Prakarya Indonesia

Membuat Tas Sekolah Bertema Merdeka dari Kain Remasol

Membuat Tas Sekolah Bertema Merdeka dari Kain Remasol

Hari Kemerdekaan Indonesia bukan hanya sekadar upacara bendera atau perlombaan kampung. Bagi pelajar SMP, momen ini bisa dimanfaatkan untuk menggali kreativitas melalui prakarya yang bernilai nasionalis. Salah satu ide menarik yang bisa dilakukan di sekolah adalah membuat tas sekolah bertema merah putih menggunakan teknik celup kain dengan pewarna remasol. Kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan rasa cinta tanah air, tetapi juga melatih keterampilan tangan, kerja sama kelompok, dan apresiasi terhadap karya lokal. Dengan bimbingan guru, serta bahan dan alat yang tepat dari Prakarya Indonesia, siswa bisa menghasilkan tas yang unik, bermanfaat, dan bernilai edukatif tinggi. Mengapa Tas Sekolah Bertema Merdeka? Membuat tas sekolah bertema kemerdekaan adalah kegiatan yang relevan, fungsional, dan bermakna. Anak-anak tidak hanya membuat karya seni, tetapi juga menghasilkan barang yang bisa mereka gunakan setiap hari. Ketika anak membawa tas hasil karyanya sendiri ke sekolah, mereka merasa bangga, percaya diri, dan termotivasi untuk terus berkarya. Lebih dari itu, membuat tas bertema merah putih juga menjadi bentuk nyata dari penghayatan nilai-nilai perjuangan bangsa. Anak belajar mencintai produk lokal, menghargai proses, serta mengenal warna-warna simbolik Indonesia: merah untuk keberanian dan putih untuk kesucian. Teknik Pewarnaan Remasol: Aman dan Menarik untuk Anak SMP Remasol adalah jenis pewarna tekstil reaktif yang cocok digunakan pada kain berbahan dasar katun. Kelebihannya adalah warna yang cerah, tahan lama, dan proses aplikasinya yang relatif mudah. Dibandingkan dengan pewarna lain, remasol lebih ramah anak karena tidak menimbulkan bau menyengat, tidak panas saat diaplikasikan, dan tidak mengandung bahan logam berat berbahaya. Dengan bimbingan guru atau fasilitator, teknik ini bisa diaplikasikan melalui metode celup ikat (tie-dye), sapuan kuas, atau stensil sederhana. Teknik celup merah putih menjadi favorit karena hasilnya unik dan mencerminkan semangat kemerdekaan. Bahan dan Alat yang Dibutuhkan Untuk membuat tas bertema kemerdekaan dengan teknik celup remasol, berikut adalah daftar bahan dan alat yang bisa dibeli langsung dari Prakarya Indonesia: Bahan: Kain kanvas atau katun tebal (ukuran 50×100 cm per tas) Pewarna Remasol merah dan remasol hitam/putih Soda ash (natrium karbonat) untuk fiksasi warna Garam dapur Air hangat secukupnya Alat: Ember atau baskom plastik Sendok pengaduk kayu Sarung tangan plastik Tali tas atau tali kur Mesin jahit atau jarum dan benang tangan Kancing atau resleting (opsional) Kuas dan botol semprot (untuk efek artistik) Semua bahan di atas tersedia secara lengkap dan berkualitas di www.prakaryaindonesia.com, toko online terpercaya yang menyediakan berbagai perlengkapan prakarya untuk sekolah. Langkah-Langkah Pembuatan Tas Berikut tahapan yang dapat diikuti oleh siswa dengan pendampingan guru: 1. Desain Tas Ajak siswa mendesain tasnya terlebih dahulu. Tentukan ukuran, bentuk, dan motif pewarnaan. Berikan kebebasan berkreasi, namun arahkan agar tetap mengambil tema kemerdekaan seperti siluet bendera, angka 17, atau simbol Garuda. 2. Persiapan Kain Potong kain sesuai desain. Cuci kain terlebih dahulu untuk menghilangkan sisa kanji atau minyak pabrik. Ini penting agar pewarna meresap dengan maksimal. 3. Celup dan Pewarnaan Larutkan remasol dengan air hangat, tambahkan garam dan soda ash. Ikat kain dengan karet gelang jika ingin efek tie-dye. Celupkan kain ke dalam larutan selama 20-30 menit. Angkat dan jemur di tempat teduh. 