paket lengkap berisi kain, malam, canting, dan pewarna yang praktis digunakan untuk kegiatan sekolah. Penutup Kain primisima adalah pilihan tepat untuk belajar membatik di sekolah dasar. Dengan tekstur halus, serat rapat, dan daya serap warna yang baik, kain ini membantu siswa menghasilkan karya batik yang indah meski masih pemula. Lebih dari sekadar bahan prakarya, kain primisima menjadi media edukasi yang menanamkan nilai kesabaran, kreativitas, dan cinta budaya Indonesia. Baca juga: Canting Batik alat Utama dalam Proses Membatik 10 FAQ Kain Primisima untuk Belajar Membatik di SD 1. Apa itu kain primisima?Kain primisima adalah jenis kain katun halus dengan serat rapat dan permukaan lembut, yang sering digunakan untuk kegiatan membatik karena mudah menyerap malam dan pewarna. 2. Mengapa kain primisima cocok digunakan untuk belajar membatik di SD?Karena kain ini memiliki tekstur halus, tidak licin, dan mudah diwarnai. Hal tersebut memudahkan siswa SD yang masih pemula dalam belajar membatik. 3. Apa keunggulan kain primisima dibandingkan kain batik lainnya?Keunggulannya antara lain serat rapat, hasil batik lebih rapi, warna lebih tajam, dan kain lebih nyaman dipakai setelah jadi batik. 4. Apakah kain primisima aman digunakan oleh anak-anak?Ya, kain primisima aman digunakan. Yang perlu diperhatikan justru adalah alat membatik seperti canting dan malam panas, sehingga harus dibimbing oleh guru atau instruktur. 5. Produk apa saja yang bisa dibuat dari batik kain primisima siswa SD?Biasanya berupa sapu tangan, taplak meja kecil, tas sederhana, atau kain hias dinding. 6. Di mana sekolah bisa mendapatkan kain primisima untuk praktek membatik?Kain primisima dapat dibeli di toko bahan batik, … Baca Selengkapnya

