Prakarya Indonesia

PRAKARYA INDONESIA Berkolaborasi Mengasah Skill dengan Sekolah Tara Salvia

prakarya indonesia kolaborasi dengan sekolah tara salvia

PRAKARYA INDONESIA Berkolaborasi Mengasah Skill dengan Sekolah Tara Salvia mulai kelas 1 2 3 4 5 6 dan SMP Tangerang Selatan, Indonesia – Dalam upaya meningkatkan kreativitas dan keterampilan siswa sejak usia dini, PRAKARYA INDONESIA kembali menggandeng institusi pendidikan untuk melaksanakan kegiatan kolaboratif yang edukatif dan inspiratif. Kali ini, PRAKARYA INDONESIA bekerja sama dengan Sekolah Tara Salvia, sebuah sekolah berbasis nilai dan karakter yang terletak di kawasan Depok, Jawa Barat, dalam program pelatihan prakarya untuk siswa tingkat TK, SD, dan SMP. Kolaborasi ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kreativitas, ketekunan, serta keberanian berekspresi melalui kegiatan kerajinan tangan (prakarya) yang dirancang secara menyenangkan dan terstruktur. PRAKARYA INDONESIA menghadirkan pengalaman belajar interaktif yang tidak hanya melatih motorik halus anak, tetapi juga mendorong kemampuan berpikir kritis dan problem solving. Baca juga: Pelatihan Art Class Membuat Ondel dan Melukis Wayang melibatkan 1.800 siswa SD Budha Tzu Chi Membangun Kreativitas Sejak Usia Dini Di era teknologi dan digitalisasi seperti saat ini, pendidikan karakter dan keterampilan praktis sering kali terlupakan. Padahal, keterampilan seperti membuat kerajinan tangan dari bahan-bahan sederhana memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak. Hal inilah yang menjadi latar belakang PRAKARYA INDONESIA dan Sekolah Tara Salvia untuk bersinergi dalam membangun kegiatan belajar yang holistik dan menyenangkan. Kegiatan pelatihan prakarya yang dilaksanakan mencakup berbagai jenis kerajinan seperti: Membatik dengan teknik jumputan dan colet Melukis di media dompet dan tas kain Membuat boneka dari kaus kaki bekas Kolase biji-bijian Kerajinan dari tanah liat dan lilin malam Miniatur sel hewan dan tumbuhan Membuat wayang dari stik es krim dan kertas daur ulang Merangkai bunga akrilik Materi yang diajarkan disesuaikan dengan tingkat usia peserta, mulai dari metode bermain sambil belajar untuk TK, pendekatan eksploratif untuk siswa SD, hingga pendekatan kreatif-inovatif untuk jenjang SMP. Dengan konsep “learning by doing”, para siswa diajak aktif berpartisipasi langsung dalam proses pembuatan karya mereka sendiri. Kolaborasi Edukatif yang Berdampak Nyata Kegiatan pelatihan prakarya ini dilaksanakan dalam beberapa sesi yang dibagi berdasarkan kelompok usia. Para instruktur dari PRAKARYA INDONESIA yang telah berpengalaman dalam dunia edukasi dan seni terapan, memberikan bimbingan secara langsung dengan pendekatan yang ramah, sabar, dan komunikatif. Salah satu pengajar dari Sekolah Tara Salvia, Ibu Ratri, menyampaikan kesannya terhadap kegiatan ini. “Kami sangat senang dengan program dari PRAKARYA INDONESIA. Anak-anak tidak hanya diajarkan membuat kerajinan, tetapi juga belajar menghargai proses, bekerja sama, dan mengekspresikan ide mereka.” Tak hanya siswa, para guru pun mendapatkan materi pelatihan tambahan agar kegiatan prakarya bisa dilanjutkan secara mandiri di kelas masing-masing. Ini menunjukkan komitmen PRAKARYA INDONESIA untuk tidak hanya menjadi penyedia produk, tetapi juga mitra edukasi yang konsisten mendampingi proses pembelajaran di sekolah-sekolah. Produk dan Layanan yang Dihadirkan Dalam kegiatan ini, PRAKARYA INDONESIA membawa serta berbagai perlengkapan prakarya yang telah dikurasi secara khusus, antara lain: Paket cat kain dan kuas Dompet polos untuk media lukis Paket tie-dye t-shirt Tanah liat dan alat ukir mini Paket kolase biji dengan gambar template Media strimin untuk sulam kristik pemula Kain mori dan pewarna Remasol untuk batik Setiap produk telah disesuaikan agar ramah anak dan mudah digunakan oleh guru dalam proses pengajaran. Selain