4. Penjahitan Tas Setelah kering, kain siap dijahit menjadi tas. Siswa bisa menjahit sendiri secara manual atau menggunakan mesin jahit sekolah. Tambahkan tali, resleting, atau kancing sesuai kebutuhan. 5. Finishing dan Penilaian Setelah selesai, tas bisa diberi nama pembuat dan dipamerkan di kelas. Guru bisa memberikan penilaian berdasarkan kreativitas, ketepatan tema, dan kerapian. Manfaat Proyek Ini Bagi Siswa Meningkatkan kreativitas visual dan motorik halus Mengajarkan keterampilan dasar menjahit dan mendesain Mendorong cinta terhadap produk buatan tangan Menanamkan nilai kebangsaan melalui simbol warna merah putih Memupuk semangat kerja sama antar siswa dalam kelompok Memberi pengalaman nyata dalam mengelola proyek dari awal hingga selesai Peran Guru dalam Proyek Prakarya Remasol Guru memiliki peran penting dalam memfasilitasi, membimbing, dan menilai proyek ini. Selain memberikan contoh, guru juga dapat membuka diskusi tentang makna kemerdekaan, pentingnya menggunakan produk lokal, serta menjaga lingkungan melalui prakarya yang minim limbah. Guru juga bisa bekerja sama dengan pihak luar, seperti pelatih dari komunitas seni lokal atau vendor bahan seperti Prakarya Indonesia, untuk memperluas wawasan dan pengalaman siswa. Tempat Membeli Bahan Prakarya Terbaik Agar proses prakarya berjalan lancar, pastikan bahan dan alat yang digunakan berkualitas dan aman. Untuk itu, Prakarya Indonesia hadir sebagai solusi terbaik. Prakarya Indonesia menyediakan: Pewarna remasol berbagai warna Kain katun dan kanvas siap pakai Paket lengkap bahan prakarya sekolah Alat menjahit dasar dan alat bantu celup Tutorial dan panduan gratis untuk guru dan siswa Kunjungi www.prakaryaindonesia.com untuk melihat katalog lengkap dan melakukan pemesanan dalam jumlah kecil maupun besar untuk kegiatan sekolah. Pengembangan Kegiatan: Dari Proyek Kelas Menjadi Program Sekolah Setelah siswa menyelesaikan proyek tas bertema kemerdekaan, langkah selanjutnya adalah menjadikan kegiatan ini sebagai program berkelanjutan yang berdampak lebih luas. Kegiatan prakarya seperti ini memiliki potensi besar untuk menjadi program tahunan sekolah, terutama menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia. Guru seni budaya bisa bekerja sama dengan guru mata pelajaran lain untuk mengaitkan kegiatan prakarya ini dengan muatan kurikulum. Misalnya, pelajaran sejarah bisa membahas makna warna bendera, pelajaran PPKn bisa membahas nilai nasionalisme, dan pelajaran kewirausahaan bisa mengajarkan bagaimana memasarkan hasil karya. Selain itu, sekolah bisa mengembangkan program seperti: Pameran Prakarya Kemerdekaan: Menampilkan seluruh hasil karya siswa dari setiap kelas, dilengkapi dengan penjelasan tema dan proses pembuatan. Bazar Produk Kreatif: Memberi kesempatan bagi siswa untuk menjual tas hasil karyanya kepada guru, orang tua, atau warga sekitar. Kelas Kolaboratif: Menggabungkan siswa lintas tingkat untuk mengerjakan satu proyek bersama, seperti membuat tas dengan desain mozaik merah putih. Dengan adanya kegiatan berkelanjutan ini, sekolah tidak hanya mencetak siswa kreatif, tetapi juga menanamkan nilai-nilai patriotisme dan kemandirian sejak dini. Inovasi Desain Tas untuk Meningkatkan Daya Tarik Agar karya siswa lebih menarik dan berpotensi dijadikan produk jual, guru bisa memperkenalkan beberapa inovasi desain sederhana. Beberapa di antaranya: Tas serut (drawstring bag): Model ini simpel, mudah dijahit, dan populer di kalangan remaja. Tas selempang kecil: Cocok untuk membawa HP dan dompet, bisa jadi alternatif tas sekolah ringan. Tas tote lipat: Tas belanja berbahan kain yang bisa dilipat, praktis dan fungsional. Tas serbaguna dengan banyak kantong: Melatih siswa berpikir fungsional sekaligus estetis. Tambahan seperti bordir nama siswa, stempel logo sekolah, atau desain berbentuk … Baca Selengkapnya

