Prakarya Indonesia

Membatik Tie Dye Batik Jumputan Menghidupkan Kebudayaan Lewat Kreativitas

Membatik Tie Dye Batik Jumputan Menghidupkan Kebudayaan Lewat Kreativitas

Membatik Tie Dye Batik Jumputan Menghidupkan Kebudayaan Lewat Kreativitas Indonesia dikenal sebagai negeri dengan sejuta kebudayaan. Salah satu warisan budaya yang begitu lekat dengan kehidupan masyarakat adalah batik. Seiring perkembangan zaman, teknik membatik pun semakin bervariasi, tidak hanya dengan canting dan malam, tetapi juga hadir dalam bentuk tie dye atau dikenal dengan batik jumputan. Teknik ini sederhana, penuh warna, dan sangat digemari oleh anak-anak maupun orang dewasa yang ingin berkreasi dengan kain. Membatik dengan metode tie dye bukan hanya sekadar aktivitas seni, tetapi juga sarana melestarikan kebudayaan. Subtema kebudayaan dalam kegiatan ini sangat tepat, karena setiap karya yang dihasilkan mencerminkan nilai-nilai tradisional yang berpadu dengan sentuhan modern. Selain menyenangkan, membatik jumputan juga dapat menjadi media edukasi bagi siswa di sekolah maupun keluarga di rumah untuk memahami nilai estetika sekaligus akar budaya bangsa. Baca juga: Tanah Liat Bentuk Kura Edukatif, Kreatif, dan Bisa Dipesan di Prakarya Indonesia Apa Itu Batik Jumputan atau Tie Dye? Batik jumputan adalah teknik membatik dengan cara mengikat, melipat, atau menjumput kain, lalu memberikan warna dengan pewarna khusus. Pola yang muncul dari hasil ikatan inilah yang menjadi ciri khas batik jumputan. Tidak ada pola yang sama persis, karena setiap lipatan atau ikatan menghasilkan motif unik dan penuh kejutan. Teknik tie dye sendiri berasal dari tradisi pewarnaan kain kuno di berbagai negara, namun di Indonesia, metode ini berpadu dengan kekayaan motif batik dan nilai-nilai budaya, sehingga terciptalah batik jumputan khas Nusantara. Kebutuhan yang Diperlukan untuk Membatik Tie Dye Batik Jumputan Untuk memulai membuat batik jumputan, ada beberapa perlengkapan yang harus disiapkan. Semua kebutuhan ini dapat dipesan dengan mudah di PRAKARYA INDONESIA, baik secara online maupun offline. Berikut daftar kebutuhannya: Kain Mori atau Katun Putih Kain mori adalah pilihan utama dalam membatik karena mudah menyerap warna. Selain mori, kain katun putih polos juga sering digunakan. Pewarna Kain (Naptol, Remazol, atau Tie Dye Powder) Pewarna khusus kain tersedia dalam berbagai jenis dan warna. Pemilihan pewarna akan menentukan kualitas serta ketahanan warna kain. Garam atau Waterglass (Natrium Silikat) Digunakan sebagai fiksasi warna agar hasil pewarnaan lebih tahan lama dan tidak mudah luntur. Karet Gelang, Tali Rafia, atau Benang Tebal Alat pengikat utama dalam proses jumputan. Semakin kuat ikatan, semakin jelas pola yang muncul. Wadah Plastik atau Ember Untuk mencampur larutan pewarna dan merendam kain. Sarung Tangan dan Apron Melindungi tangan dan pakaian agar tidak terkena noda pewarna. Sendok atau Pengaduk Membantu mencampur pewarna agar merata. Alat Jemur (Tali Jemuran atau Hanger) Untuk mengeringkan kain setelah proses pewarnaan. Semua perlengkapan tersebut tersedia dengan harga terjangkau dan kualitas terbaik di PRAKARYA INDONESIA, penyedia kebutuhan prakarya yang mendukung kegiatan seni budaya Indonesia. Baca juga: Apa Saja yang Diperlukan untuk Membuat Ecobrick? Langkah-Langkah Membatik Tie Dye Batik Jumputan Menyiapkan Kain Cuci kain terlebih dahulu agar bebas dari kanji atau kotoran. Setelah kering, kain siap untuk dijumput atau diikat. Membuat Ikatan atau Lipatan Lipat kain sesuai pola yang diinginkan, lalu ikat dengan karet gelang atau tali rafia. Semakin kreatif ikatan, semakin unik pula motif yang muncul. Mempersiapkan Pewarna Campurkan pewarna kain sesuai petunjuk penggunaan. Warna dapat dibuat lebih cerah atau lembut sesuai selera. Mewarnai Kain Celupkan kain ke dalam larutan pewarna. Bisa satu warna, atau kombinasi dua hingga tiga warna agar hasil lebih bervariasi. Proses Fiksasi Warna Setelah dicelupkan, tambahkan fiksasi menggunakan garam atau waterglass agar warna lebih awet. Mengeringkan Kain Jemur kain di tempat teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung agar warna tidak cepat pudar. Membuka Ikatan Setelah kering, buka ikatan dan lihat hasil motif batik jumputan yang unik dan indah. Nilai Kebudayaan dalam Membatik Jumputan Membatik tie dye batik jumputan bukan hanya aktivitas kreatif, tetapi juga sarana pelestarian budaya. Setiap pola yang dihasilkan mencerminkan nilai gotong royong, kesabaran, dan kreativitas masyarakat Indonesia. Di sekolah, kegiatan ini dapat dimasukkan ke dalam Proyek Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan subtema kebudayaan. Siswa akan belajar: Menghargai warisan budaya lokal. Mengembangkan kreativitas melalui seni. Memahami filosofi batik sebagai simbol identitas bangsa. Selain itu, kegiatan membatik jumputan juga bisa menjadi sarana pengembangan ekonomi kreatif. Banyak pengrajin yang memproduksi batik jumputan sebagai produk fashion, mulai dari kaos, syal, tas, hingga gaun modern. Membatik Jumputan Sebagai Media Edukasi dan Bisnis Tidak hanya cocok untuk pembelajaran, batik jumputan juga dapat menjadi peluang bisnis. Hasil karya bisa dijual sebagai produk khas dengan nilai seni tinggi. Tren tie dye yang kembali populer di kalangan anak muda membuat batik jumputan semakin diminati. Bagi sekolah, komunitas, maupun individu yang ingin mengembangkan keterampilan sekaligus menjaga kebudayaan, memulai dari kegiatan sederhana seperti membatik jumputan adalah langkah yang tepat. Pesan Perlengkapan Membatik di PRAKARYA INDONESIA Untuk mendukung kegiatan ini, semua kebutuhan membatik tie dye batik jumputan dapat diperoleh di PRAKARYA INDONESIA. Mulai dari kain mori, pewarna, karet gelang, hingga paket lengkap membatik tersedia dengan kualitas terbaik. Pemesanan bisa dilakukan secara online maupun offline, sehingga lebih praktis dan terjangkau. Dengan adanya dukungan penyedia perlengkapan seperti PRAKARYA INDONESIA, pelestarian budaya melalui batik semakin mudah diakses oleh siapa saja, baik pelajar, guru, maupun masyarakat umum. Penutup Membatik tie dye batik jumputan adalah salah satu cara sederhana namun bermakna untuk melestarikan budaya Indonesia. Subtema kebudayaan dalam kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan seni, tetapi juga menanamkan rasa bangga terhadap warisan bangsa. Dengan perlengkapan yang tepat—yang bisa dipesan di PRAKARYA INDONESIA—setiap orang dapat berkreasi menciptakan karya batik jumputan yang indah, penuh warna, dan bernilai budaya. Inilah bukti bahwa seni tradisi dapat terus hidup dan berkembang di tengah modernisasi, sekaligus menjadi jembatan generasi muda untuk mengenal kebudayaan leluhur. Baca juga: Prakarya Indonesia Gelar Pelatihan Menganyam Rotan Bersama SDK PENABUR Bogor 10 FAQ Membatik Tie Dye Batik Jumputan 1. Apa itu batik jumputan atau tie dye?Batik jumputan atau tie dye adalah teknik membatik dengan cara melipat, mengikat, atau menjumput kain, kemudian memberi warna sehingga menghasilkan motif unik yang tidak bisa sama persis satu dengan yang lain. 2. Apa saja bahan utama yang dibutuhkan untuk membatik jumputan?Bahan utamanya adalah kain mori atau katun putih, pewarna kain, karet gelang atau tali rafia untuk mengikat, serta bahan fiksasi seperti garam atau waterglass. Semua bisa dipesan di PRAKARYA INDONESIA. 3. Apakah membatik tie dye cocok untuk anak-anak?Ya, sangat cocok. Membatik tie dye … Baca Selengkapnya