itu, untuk sekolah yang melakukan pemesanan dalam jumlah besar, PRAKARYA INDONESIA juga memberikan layanan pelatihan gratis, diskon menarik, serta pengiriman cepat ke area Jabodetabek dan sekitarnya. Baca juga: PRAKARYA INDONESIA Bekerja Sama dengan Sekolah Jerman Jakarta Mendorong Pendidikan Berbasis Keterampilan Program kolaborasi ini merupakan bagian dari visi besar PRAKARYA INDONESIA dalam mendukung pendidikan Indonesia yang berbasis keterampilan, karakter, dan kreativitas. Sebagai produsen sekaligus penyedia perlengkapan prakarya paling lengkap di Indonesia, PRAKARYA INDONESIA telah bekerja sama dengan lebih dari 700 sekolah negeri dan swasta, serta 40 sekolah berstandar internasional di wilayah Jabodetabek dan luar daerah. Dengan menggandeng sekolah-sekolah seperti Tara Salvia yang mengedepankan pendekatan pendidikan holistik, PRAKARYA INDONESIA berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk lebih mengembangkan aspek keterampilan tangan dalam kurikulum mereka. Dukungan Berkelanjutan untuk Sekolah PRAKARYA INDONESIA tidak hanya berhenti pada satu kali pelatihan. Mereka membuka kesempatan bagi sekolah mitra untuk melakukan kunjungan balasan ke toko pusat di Jl. Bonjol No.103, Pondok Karya, Bintaro, Tangerang Selatan, sebagai bagian dari kegiatan wisata edukasi. Di lokasi tersebut, siswa dan guru dapat melihat langsung proses pembuatan alat prakarya, memilih bahan baku, hingga mengikuti kelas lanjutan sesuai minat masing-masing. Selain itu, PRAKARYA INDONESIA juga menerima pemesanan secara online melalui platform seperti Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, Lazada, dan Blibli. Untuk informasi dan kerja sama, pihak sekolah atau orang tua siswa dapat menghubungi WA: 0812-9108-3075. Testimoni Positif dari Orang Tua Tak sedikit orang tua siswa yang memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Salah satunya adalah Ibu Lestari, orang tua murid dari kelas 3 SD Tara Salvia. “Anak saya pulang sekolah dengan wajah ceria sambil menunjukkan hasil karyanya. Ia sangat bangga bisa membuat dompet sendiri dan mewarnainya. Saya senang karena anak tidak hanya belajar teori, tapi juga praktik langsung yang menyenangkan.” Penutup Kolaborasi antara PRAKARYA INDONESIA dan Sekolah Tara Salvia adalah bukti nyata bahwa pendidikan keterampilan tangan masih sangat relevan dan penting di tengah perkembangan teknologi saat ini. Lewat kegiatan ini, siswa belajar menjadi lebih mandiri, kreatif, serta menghargai proses dalam menghasilkan karya. Baca juga: Prakarya Indonesia sudah bekerjasama dengan Sekolah BPK Penabur se-jabodetabek Bagi sekolah lain yang ingin mengadakan kegiatan serupa, PRAKARYA INDONESIA membuka pintu kerja sama dengan tangan terbuka. Mari bersama-sama mendidik generasi masa depan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga terampil dan kreatif! Informasi & Pemesanan:📍 PRAKARYA INDONESIA – Jl. Pesantren no.159 Bintaro, Tangerang Selatan📱 WA: 0812-9108-3075🛒 Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, Lazada 10 FAQ (Frequently Asked Questions / Pertanyaan yang Sering Diajukan) terkait kolaborasi antara PRAKARYA INDONESIA dan Sekolah Tara Salvia: 1. Apa tujuan utama kolaborasi antara PRAKARYA INDONESIA dan Sekolah Tara Salvia? Tujuan utamanya adalah untuk mengasah keterampilan kreativitas siswa melalui kegiatan prakarya yang menyenangkan, edukatif, dan sesuai dengan kurikulum berbasis karakter. Kegiatan ini dirancang untuk mendukung perkembangan motorik halus, imajinasi, serta keterampilan problem solving siswa sejak dini. 2. Kegiatan prakarya apa saja yang dilakukan dalam kerja sama ini? Beberapa kegiatan prakarya yang diberikan antara lain: membatik teknik jumputan, melukis dompet, membuat boneka dari kaus kaki, kolase biji-bijian, prakarya tanah liat, membuat wayang, dan kerajinan sulam strimin. Kegiatan disesuaikan … Baca Selengkapnya