Pusat Kelas Tanah Liat di Bintaro: PRAKARYA INDONESIA Hadirkan Edukasi Kreatif untuk Semua Usia

Pusat Kelas Tanah Liat di Bintaro: PRAKARYA INDONESIA Hadirkan Edukasi Kreatif untuk Semua Usia

Pusat Kelas Tanah Liat di Bintaro: PRAKARYA INDONESIA Hadirkan Edukasi Kreatif untuk Semua Usia, kelas 1 2 3 4 5 6, Smp, Sma, Smk, Mahasiswa dan Umum PRAKARYA INDONESIA, yang berlokasi di Jl. Pesantren No.150, Jurang Mangu Timur, Bintaro, Tangerang Selatan, adalah pusat edukasi dan penjualan kerajinan tangan terlengkap di Indonesia. Salah satu program unggulannya adalah kelas tanah liat (clay class), yang menjadi favorit di kalangan siswa TK, SD, SMP, SMA, bahkan kalangan umum. Kelas ini dirancang tidak hanya untuk menyalurkan kreativitas, tetapi juga sebagai media terapi, relaksasi, dan pembelajaran nilai-nilai seni serta sains secara menyenangkan. Dengan pendekatan yang ramah, terstruktur, dan profesional, kelas tanah liat di PRAKARYA INDONESIA menjadi destinasi pilihan utama sekolah-sekolah dan keluarga di Jabodetabek. Baca juga: Pelatihan Art Class Membuat Ondel dan Melukis Wayang melibatkan 1.800 siswa SD Budha Tzu Chi Apa Itu Kelas Tanah Liat? Kelas tanah liat adalah kegiatan prakarya di mana peserta diajak untuk membuat berbagai bentuk benda, karakter, dan karya seni menggunakan tanah liat alami atau clay sintetis. Aktivitas ini mengasah motorik halus, imajinasi, serta mengajarkan ketekunan dan ketelitian. Di PRAKARYA INDONESIA, peserta tidak hanya diajarkan teknik membentuk, tetapi juga proses pewarnaan, pengeringan, hingga presentasi karya. Seluruh kegiatan dipandu oleh tim pengajar profesional yang berpengalaman menangani ribuan siswa dari berbagai latar belakang. Mengapa Memilih Kelas Tanah Liat di PRAKARYA INDONESIA? 1. Lokasi Strategis dan Akses Mudah Terletak di jantung Bintaro, lokasi PRAKARYA INDONESIA di Jl. Pesantren No.150 sangat mudah dijangkau dari Jakarta Selatan, Tangerang Kota, Tangerang Selatan, Depok, hingga Bekasi. Akses kendaraan umum dan parkir luas menjadikannya pilihan ideal untuk kunjungan sekolah atau keluarga. 2. Fasilitas Lengkap dan Aman Ruang belajar dirancang khusus untuk kenyamanan dan keamanan anak-anak. Tersedia meja belajar khusus, perlengkapan tanah liat lengkap, apron pelindung, wastafel, AC, serta ruang tunggu bagi guru atau orang tua. 3. Tutor Profesional dan Ramah Anak Seluruh tutor merupakan lulusan seni rupa, pendidikan, atau desain, serta telah mendapat pelatihan khusus. Metode pembelajaran bersifat interaktif dan disesuaikan dengan jenjang usia peserta. 4. Materi Fleksibel Sesuai Kebutuhan Mulai dari membuat miniatur rumah adat, hewan, makanan, karakter kartun, hingga bentuk abstrak. Kelas ini sangat cocok dijadikan bagian dari program ekstrakurikuler, outing class, atau pelatihan keterampilan.   5. Dapat Dipesan untuk Kunjungan Sekolah PRAKARYA INDONESIA melayani kunjungan kelompok dari sekolah, komunitas, hingga perusahaan. Disediakan paket kelas lengkap dengan instruktur, bahan clay, apron, dan sertifikat untuk semua peserta. Jenis-Jenis Kelas Tanah Liat di PRAKARYA INDONESIA Jenis Kelas Deskripsi Kelas Reguler Kelas mingguan untuk umum (TK hingga dewasa). Durasi 60-90 menit. Kelas Outing Sekolah Untuk TK, SD, SMP, SMA. Dapat dilakukan di tempat atau di sekolah. Kelas Privat Satu peserta dengan satu tutor. Materi disesuaikan dengan keinginan. Workshop Spesial Kegiatan kelompok dengan tema tertentu, seperti Hari Anak, Hari Kartini, dll. Kelas Liburan Program khusus saat libur sekolah. Kegiatan intensif 3–5 hari. Paket dan Harga Kelas Tanah Liat PRAKARYA INDONESIA menawarkan harga yang terjangkau dengan kualitas tinggi. Harga kelas sudah termasuk bahan, alat, dan pembimbing: Paket Sekolah Dasar: Rp25.000–Rp35.000/siswa Paket SMP dan SMA: Rp35.000–Rp45.000/siswa Paket Reguler Umum: Rp50.000–Rp75.000/sesi Diskon 10–20% untuk pemesanan di atas 50 peserta Sertifikat GRATIS untuk semua peserta Manfaat Mengikuti Kelas Tanah Liat Meningkatkan Kecerdasan Motorik dan Sensorik Aktivitas membentuk tanah liat melibatkan koordinasi mata dan tangan serta rangsangan sensorik dari tekstur dan warna. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Setiap karya yang selesai memberi rasa bangga bagi peserta, apalagi saat dipamerkan dalam pameran mini di akhir kelas. Mengembangkan Imajinasi dan Inovasi Peserta bebas menuangkan ide ke dalam bentuk nyata, menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan. Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Untuk pelajar SMP dan SMA, karya tanah liat bisa dikembangkan menjadi produk bernilai jual, seperti gantungan kunci, magnet kulkas, dan miniatur custom. Fasilitas Tambahan untuk Sekolah PRAKARYA INDONESIA juga menyediakan: Pelatihan Guru Prakarya untuk sekolah Sertifikat Kolaborasi Sekolah Pameran Mini Karya Siswa Kelas Pendamping untuk Kebutuhan LKS / Kurikulum Merdeka Paket Edukasi Keliling (mobile class) untuk wilayah Jabodetabek Testimoni Peserta “Anak-anak sangat antusias. Biasanya mereka cepat bosan, tapi di sini betah sampai kelas selesai!”– Ibu Fitri, Guru TK di Ciputat “Kami senang karena anak belajar sambil bermain. Karyanya bisa dibawa pulang dan dipajang di rumah.”– Pak Rudi, Orang Tua Siswa SD “Tutor sabar dan profesional. Materinya sesuai kurikulum prakarya. Kami akan rutin mengikutkan siswa.”– Ibu Nita, Guru SMP di Bintaro Cara Mendaftar dan Menghubungi Untuk informasi dan pemesanan kelas tanah liat, hubungi: 📍 PRAKARYA INDONESIAJl. Pesantren No.150, Jurang Mangu Timur, Bintaro, Tangerang Selatan📞 WA: 0812-9108-3075🕘 Buka: Senin – Sabtu, pukul 08.00 – 17.00📱 Order juga melalui Shopee, Tokopedia, Lazada, Blibli, TikTok Shop Baca juga: Kerajinan dari Botol Bekas untuk Anak Sekolah Dasar Kesimpulan Kelas tanah liat di PRAKARYA INDONESIA bukan hanya sekadar kegiatan seni biasa. Ini adalah media pembelajaran yang menyenangkan, edukatif, dan penuh nilai. Dengan bimbingan profesional, fasilitas lengkap, dan harga terjangkau, pusat ini layak menjadi destinasi edukasi favorit sekolah dan keluarga di wilayah Jabodetabek. Jangan lewatkan kesempatan berharga ini untuk menumbuhkan kreativitas anak sejak dini. Segera daftarkan sekolah Anda atau ajak keluarga Anda ke PRAKARYA INDONESIA hari ini! Berikut adalah 10 FAQ (Frequently Asked Questions / Pertanyaan yang Sering Diajukan) tentang kelas tanah liat di PRAKARYA INDONESIA: 1. Apa itu kelas tanah liat di PRAKARYA INDONESIA? Kelas tanah liat adalah kegiatan edukatif di mana peserta belajar membentuk, menghias, dan mewarnai berbagai bentuk dari tanah liat atau clay sintetis. Program ini dirancang untuk mengasah kreativitas, motorik halus, dan imajinasi anak maupun remaja. 2. Siapa saja yang bisa mengikuti kelas tanah liat ini? Kelas ini terbuka untuk semua usia, mulai dari siswa TK, SD, SMP, SMA, hingga dewasa. PRAKARYA INDONESIA juga menyediakan program khusus untuk sekolah, komunitas, dan keluarga. 3. Apakah harus datang ke lokasi atau bisa diadakan di sekolah? Bisa keduanya. Sekolah atau institusi dapat datang langsung ke lokasi kami di Jl. Pesantren No.150, Jurang Mangu Timur, Bintaro, atau kami juga bisa datang ke sekolah Anda dengan membawa perlengkapan lengkap (mobile class). 4. Berapa biaya mengikuti kelas tanah liat? Biaya kelas mulai dari Rp25.000 hingga Rp75.000 per peserta, tergantung pada jenjang usia, jumlah peserta, dan jenis paket yang dipilih. Tersedia diskon khusus untuk pemesanan rombongan. 5. Apa saja yang sudah termasuk dalam … Baca Selengkapnya

Scan the code