Proses Membatik dengan Canting Step by Step

Proses Membatik dengan Canting Step by Step

Batik bukan hanya sekadar kain bergambar, melainkan warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia sejak tahun 2009. Di balik keindahannya, batik dibuat melalui proses panjang yang membutuhkan kesabaran, keterampilan, dan tentunya peralatan khusus. Salah satu alat utama yang tidak bisa dilepaskan dari dunia batik adalah canting. Bagi Anda yang ingin mencoba membuat batik secara langsung, memahami proses membatik dengan canting step by step sangatlah penting. Artikel ini akan membahas secara detail mulai dari persiapan alat, teknik dasar, hingga hasil akhir yang bisa dipraktikkan di rumah. Tidak hanya itu, di akhir artikel, kami akan merekomendasikan tempat terbaik untuk membeli perlengkapan membatik, yaitu Prakarya Indonesia, yang menyediakan berbagai alat dan bahan batik berkualitas. Apa Itu Canting? Canting adalah alat tradisional yang digunakan untuk menorehkan lilin malam cair pada kain dalam proses membatik. Bentuknya menyerupai sendok kecil dengan cerat (lubang kecil) yang berfungsi untuk mengeluarkan malam cair. Canting terbuat dari tembaga dengan gagang kayu, sehingga mudah digunakan dan tahan panas. Tanpa canting, batik tulis tidak akan memiliki detail garis yang halus dan presisi. Inilah yang membuat canting menjadi ikon penting dalam dunia batik Indonesia. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan Sebelum memulai proses membatik, ada beberapa peralatan dan bahan yang perlu disiapkan: Kain Mori – kain putih yang menjadi media utama batik. Canting – tersedia dalam berbagai ukuran lubang cerat untuk menghasilkan garis berbeda. Malam (Lilin Batik) – campuran dari parafin, gondorukem, dan damar sebagai bahan penutup pola. Wajan Kecil dan Kompor Batik – untuk mencairkan malam. Pewarna Batik – bisa menggunakan pewarna alami maupun sintetis. Baki atau Ember – sebagai wadah pewarnaan. Air Panas dan Sabun – untuk melorod, yaitu proses menghilangkan malam dari kain. Semua peralatan ini dapat Anda temukan dengan mudah di Prakarya Indonesia, yang menyediakan paket lengkap alat membatik untuk pemula maupun profesional. Proses Membatik dengan Canting Step by Step 1. Menyiapkan Kain Mori Pertama-tama, kain mori harus dicuci dan dikeringkan untuk menghilangkan kanji atau kotoran yang dapat mengganggu penyerapan malam dan pewarna. Kain yang bersih akan membuat motif batik lebih jelas dan warna lebih tahan lama. 2. Membuat Desain Motif Gunakan pensil atau alat gambar khusus untuk membuat pola di atas kain. Motif bisa berupa batik klasik seperti parang, kawung, atau motif modern sesuai kreativitas. Proses ini disebut nggambar. 3. Mencairkan Malam Panaskan malam di wajan kecil menggunakan kompor batik. Pastikan malam tidak terlalu panas agar tidak cepat gosong, namun tetap cair agar mudah ditorehkan dengan canting. 4. Menorehkan Malam dengan Canting Celupkan canting ke dalam malam cair, lalu tiup sedikit cerat canting agar malam tidak menetes sembarangan. Mulailah mengikuti pola yang sudah digambar di kain. Proses ini membutuhkan kesabaran, karena kesalahan kecil bisa memengaruhi keindahan motif. Tips penting: gunakan canting dengan ukuran cerat yang sesuai. Untuk garis halus, gunakan canting kecil, sedangkan untuk bidang yang lebih luas bisa menggunakan canting besar. 5. Proses Pewarnaan Pertama Setelah semua motif tertutup malam sesuai pola, celupkan kain ke dalam larutan pewarna. Warna pertama biasanya dari yang paling terang, seperti kuning atau biru muda. Setelah dicelup, jemur kain hingga kering. 6. Menutup Bagian Warna yang Sudah Jadi Gunakan canting dan malam untuk menutup bagian kain yang ingin tetap berwarna pertama. Teknik ini memungkinkan terciptanya motif bertingkat dengan berbagai warna. 7. Pewarnaan Ulang Celupkan kain ke dalam pewarna kedua, biasanya lebih gelap seperti cokelat, merah, atau hitam. Proses pewarnaan dapat dilakukan berulang kali sesuai jumlah warna yang diinginkan. 8. Melorod (Menghilangkan Malam) Setelah semua tahap pewarnaan selesai, rebus kain dalam air panas yang dicampur sabun untuk menghilangkan lapisan malam. Proses ini disebut melorod. Hasil akhirnya adalah kain batik dengan motif indah sesuai desain awal. 9. Finishing Cuci kain hingga bersih, jemur hingga kering, lalu setrika. Kini kain batik siap digunakan sebagai busana, dekorasi, atau produk kreatif lainnya. Tips Sukses Membatik dengan Canting Gunakan canting dengan kualitas baik agar malam mengalir stabil. Jaga suhu malam tetap cair, jangan terlalu panas. Latih tangan agar stabil saat menorehkan malam. Gunakan kain mori berkualitas agar warna lebih meresap. Jika pemula, mulailah dengan motif sederhana sebelum mencoba motif rumit. Mengapa Membeli Alat Batik di Prakarya Indonesia? Jika Anda tertarik mencoba membuat batik sendiri, tentu membutuhkan alat dan bahan yang lengkap. Prakarya Indonesia hadir sebagai solusi terbaik dengan keunggulan berikut: Menyediakan paket membatik lengkap (canting, malam, kompor batik, kain mori, dan pewarna). Produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Cocok untuk pemula, pelajar, maupun pengrajin batik profesional. Bisa dipesan secara online dengan pengiriman ke seluruh Indonesia. Mendukung program pendidikan dan workshop batik di sekolah maupun komunitas. Dengan membeli di Prakarya Indonesia, Anda tidak hanya mendapatkan peralatan terbaik, tetapi juga ikut mendukung pelestarian budaya batik Indonesia. Sejarah Singkat Canting dalam Dunia Batik Canting sebagai alat utama dalam membatik tulis memiliki sejarah panjang. Konon, canting sudah digunakan sejak zaman kerajaan di Jawa, terutama pada era Keraton Yogyakarta dan Surakarta. Pada masa itu, membatik dilakukan secara eksklusif oleh kaum perempuan di lingkungan istana. Hasil batik bukan sekadar kain, melainkan simbol status sosial dan doa yang dituangkan dalam motif. Canting lahir dari kebutuhan untuk membuat pola yang lebih detail dan halus dibandingkan metode sederhana seperti celup ikat. Dengan adanya canting, motif batik seperti parang, kawung, atau truntum bisa dihasilkan dengan tingkat presisi tinggi. Inovasi sederhana ini kemudian berkembang luas dan menjadi identitas khas batik tulis Indonesia. Jenis-Jenis Canting yang Perlu Diketahui Tidak semua canting memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Ada beberapa jenis canting berdasarkan ukuran cerat (lubang) dan kegunaannya: Canting Rengrengan Memiliki satu cerat berukuran sedang. Digunakan untuk membuat garis utama atau pola dasar pada kain. Canting Isen Ceratnya lebih kecil dibanding rengrengan. Cocok untuk mengisi detail atau ornamen kecil dalam motif batik. Canting Cecekan Cerat sangat kecil, digunakan untuk membuat titik-titik halus. Sering dipakai untuk motif kawung atau cecek. Canting Loron Memiliki dua cerat sejajar. Fungsinya untuk membuat garis ganda sekaligus. Canting Telon Memiliki tiga cerat berbentuk segitiga. Berguna untuk membuat titik-titik pola bunga atau ornamen geometris. Canting Galaran Cerat besar untuk menutup bidang kain luas dengan malam. Membantu mempercepat proses pengerjaan pada bagian tertentu. Mengetahui jenis-jenis canting ini sangat membantu pemula dalam memilih alat sesuai … Baca Selengkapnya

Program Kelas Membatik di Jakarta dan Sekitarnya bersama PRAKARYA INDONESIA

Program Kelas Membatik di Jakarta dan Sekitarnya bersama PRAKARYA INDONESIA

Program Kelas Membatik di Jakarta dan Sekitarnya bersama PRAKARYA INDONESIA: Solusi Edukasi Budaya yang Seru dan Praktis Di tengah arus modernisasi dan pesatnya perkembangan teknologi, pelestarian budaya tradisional seperti membatik sering kali terlupakan, terutama di kalangan generasi muda. Banyak sekolah di wilayah Jakarta dan sekitarnya ingin mengenalkan budaya Indonesia melalui kegiatan praktek langsung, namun sering menghadapi kendala seperti keterbatasan fasilitas, tenaga pengajar yang kompeten, serta waktu yang terbatas untuk mengemas kegiatan budaya secara menarik dan edukatif. Menjawab tantangan tersebut, PRAKARYA INDONESIA , sebagai pusat pelatihan dan penyedia perlengkapan prakarya terlengkap di Indonesia, menghadirkan Program Kelas Membatik di Jakarta dan sekitarnya . Program ini dirancang khusus untuk sekolah-sekolah yang ingin memberikan pengalaman membatik secara langsung kepada siswa dengan pendekatan yang menyenangkan, terstruktur, dan penuh nilai edukatif. Baca juga:  6 Kegiatan Prakarya Saat Libur Sekolah Masalah yang Sering Dihadapi Sekolah dalam Kegiatan Budaya Banyak pihak sekolah yang menyadari pentingnya pengenalan budaya lokal kepada siswa. Namun, dalam pelaksanaannya, terdapat sejumlah kendala umum yang sering dihadapi: Keterbatasan Sumber Daya Manusia Guru di sekolah tidak selalu memiliki keahlian dalam membatik. Bahkan jika ada, jumlahnya sangat terbatas, dan tidak mampu mendampingi seluruh kelas secara efektif. Peralatan dan Bahan yang Tidak Tersedia Membatik memerlukan peralatan khusus seperti canting, malam, kompor batik, pewarna kain, hingga mori. Sekolah sering tidak memiliki akses atau anggaran untuk pengadaan semua itu. Waktu Pelaksanaan yang Terbatas Dalam jadwal pelajaran yang padat, sulit bagi sekolah untuk mengatur kegiatan budaya tanpa mengganggu pembelajaran utama. Kurangnya Kurikulum Pendamping yang Terstruktur Kegiatan membatik sering dilakukan hanya sebagai kegiatan insidental, bukan bagian dari proses pembelajaran yang terarah. Solusi dari PRAKARYA INDONESIA: Program Kelas Membatik di Jakarta dan Sekitarnya Sebagai pelopor penyedia perlengkapan dan pelatihan kerajinan tangan, PRAKARYA INDONESIA menawarkan solusi lengkap bagi sekolah, lembaga pendidikan, komunitas, bahkan perusahaan yang ingin menyelenggarakan kegiatan membatik. Apa yang ditawarkan dalam program ini? Kelas Membatik Keliling (Kelas Onsite) Kami datang langsung ke sekolah Anda di wilayah Jakarta, BOGOR, DEPOK, TANGERANG, dan BEKASI. Tidak perlu repot, semua alat dan bahan kami bawa. Didampingi Tim Tutor Profesional Setiap kegiatan yang dipandu oleh tutor berpengalaman, ramah, dan telah mendampingi lebih dari 1.000 sekolah di seluruh Indonesia. Paket Lengkap Peralatan dan Bahan Peserta akan mendapatkan 1 set lengkap: kain mori, canting, malam, kompor, pewarna Remasol atau Naptol, apron, hingga sarung tangan jika diperlukan. Kurikulum Edukatif dan Terarah Materi kegiatan telah disusun sesuai kurikulum Merdeka Belajar dan dapat dimasukkan dalam program ekstrakurikuler, muatan lokal, atau proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Fleksibel dan Hemat Biaya PRAKARYA INDONESIA menawarkan berbagai paket yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan sekolah, jumlah peserta, dan durasi kegiatan. Alur Program Kegiatan Kelas Membatik untuk daerah jakarta dan sekitarnya Program ini bukan sekadar “kerajinan iseng”, melainkan kelas penuh makna dan pengalaman. Berikut tahapan kegiatan yang biasa dilakukan: Pengenalan Sejarah dan Filosofi Batik Tutor menjelaskan nilai-nilai budaya, filosofi motif batik, dan asal-usul batik Indonesia yang telah diakui UNESCO. Demonstrasi Alat dan Teknik Dasar Siswa memperkenalkan cara menggunakan canting, pemanasan malam, dan teknik mencanting di atas kain. Praktek