Prakarya SD Kolase Biji-Bijian kelas 4 5 6 Kreativitas yang Menumbuhkan Ketelitian dan Cinta Lingkungan
Kegiatan prakarya di sekolah dasar tidak hanya menjadi sarana mengasah keterampilan tangan, tetapi juga menumbuhkan kreativitas, kesabaran, dan apresiasi terhadap alam. Salah satu kegiatan yang populer dan banyak dilakukan di berbagai SD adalah membuat kolase biji-bijian.
Kolase biji-bijian adalah seni menempelkan berbagai jenis biji-bijian pada media tertentu, seperti kertas atau karton, hingga membentuk pola atau gambar yang indah. Bahan-bahan yang digunakan biasanya berasal dari biji tanaman yang mudah ditemukan di sekitar rumah, pasar, atau toko perlengkapan prakarya.
Baca juga: Toko Penjual Prakarya Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Untuk siswa SD
Mengapa Kolase Biji-Bijian Cocok untuk Siswa SD?
Siswa SD berada pada tahap perkembangan motorik halus dan imajinasi yang pesat. Membuat kolase biji-bijian melibatkan aktivitas memilih, menata, dan menempel biji sesuai pola yang diinginkan. Proses ini membantu meningkatkan koordinasi mata dan tangan sekaligus melatih kesabaran.
Selain itu, anak-anak juga belajar mengenal berbagai jenis biji dan memahami bahwa setiap biji memiliki bentuk, warna, dan tekstur unik. Hal ini secara tidak langsung mengenalkan mereka pada keanekaragaman hayati Indonesia.
Bahan-Bahan yang Dibutuhkan
Untuk membuat prakarya kolase biji-bijian, bahan yang diperlukan cukup sederhana dan mudah didapat:
-
Biji-bijian – seperti kacang hijau, kacang tanah, kedelai, beras, jagung, merica, wijen, dan kacang merah.
-
Media dasar – kertas tebal, karton, tripleks tipis, atau kanvas mini.
-
Pola gambar – bisa dibuat sendiri atau menggunakan gambar yang sudah dicetak.
-
Lem – lem putih (PVAc) atau lem kayu yang aman untuk anak-anak.
-
Alat bantu – kuas kecil untuk mengoles lem, pensil, penggaris, dan gunting.
-
Wadah kecil – untuk memisahkan setiap jenis biji agar lebih mudah mengambilnya.
Langkah-Langkah Membuat Kolase Biji-Bijian
-
Menentukan Gambar atau Pola
Guru atau siswa bisa menentukan tema gambar sesuai pelajaran, misalnya tema alam, hewan, pemandangan, atau motif batik sederhana. -
Menggambar Pola pada Media
Gunakan pensil untuk membuat pola di atas kertas atau karton. Pastikan garisnya jelas agar mudah diikuti saat menempel biji. -
Menyiapkan Biji-Bijian
Pisahkan biji sesuai warna dan ukuran. Jika ingin lebih menarik, beberapa biji dapat diwarnai terlebih dahulu menggunakan pewarna makanan. -
Menempel Biji Sesuai Pola
Oleskan lem pada bagian pola yang ingin ditempeli biji, lalu tempelkan biji dengan rapi. Lakukan secara bertahap mulai dari bagian tepi gambar hingga ke bagian dalam. -
Mengeringkan Hasil Kolase
Setelah semua biji terpasang, biarkan kolase kering selama beberapa jam agar lem menempel kuat. -
Finishing
Kolase yang sudah kering bisa diberi lapisan pelindung bening (clear varnish) agar biji lebih tahan lama dan tidak mudah lepas.
Manfaat Edukatif Kolase Biji-Bijian
Selain menghasilkan karya seni yang indah, prakarya kolase biji-bijian juga memiliki banyak manfaat edukatif bagi siswa SD:
-
Melatih Kesabaran dan Ketelitian
Menempelkan biji satu per satu memerlukan kesabaran dan konsentrasi tinggi. -
Mengembangkan Kreativitas
Anak bebas memilih warna, bentuk, dan pola sesuai imajinasi mereka. -
Pengenalan Alam dan Pertanian
Anak jadi mengenal berbagai jenis tanaman melalui bijinya. -
Mendorong Kerja Sama
Jika dikerjakan berkelompok, kolase mengajarkan cara bekerja sama dan berbagi tugas. -
Mengurangi Stres
Aktivitas seni seperti kolase terbukti membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan mood positif.

Tips Agar Hasil Kolase Lebih Menarik
-
Gunakan kombinasi biji berwarna alami dan biji yang diwarnai.
-
Buat kontras warna yang jelas untuk mempertegas gambar.
-
Tempel biji searah agar hasilnya rapi dan konsisten.
-
Gunakan lem secukupnya agar tidak mengotori biji.
-
Jika ingin lebih tahan lama, gunakan media dasar yang kuat seperti papan MDF tipis.