Kain Mori Primisima Pilihan Terbaik untuk Membatik Berkualitas Tinggi

Kain Mori Primisima Pilihan Terbaik untuk Membatik Berkualitas Tinggi

Kain Mori Primisima Pilihan Terbaik untuk Membatik Berkualitas Tinggi praktek SD SMP SMA SMK Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia sebagai karya seni bernilai tinggi. Dalam proses pembuatannya, kain yang digunakan memiliki peran sangat penting untuk menghasilkan batik yang indah, awet, dan nyaman dipakai. Salah satu jenis kain yang banyak digunakan oleh para pembatik profesional adalah kain mori primisima. Kain ini dikenal sebagai bahan terbaik untuk membatik, terutama bagi mereka yang mengutamakan kualitas dan detail yang sempurna. Baca juga: PRAKARYA INDONESIA Jalin Kerja Sama Kreatif dengan SD PENABUR Apa Itu Kain Mori Primisima? Kain mori adalah istilah untuk kain putih polos yang menjadi bahan dasar dalam pembuatan batik. Kain ini biasanya terbuat dari serat kapas (cotton) murni sehingga memiliki daya serap yang baik terhadap malam (lilin batik) dan pewarna. Kain mori sendiri memiliki beberapa jenis, yaitu: Mori Primisima – kualitas tertinggi, halus, rapat, dan sangat nyaman. Mori Prima – kualitas menengah, cukup halus, dan digunakan untuk batik tulis maupun cap. Mori Biru – kualitas standar, digunakan untuk produksi batik massal atau pembelajaran. Mori primisima adalah yang paling istimewa karena memiliki kerapatan benang tinggi dan permukaan sangat halus. Kain ini biasanya digunakan untuk pembuatan batik tulis halus yang membutuhkan detail rumit dan proses pewarnaan berlapis. Ciri-Ciri Kain Mori Primisima Beberapa ciri khas yang membedakan kain mori primisima dari jenis lainnya antara lain: Serat kain rapat sehingga tidak mudah robek atau melar. Permukaan sangat halus membuat goresan malam batik menjadi rapi dan presisi. Daya serap pewarna tinggi sehingga warna batik menjadi cerah dan tahan lama. Tidak mudah kusut meskipun melalui proses pencucian berulang. Nyaman digunakan karena bahan katun murni yang sejuk di kulit. Mengapa Pembatik Memilih Kain Mori Primisima? Bagi pembatik profesional, kain mori primisima memberikan hasil akhir yang memuaskan. Ada beberapa alasan mengapa kain ini menjadi pilihan utama: Kualitas Warna yang Lebih TajamKerapatan serat kain membuat pewarna alami maupun sintetis terserap secara merata, sehingga hasil warna lebih tajam dan tidak mudah pudar. Memudahkan Proses MembatikPermukaan kain yang halus membuat malam batik dapat mengalir dengan baik dari canting atau cap, sehingga motif menjadi rapi. Awet dan Tahan LamaBatik yang dibuat dari kain mori primisima cenderung lebih awet, bahkan setelah puluhan kali dicuci. Memberikan Nilai Jual TinggiKarena kualitasnya, batik berbahan primisima biasanya dijual dengan harga lebih tinggi dibanding kain mori biasa. Proses Membatik dengan Kain Mori Primisima Pembuatan batik dengan kain mori primisima hampir sama dengan proses batik lainnya, hanya saja perawatan dan tekniknya lebih hati-hati karena kain ini digunakan untuk menghasilkan batik berkualitas tinggi. Persiapan KainKain dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan kanji dan kotoran pabrik agar dapat menyerap pewarna dengan sempurna. Pembuatan PolaMotif batik digambar dengan pensil atau langsung menggunakan malam panas dan canting. PewarnaanKain direndam dalam larutan pewarna. Proses ini bisa berulang beberapa kali untuk mendapatkan gradasi warna yang diinginkan. PelorodanMalam yang menempel pada kain dihilangkan dengan cara merebus kain dalam air panas. FinishingKain dikeringkan, disetrika, dan siap digunakan atau dijual. Kain Mori Primisima di Pasaran Kain mori primisima tersedia dalam berbagai ukuran dan kualitas sesuai kebutuhan. Di pasaran, harganya relatif lebih tinggi dibanding kain mori jenis prima atau biru, tetapi sebanding dengan hasil batik yang dihasilkan. Kain ini bisa dibeli di toko bahan batik, pusat grosir kain, maupun toko perlengkapan membatik seperti PRAKARYA INDONESIA, yang menyediakan kain mori primisima berkualitas untuk kebutuhan sekolah, sanggar batik, maupun produksi skala besar. Kain Mori Primisima untuk Pelatihan Membatik di Sekolah Banyak sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA hingga SMK, menggunakan kain mori primisima untuk kegiatan prakarya atau ekstrakurikuler membatik. Hal ini karena: Siswa bisa belajar teknik membatik dengan media yang halus dan mudah digunakan. Hasil karya siswa menjadi lebih indah dan bisa dipamerkan atau dijual. Proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan karena kain mudah diwarnai. Tips Memilih Kain Mori Primisima Berkualitas Periksa kerapatan serat – pilih kain yang rapat dan halus. Lihat warna kain – pilih kain putih bersih tanpa bercak. Pastikan bahan 100% katun agar nyaman dan daya serap maksimal. Beli di tempat terpercaya yang menjual kain asli, bukan campuran. Merawat Batik dari Kain Mori Primisima Batik berbahan primisima membutuhkan perawatan khusus agar tetap indah dan awet: Cuci dengan tangan menggunakan sabun lembut. Hindari pemutih atau deterjen keras. Jemur di tempat teduh agar warna tidak cepat pudar. Simpan di tempat kering dan beri pewangi alami seperti daun pandan atau cengkeh. Penutup Kain mori primisima adalah bahan yang tepat untuk menghasilkan batik berkualitas tinggi. Dengan serat yang rapat, permukaan halus, dan daya serap warna yang optimal, kain ini menjadi favorit para pembatik profesional maupun pemula yang ingin hasil maksimal. Jika Anda membutuhkan kain mori primisima untuk keperluan membatik, baik untuk produksi, pelatihan sekolah, atau proyek seni, Anda dapat memesannya di PRAKARYA INDONESIA, pusat perlengkapan membatik terlengkap di Indonesia. Berlokasi di Jl. Pesantren no.159 Bintaro, Tangerang Selatan, PRAKARYA INDONESIA menyediakan berbagai bahan dan alat membatik mulai dari kain mori, malam batik, canting, pewarna, hingga paket pelatihan membatik untuk sekolah. 📱 Kontak Pemesanan & InformasiWA: 081291083075Pesanan dapat dilakukan secara offline di toko atau online melalui marketplace terpercaya seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, TikTok, dan Blibli. Dengan kain mori primisima, setiap karya batik yang Anda hasilkan akan memiliki nilai seni dan kualitas yang membanggakan, sekaligus menjadi bagian dari pelestarian warisan budaya Indonesia. Baca juga: Membuat Tas Sekolah Bertema Merdeka dari Kain Remasol 10 FAQ (Frequently Asked Questions) tentang kain mori primisima untuk membatik: 1. Apa itu kain mori primisima? Kain mori primisima adalah jenis kain putih polos berbahan 100% katun dengan kerapatan serat sangat tinggi dan permukaan halus, digunakan sebagai bahan dasar membatik, terutama untuk batik tulis halus berkualitas tinggi. 2. Apa perbedaan kain mori primisima dengan kain mori lainnya? Perbedaannya ada pada kualitas serat, tingkat kehalusan, dan kerapatan benang. Primisima lebih halus, rapat, dan mampu menyerap warna dengan sempurna dibandingkan kain mori prima atau biru. 3. Apakah kain mori primisima cocok untuk membatik cap atau tulis? Ya, kain mori primisima cocok untuk keduanya, namun lebih sering digunakan untuk batik tulis karena mampu menampilkan detail motif yang sangat halus dan rapi. 4. Mengapa kain mori primisima lebih mahal? Harga kain mori primisima lebih tinggi … Baca Selengkapnya

Rekomendasi Pewarna Remasol untuk Membatik Pemula

Rekomendasi Pewarna Remasol untuk Membatik Pemula

Rekomendasi Pewarna Remasol untuk Membatik Pilihan Tepat untuk Hasil Warna Cerah dan Tahan Lama Membatik adalah salah satu seni warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia. Dalam proses membatik, pemilihan bahan pewarna menjadi faktor penting yang memengaruhi kualitas hasil akhir. Salah satu jenis pewarna yang banyak direkomendasikan oleh para pengrajin dan pegiat batik adalah pewarna Remasol. Pewarna ini terkenal karena kualitasnya yang baik, kemudahan penggunaannya, serta hasil warna yang cerah dan tahan lama. Apa Itu Pewarna Remasol? Pewarna Remasol adalah jenis pewarna reaktif yang larut dalam air, biasanya digunakan untuk mewarnai kain berbahan serat alam seperti katun, rayon, dan linen. Remasol bekerja dengan cara bereaksi secara kimia dengan serat kain, sehingga warna yang dihasilkan menjadi permanen dan tidak mudah luntur. Dalam dunia batik, Remasol sering menjadi pilihan utama terutama untuk batik cap, batik tulis, dan batik kombinasi. Remasol juga banyak digunakan dalam teknik batik jumputan dan ikat celup karena mampu menghasilkan gradasi warna yang cantik. Baca juga: PRAKARYA INDONESIA: Kelas Membatik Bersama Sekolah Jerman Kelebihan Pewarna Remasol untuk Membatik Mengapa Remasol menjadi rekomendasi bagi pembatik? Berikut beberapa keunggulannya: Warna Cerah dan VariatifRemasol tersedia dalam berbagai pilihan warna mulai dari warna primer seperti merah, biru, dan kuning hingga warna sekunder dan turunan seperti hijau toska, ungu, cokelat, dan oranye. Warna yang dihasilkan intens dan tajam sehingga batik terlihat lebih hidup. Tahan LunturSalah satu kekhawatiran pembatik adalah warna yang mudah pudar setelah dicuci. Remasol memiliki ketahanan yang baik terhadap pencucian dan sinar matahari sehingga cocok untuk batik yang akan digunakan dalam jangka waktu lama. Aman dan Ramah LingkunganDibandingkan dengan beberapa jenis pewarna sintetis lain, Remasol tergolong aman digunakan jika mengikuti petunjuk. Selain itu, proses pewarnaan Remasol relatif hemat air dan tidak memerlukan bahan kimia berbahaya dalam jumlah besar. Mudah DigunakanRemasol dapat larut dengan cepat dalam air hangat, dan proses pencampurannya tidak rumit. Dengan takaran yang tepat, warna bisa keluar dengan maksimal tanpa perlu proses pewarnaan berulang terlalu banyak. Fleksibel untuk Berbagai Teknik BatikBaik untuk teknik batik tulis, cap, colet, jumputan, maupun tie-dye, Remasol bisa diandalkan. Fleksibilitas ini membuat Remasol disukai oleh pembatik pemula hingga profesional. Cara Menggunakan Remasol untuk Membatik Untuk mendapatkan hasil optimal, berikut langkah umum penggunaan pewarna Remasol dalam proses membatik: Persiapan KainGunakan kain berbahan katun atau mori yang sudah dicuci untuk menghilangkan kanji dan kotoran. Kain yang bersih akan menyerap warna lebih baik. Pembuatan Larutan Remasol Larutkan Remasol dalam air hangat (± 60°C). Aduk hingga bubuk Remasol larut sempurna. Gunakan wadah plastik atau stainless steel agar tidak bereaksi dengan zat pewarna. Proses PewarnaanCelupkan kain yang sudah diberi malam (untuk batik tulis/cap) atau diikat (untuk jumputan) ke dalam larutan pewarna.Untuk teknik colet, gunakan kuas atau botol aplikator untuk mengoleskan warna langsung pada kain. Fiksasi WarnaSetelah proses pewarnaan, tambahkan soda ash atau waterglass untuk mengunci warna. Langkah ini penting agar warna lebih awet. Pengeringan dan PencucianJemur kain di tempat teduh dan hindari sinar matahari langsung yang terlalu terik. Setelah kering, cuci dengan air bersih untuk menghilangkan sisa zat pewarna. Rekomendasi Warna Remasol untuk Batik Beberapa