Mencanting Langsung Setiap siswa membuat pola dan mulai mencanting secara mandiri dengan pendampingan tutor. Proses Pewarnaan dan Pelorodan Setelah kain dicanting, dilakukan pewarnaan dan pelorodan (penghilangan malam) agar motif batik terlihat jelas. Diskusi dan Apresiasi Karya Hasil karya dibawa pulang oleh siswa sebagai bentuk kebanggaan dan bukti bahwa mereka bisa membuat batik sendiri. Ubah Kegiatan Biasa Jadi Pengalaman Budaya yang Luar Biasa “Sulit menemukan waktu, tenaga, dan alat membatik untuk siswa Anda? Serahkan pada kami!” PRAKARYA INDONESIA hadir membawa pengalaman membatik langsung ke sekolah Anda. Tanpa repot, tanpa ribet. Semua alat, bahan, dan pengajar kami siapkan. Siswa tinggal datang, belajar, dan bangga membawa pulang karya budaya mereka sendiri. Mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga SMK, kami siap menjadi mitra edukatif Anda di Jakarta dan sekitarnya. Area Layanan dan Lokasi Kantor Program Kelas Membatik PRAKARYA INDONESIA mencakup wilayah: Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara depok, bogor, bekasi, tangerang, tangerang selatan Cikarang, Karawang, Serpong, BSD, dan sekitarnya Bengkel & Toko Resmi: 📍 Jl. Pesantren no.159 Jurang mangu timur, Bintaro, Tangerang Selatan 📍 Cabang: Perumahan Wahana Cikarang Blok D24/14, Desa Sukadami, Cikarang Cara Pemesanan dan Informasi Untuk pemesanan kelas, cek harga, atau konsultasi kebutuhan acara sekolah Anda, silakan hubungi: 📱 WhatsApp Admin : 0812-9108-3075 🛒 Tersedia juga di marketplace: Shopee, Tokopedia, Lazada, TikTok, dan Blibli 🚚 Melayani pengiriman instan dan same-day delivery Jabodetabek Baca juga:  Toko Perlengkapan Batik Terdekat di Jakarta Penutup Kegiatan membatik bukan hanya soal menuangkan lilin di atas kain, tapi tentang mengenalkan jati diri bangsa. Melalui Program Kelas Membatik dari PRAKARYA INDONESIA, sekolah-sekolah di Jakarta dan sekitarnya kini punya solusi nyata untuk menghadirkan edukasi budaya yang tidak hanya menghibur, tapi juga mendidik dan menginspirasi. Mari lestarikan batik dengan cara yang menyenangkan dan bermakna. PRAKARYA INDONESIA – Tempatnya Belajar Budaya, Berkarya, dan Bangga Jadi Indonesia! FAQ KELAS MEMBATIK – PRAKARYA INDONESIA 1. Apa itu program Kelas Membatik dari PRAKARYA INDONESIA? Program Kelas Membatik adalah kegiatan edukatif di mana siswa belajar membatik secara langsung, didampingi oleh tim tutor profesional dari PRAKARYA INDONESIA. Kegiatan ini bisa dilakukan langsung di sekolah atau lokasi yang ditentukan. 2. Siapa saja yang bisa mengikuti program ini? Kegiatan ini terbuka untuk siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK, serta guru dan komunitas pendidikan. Kami juga melayani pelatihan untuk umum dan keluarga. 3. Apakah program ini hanya tersedia di Jakarta? Tidak. Selain Jakarta, kami melayani wilayah sekitar seperti bogor, depok, tangerang, tangerang selatan, bekasi, hingga cikarang dan karawang. 4. Apa saja yang disediakan dalam kelas membatik ini? Setiap peserta akan mendapatkan paket lengkap: kain mori, canting, malam, kompor batik, pewarna (Remasol/Naptol), celemek, sarung tangan, dan perlengkapan pendukung lainnya. Tutor dan materi pembelajaran juga disediakan. 5. Apakah sekolah perlu menyediakan alat atau bahan sendiri? Tidak perlu. Semua alat dan bahan dibawa oleh tim PRAKARYA INDONESIA. Sekolah cukup menyediakan ruang yang nyaman dan listrik jika diperlukan. 6. Berapa lama durasi pelatihan kelas membatik? Durasi rata-rata 2–3 jam, tergantung jumlah peserta dan tingkat kesulitan teknik yang diajarkan. Waktu dapat disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. 7. Apakah peserta bisa membawa pulang hasil batiknya? Ya tentu saja! Setiap … Baca Selengkapnya

Scan the code