Belajar Membentuk Tanah Liat Gerabah

Belajar Membentuk Tanah Liat Gerabah

Belajar Membentuk Tanah Liat: Solusi Kreatif Melatih Motorik dan Imajinasi Anak Lewat Kelas Gerabah di PRAKARYA INDONESIA dan Sudah berpengalaman menangani lebih dari 1.000 sekolah di seluruh indonesia Menghidupkan Kreativitas Anak Lewat Sentuhan Tanah Liat Dalam era digital seperti sekarang, anak-anak semakin akrab dengan layar gawai dibandingkan dengan kegiatan manual yang mengasah kreativitas dan motorik halus. Padahal, kegiatan seperti membentuk tanah liat atau gerabah sangat penting untuk perkembangan kognitif, emosional, dan sensorik anak. Kegiatan ini bukan hanya sekadar membuat bentuk-bentuk lucu dari tanah liat, tetapi juga membentuk karakter, kesabaran, dan ketekunan sejak dini. Di sinilah kelas membentuk tanah liat gerabah dari PRAKARYA INDONESIA hadir sebagai jawaban. Melalui program ini, anak-anak tidak hanya diajak bermain, tetapi juga belajar menciptakan karya nyata dari tangan mereka sendiri. Baca juga: PRAKARYA INDONESIA: Kelas Membatik Bersama Sekolah Jerman PROBLEM: Ketergantungan Anak pada Gawai dan Minimnya Aktivitas Manual Banyak orang tua dan guru saat ini menghadapi masalah yang cukup serius: Anak sulit fokus Minat terhadap seni dan kerajinan menurun drastis Minimnya keterampilan tangan Tidak mengenal budaya lokal, seperti gerabah Ketergantungan terhadap gadget Orangtua sering mengeluh anak lebih tertarik pada permainan digital daripada hal-hal nyata. Sekolah pun kesulitan menciptakan aktivitas kreatif yang menyenangkan tapi tetap edukatif. Di sisi lain, nilai-nilai budaya tradisional seperti seni gerabah mulai terpinggirkan oleh kemajuan teknologi. SOLUSI: Kelas Membentuk Tanah Liat Gerabah dari PRAKARYA INDONESIA PRAKARYA INDONESIA menghadirkan kelas membentuk tanah liat gerabah sebagai alternatif terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan pendekatan fun-learning dan bimbingan tutor profesional, program ini dirancang untuk semua jenjang pendidikan: dari TK, SD, SMP, hingga SMK. Apa yang ditawarkan kelas ini? ✅ Satu set alat lengkap: tanah liat lunak, meja kerja, cetakan, dan alat pemotong✅ Pendampingan tutor berpengalaman✅ Modul edukasi pengenalan seni gerabah nusantara✅ Hasil karya bisa dibawa pulang dan dipajang✅ Tersedia kelas kunjungan ke sekolah atau datang ke workshop Mengapa Harus Ikut Kelas Gerabah di PRAKARYA INDONESIA? 1. Meningkatkan Motorik Halus Anak Membentuk tanah liat melibatkan aktivitas menekan, menggulung, menepuk, dan membentuk — semua ini memperkuat koordinasi tangan dan jari anak. Ini sangat penting untuk persiapan menulis dan aktivitas sehari-hari lainnya. 2. Mengasah Daya Imajinasi Saat anak membentuk benda dari tanah liat, mereka berimajinasi: “Aku ingin membuat cangkir kecil”, “Ini bentuk kura-kura”, dan seterusnya. Imajinasi seperti ini menumbuhkan kreativitas yang tak terbatas. 3. Belajar tentang Budaya Lewat kelas gerabah, anak dikenalkan pada sejarah dan nilai-nilai budaya kerajinan Indonesia. Mereka tidak hanya membuat bentuk, tapi juga belajar menghargai karya seni warisan nenek moyang. 4. Mengurangi Stres dan Kecanduan Gawai Aktivitas membentuk tanah liat terbukti membantu menenangkan emosi anak. Ini menjadi media relaksasi yang menyenangkan sekaligus membangun koneksi sosial jika dilakukan bersama teman. 5. Cocok untuk Kegiatan Kurikulum Merdeka atau Proyek P5 Kelas ini sangat relevan untuk dimasukkan dalam proyek berbasis pembelajaran (P5) yang menekankan pada kemandirian, gotong royong, dan kreativitas. Baca juga: Pelatihan Art Class Membuat Ondel dan Melukis Wayang melibatkan 1.800 siswa SD Budha Tzu Chi Program Bisa Dilakukan di Sekolah atau Workshop Kami menyediakan dua jenis program kelas: 🏫 Kelas Kunjungan Sekolah Kami datang langsung ke sekolah Anda, membawa semua perlengkapan dan tenaga pengajar. Sangat cocok untuk kegiatan praktik seni atau kelas tambahan ekstrakurikuler. Mulai dari 30 peserta, sekolah bisa mengadakan pelatihan satu hari penuh. 🧑‍🎨 Kelas Workshop di Toko PRAKARYA INDONESIA Bagi yang ingin mencoba langsung di tempat, kami juga membuka kelas workshop setiap minggu. Tempat nyaman, alat lengkap, hasil bisa dibawa pulang. Cocok untuk field trip, outing class, atau kelas seni mingguan. Harga Terjangkau, Kualitas Terjamin Harga kelas dimulai dari Rp 25.000 per anak (tergantung jumlah peserta dan lokasi). Sudah termasuk: Tanah liat lunak siap bentuk Alat cetakan dasar Alas kerja Panduan kegiatan Pendamping tutor Sertifikat kegiatan (untuk sekolah) Kami juga memberikan diskon khusus untuk peserta dalam jumlah besar (lebih dari 100 siswa). Untuk sekolah yang ingin mengadakan program rutin tiap semester, tersedia paket kerja sama jangka panjang. Tentang PRAKARYA INDONESIA PRAKARYA INDONESIA adalah penyedia alat, bahan, dan pelatihan kerajinan tangan terbesar di Jabodetabek. Kami telah bekerja sama dengan lebih dari 1170 sekolah negeri dan swasta, serta 40 sekolah bertaraf internasional. Alamat:Jl. Pesantren no.159 Jurang mangu, Bintaro, Tangerang SelatanWhatsApp: 081291083075Pesan online: Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, Lazada, dan BlibliPengiriman seluruh IndonesiaLayanan COD & kurir instan Jabodetabek Bukti Kepuasan Peserta “Anak-anak sangat antusias! Mereka bisa menuangkan ide mereka dalam bentuk nyata. Hasilnya dibawa pulang dan dipajang di rumah.”— Bu Diah, Guru SD di Jakarta Selatan “Program ini bikin siswa kami lebih fokus dan tenang. Mereka jadi lebih menghargai proses dalam berkarya.”— Pak Aris, Kepala Sekolah SMP di Bekasi Siapa yang Cocok Mengikuti Kelas Ini? ✅ Anak-anak usia 5 tahun ke atas✅ Siswa SD, SMP, SMA/SMK✅ Orang tua yang ingin kegiatan positif untuk anak di akhir pekan✅ Sekolah yang ingin program seni yang aplikatif✅ Guru yang mencari pelatihan praktik berkualitas Penutup: Saatnya Membentuk Masa Depan Lewat Tanah Liat Membentuk tanah liat bukan hanya aktivitas menyenangkan. Ini adalah langkah awal membentuk karakter anak yang sabar, telaten, dan kreatif. Daripada hanya memberikan tontonan digital, lebih baik beri mereka pengalaman nyata dan bernilai. Yuk, ikut kelas membentuk tanah liat gerabah bersama PRAKARYA INDONESIA sekarang juga. Rasakan sensasi menyentuh tanah liat, mencipta dari tangan sendiri, dan membawa pulang kebanggaan dalam bentuk karya! 📲 Hubungi kami sekarang juga via WhatsApp di 081291083075📦 Tersedia layanan online, kelas privat, dan kunjungan ke sekolah Baca juga: Jual Tanah Liat Bekasi untuk Workshop dan Kelas Seni Kerajinan FAQ Kelas Membentuk Tanah Liat Gerabah 1. Apa manfaat membentuk tanah liat bagi anak-anak?Membentuk tanah liat melatih motorik halus, imajinasi, kesabaran, serta meningkatkan fokus dan kreativitas anak. Aktivitas ini juga membantu perkembangan sensorik dan emosional. 2. Dari usia berapa anak bisa mulai belajar membentuk tanah liat?Anak-anak bisa mulai belajar sejak usia 4–5 tahun, yaitu saat kemampuan motorik dan koordinasi tangan mulai berkembang. Untuk usia dini, kegiatan dilakukan dengan panduan dan alat yang aman. 3. Apakah kelas tanah liat ini cocok untuk siswa SD hingga SMK?Ya, kegiatan ini dapat disesuaikan dengan tingkat usia dan kemampuan siswa, mulai dari membuat bentuk dasar untuk TK-SD hingga karya yang lebih kompleks untuk SMP-SMK. 4. Apa saja yang didapat peserta kelas gerabah di PRAKARYA INDONESIA?Peserta mendapat tanah … Baca Selengkapnya

Scan the code