warna Remasol yang sering direkomendasikan oleh pembatik karena hasilnya yang indah antara lain: Remasol Red 5B – Merah tajam yang cocok untuk motif bunga atau aksen. Remasol Blue BB – Biru klasik yang sering digunakan untuk batik tradisional. Remasol Yellow 3R – Kuning cerah yang memberi kesan segar. Remasol Black B – Hitam pekat untuk garis dan latar. Remasol Orange 3R – Warna oranye hangat yang menambah keceriaan desain batik. Baca juga: Pelatihan Art Class Membuat Ondel dan Melukis Wayang melibatkan 1.800 siswa SD Budha Tzu Chi Tips Memilih Remasol yang Berkualitas Pastikan membeli dari toko terpercaya yang menyediakan produk asli, bukan campuran. Periksa kemasan, jangan membeli Remasol yang sudah menggumpal atau lembab. Pilih warna sesuai kebutuhan desain batik yang akan dibuat. Simpan bubuk Remasol di tempat kering dan tertutup rapat agar tidak terkontaminasi udara lembab. Tempat Membeli Pewarna Remasol Berkualitas Bagi para pengrajin batik di wilayah Jakarta, Bintaro, dan Tangerang Selatan, salah satu rekomendasi tempat untuk membeli Remasol adalah PRAKARYA INDONESIA.Alamat: Jl. Pesantren no.159 Bintaro, Tangerang Selatan.Kontak: WA 081291083075. PRAKARYA INDONESIA menyediakan berbagai jenis pewarna Remasol asli, lengkap dengan warna pilihan, serta bahan pelengkap seperti: Kain mori primisima dan primissima Lilin batik Canting Wajan batik Waterglass Soda ash Pewarna Naptol Peralatan membatik lainnya Selain menjual perlengkapan membatik, toko ini juga menyediakan pelatihan membatik untuk sekolah, komunitas, maupun individu. Bagi pembelian grosir, tersedia potongan harga menarik serta layanan pengiriman cepat ke seluruh Indonesia. Kesimpulan Pewarna Remasol adalah pilihan yang tepat bagi pembatik yang menginginkan hasil warna cerah, tahan lama, dan proses pewarnaan yang mudah. Dengan berbagai pilihan warna, keamanan penggunaan, serta fleksibilitas teknik, Remasol menjadi salah satu pewarna favorit di kalangan pembatik Indonesia. Untuk mendapatkan hasil terbaik, pilihlah Remasol berkualitas dari penjual terpercaya dan ikuti prosedur pewarnaan dengan benar. Dengan begitu, kain batik yang dihasilkan tidak hanya indah secara visual, tetapi juga awet digunakan. Jika Anda membutuhkan pewarna Remasol berkualitas tinggi beserta perlengkapan membatik lainnya, PRAKARYA INDONESIA siap menjadi mitra terpercaya Anda. Dukungan bahan dan pelatihan dari pihak yang berpengalaman akan membantu menghasilkan batik yang tidak hanya cantik tetapi juga bernilai seni tinggi. Baca juga: PRAKARYA INDONESIA Jalin Kerja Sama Kreatif dengan SD PENABUR 10 FAQ (Frequently Asked Questions) tentang pewarna Remasol untuk membatik: 1. Apa itu pewarna Remasol?Remasol adalah jenis pewarna reaktif yang larut dalam air dan digunakan untuk mewarnai kain berbahan serat alam seperti katun, mori, dan rayon. Pewarna ini menghasilkan warna cerah, tajam, dan tahan lama, sehingga sering digunakan dalam proses membatik. 2. Mengapa Remasol cocok digunakan untuk membatik?Remasol cocok karena warnanya kuat, tidak mudah luntur, dan dapat digunakan pada berbagai teknik batik seperti batik tulis, cap, colet, maupun jumputan. 3. Apakah Remasol aman digunakan?Ya, Remasol tergolong aman jika digunakan sesuai petunjuk. Proses pewarnaan Remasol tidak memerlukan bahan kimia berbahaya dalam jumlah besar dan ramah untuk pembatik pemula maupun profesional. 4. Bagaimana cara melarutkan Remasol?Larutkan bubuk Remasol dalam air hangat (± 60°C) lalu aduk hingga benar-benar larut. Gunakan wadah plastik atau stainless steel agar tidak bereaksi dengan zat pewarna. 5. Bagaimana cara membuat warna Remasol lebih awet di kain?Gunakan bahan fiksasi seperti soda ash atau … Baca Selengkapnya

Scan the code