Kolase Biji-Bijian dalam Kegiatan Sekolah
Banyak sekolah yang memasukkan prakarya kolase biji-bijian sebagai bagian dari pelajaran seni budaya dan keterampilan (SBK) atau muatan lokal. Kegiatan ini juga sering diadakan dalam lomba kreativitas siswa, pameran karya seni, hingga kegiatan ekstrakurikuler.
Guru dapat mengaitkan tema kolase dengan materi pelajaran lain, misalnya:
-
Tema peta Indonesia untuk pelajaran IPS.
-
Tema rantai makanan untuk pelajaran IPA.
-
Tema batik untuk mengenalkan budaya daerah.
Dengan begitu, kolase bukan hanya menjadi karya seni, tetapi juga sarana belajar lintas mata pelajaran.
Peran Orang Tua dalam Mendukung
Orang tua memiliki peran penting dalam mendukung anak mengerjakan kolase biji-bijian di rumah. Dukungan ini bisa berupa menyediakan bahan, memberi motivasi, atau ikut membantu menyiapkan pola.
Kegiatan ini juga bisa menjadi waktu berkualitas (quality time) antara orang tua dan anak. Saat membuat kolase bersama, orang tua dapat mengajarkan nilai-nilai seperti ketekunan, rasa bangga pada hasil kerja sendiri, dan pentingnya menjaga lingkungan.
Menghargai Karya Anak
Setelah anak menyelesaikan kolase biji-bijian, penting untuk memberikan apresiasi. Hasil karya dapat dipajang di ruang kelas, lorong sekolah, atau di rumah. Penghargaan sederhana ini akan meningkatkan rasa percaya diri dan memotivasi anak untuk terus berkarya.
Baca juga: PRAKARYA INDONESIA Jalin Kerja Sama Kreatif dengan SD PENABUR
Kesimpulan
Prakarya SD kolase biji-bijian adalah kegiatan kreatif yang memadukan seni, edukasi, dan kecintaan terhadap alam. Dengan bahan sederhana dan mudah didapat, siswa dapat menghasilkan karya indah yang melatih keterampilan motorik, ketelitian, serta kreativitas mereka.
Selain itu, kolase biji-bijian dapat dijadikan sarana pembelajaran lintas mata pelajaran, kegiatan lomba, dan bahkan sebagai proyek bersama antara guru, siswa, dan orang tua. Dengan dukungan semua pihak, kegiatan ini bukan hanya menghasilkan karya seni, tetapi juga membentuk karakter anak yang sabar, kreatif, dan menghargai alam.
10 FAQ (Frequently Asked Questions) tentang Prakarya SD Kolase Biji-Bijian:
1. Apa itu kolase biji-bijian?
Kolase biji-bijian adalah karya seni yang dibuat dengan menempelkan berbagai jenis biji pada media seperti kertas, karton, atau papan, hingga membentuk gambar atau pola tertentu.
2. Mengapa kolase biji-bijian cocok untuk siswa SD?
Karena kegiatan ini melatih ketelitian, kesabaran, kreativitas, serta memperkenalkan anak pada berbagai jenis biji dan keanekaragaman hayati.
3. Bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat kolase biji-bijian?
Bahan yang umum digunakan antara lain biji-bijian (kacang hijau, jagung, kedelai, beras, kacang merah, wijen), lem, kertas atau karton tebal, pensil, kuas, dan wadah kecil.
4. Apakah semua biji bisa digunakan untuk kolase?
Tidak semua biji cocok. Pilih biji yang kering, bersih, dan tidak mudah hancur, agar hasil kolase lebih awet dan rapi.
5. Apakah kolase biji-bijian harus menggunakan pola gambar?
Tidak wajib, tetapi pola membantu anak menempelkan biji dengan lebih terarah dan rapi, terutama untuk pemula.
6. Bagaimana cara membuat kolase agar lebih tahan lama?
Gunakan media dasar yang kuat, lem berkualitas, dan beri lapisan pelindung seperti clear varnish setelah kering agar biji tidak mudah lepas.
7. Apakah kolase biji-bijian bisa digunakan untuk lomba sekolah?
Ya, kolase biji-bijian sering dijadikan lomba kreativitas siswa karena hasilnya unik, menarik, dan menunjukkan keterampilan seni.
8. Apakah kolase biji-bijian aman untuk anak-anak?
Aman, selama menggunakan biji yang tidak beracun dan lem yang ramah anak. Anak-anak juga sebaiknya diawasi saat bekerja agar biji tidak tertelan.
9. Dimana bisa membeli bahan kolase biji-bijian?
Bahan bisa dibeli di pasar tradisional, toko perlengkapan seni, atau penyedia perlengkapan prakarya seperti PRAKARYA INDONESIA di Jl. Bonjol No.103, Pondok Karya, Bintaro, Tangerang Selatan (WA: 081291083075).
10. Apakah ada pelatihan membuat kolase biji-bijian untuk sekolah?
Ya, beberapa penyedia perlengkapan prakarya seperti PRAKARYA INDONESIA juga menyediakan pelatihan untuk sekolah mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK.