Prakarya Indonesia

Prakarya Indonesia Bekerjasama dengan Kegiatan Ekstrakurikuler Mahatma Gading Intercultural School

Prakarya Indonesia Bekerjasama dengan Kegiatan Ekstrakurikuler

Prakarya Indonesia Bekerjasama dengan Kegiatan Ekstrakurikuler Mahatma Gading Intercultural School Menguatkan Kreativitas Siswa Melalui Kolaborasi Seni dan Budaya Di era pendidikan modern, kreativitas bukan lagi sekadar keterampilan tambahan, melainkan menjadi bagian penting dari pembentukan karakter dan identitas siswa. Inilah yang mendorong Mahatma Gading Intercultural School menjalin kerja sama strategis dengan PRAKARYA INDONESIA, sebuah pusat Penyedia perlengkapan prakarya dan seni budaya terlengkap di Indonesia. Kolaborasi ini berfokus pada kegiatan ekstrakurikuler yang tidak hanya memperkaya pengetahuan siswa tentang seni dan budaya Nusantara, tetapi juga memberikan pengalaman langsung dalam berkreasi. Siswa Mahatma Gading Intercultural School kini memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi beragam kegiatan prakarya, mulai dari membatik, anyaman, melukis, kerajinan tanah liat, hingga pembuatan kolase biji. Baca juga: Belajar Membatik Lebih Mudah di Prakarya Indonesia Visi Bersama: Kreativitas, Kearifan Lokal, dan Global Mindset Mahatma Gading Intercultural School dikenal sebagai institusi pendidikan yang menekankan nilai-nilai intercultural understanding atau pemahaman lintas budaya. Dengan siswa yang berasal dari berbagai latar belakang, sekolah ini melihat seni dan prakarya sebagai media yang tepat untuk menghubungkan kearifan lokal Indonesia dengan perspektif global. Di sisi lain, PRAKARYA INDONESIA memiliki visi untuk menghadirkan alat, bahan, serta pelatihan seni budaya ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Melalui kerja sama ini, kedua pihak menyatukan tujuan: membentuk generasi muda yang kreatif, cinta budaya, sekaligus siap bersaing di tingkat internasional. Ragam Kegiatan Ekstrakurikuler yang Dihadirkan Kolaborasi ini menghadirkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler dengan pendekatan learning by doing. Siswa tidak hanya mendengar teori, tetapi langsung mempraktikkan keterampilan kreatif. Beberapa program unggulan antara lain: 1. Membatik Modern di Atas Kaos dan Kain Mori Siswa belajar mengenal teknik dasar membatik menggunakan canting, malam (lilin batik), dan pewarna alami maupun sintetis. Uniknya, media batik tidak hanya kain tradisional, tetapi juga kaos sehingga lebih dekat dengan gaya hidup remaja. 2. Seni Anyaman dengan Rotan dan Pandan Melalui program ini, siswa dikenalkan pada warisan budaya Nusantara berupa seni anyaman. Mereka diajak membuat tempat pensil, tas kecil, atau wadah sederhana dari bahan rotan dan pandan. 3. Melukis di Kanvas dan Media Alternatif PRAKARYA INDONESIA menghadirkan perlengkapan lukis, kuas, serta cat akrilik. Siswa bebas mengekspresikan diri di atas kanvas, bahkan di media lain seperti totebag atau kayu. 4. Kerajinan Tanah Liat dan Plastisin Kegiatan ini menjadi favorit karena melibatkan imajinasi dan motorik halus. Siswa dapat membuat miniatur vas, kendi, atau replika sederhana sel hewan dan tumbuhan untuk menunjang pelajaran sains. 5. Kolase Biji dan Kertas Melatih kesabaran dan ketelitian, siswa membuat karya seni dari biji-bijian, kertas warna, hingga bahan bekas yang diolah kembali menjadi karya bernilai estetika. Baca juga: Kegiatan Membatik Media Kaos Bersama SMP Anak Terang Dukungan Perlengkapan Lengkap dari PRAKARYA INDONESIA Salah satu alasan kolaborasi ini berjalan sukses adalah dukungan penuh dari PRAKARYA INDONESIA yang menyediakan: Alat dan bahan prakarya lengkap, mulai dari kain mori, canting, malam, pewarna batik, kuas, kanvas, cat akrilik, tanah liat, hingga biji-bijian untuk kolase. Paket hemat untuk sekolah, dengan jumlah yang bisa disesuaikan berdasarkan jumlah siswa. Layanan pemesanan online dan offline, memudahkan sekolah maupun orang tua untuk membeli perlengkapan. Pengiriman cepat termasuk layanan instan dan same day untuk area Jabodetabek dan Cikarang. Manfaat yang Dirasakan Siswa Kerjasama ini memberikan dampak nyata terhadap perkembangan siswa Mahatma Gading Intercultural School, di antaranya: Meningkatkan kreativitas melalui eksplorasi seni yang variatif. Melatih kesabaran dan fokus saat menyelesaikan karya seperti batik atau anyaman. Menghargai budaya lokal Indonesia, sekaligus memahami nilai universal seni. Meningkatkan rasa percaya diri karena hasil karya dapat dipamerkan dan dibawa pulang. Mengasah keterampilan abad 21, seperti problem solving, critical thinking, dan kolaborasi. Antusiasme Orang Tua dan Guru Guru dan orang tua siswa menyambut baik program ini. Mereka menilai kegiatan ekstrakurikuler kolaboratif ini bukan sekadar hobi, melainkan investasi jangka panjang bagi pembentukan karakter anak. Guru seni budaya di Mahatma Gading Intercultural School menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi cara efektif untuk mengintegrasikan kurikulum sekolah dengan kearifan lokal. Sementara orang tua merasa senang karena anak-anak mereka bisa mengenal batik dan seni tradisional Indonesia, meskipun bersekolah di lingkungan intercultural. Pesan dan Pemesanan Kegiatan Serupa Bagi sekolah lain yang ingin menghadirkan kegiatan serupa, PRAKARYA INDONESIA membuka kesempatan kerja sama dalam bentuk: Paket pelatihan langsung di sekolah, dengan instruktur berpengalaman. Pemesanan alat dan bahan prakarya, bisa dilakukan online melalui Shopee, Tokopedia, Lazada, TikTok Shop, Blibli, maupun langsung ke toko. Konsultasi kurikulum ekstrakurikuler, agar kegiatan sesuai kebutuhan sekolah. Alamat dan kontak resmi:📍 PRAKARYA INDONESIA – Jl. Pesantren no.159, Bintaro, Tangerang Selatan📍 Cabang Cikarang – Perumahan Wahana Cikarang Blok D24/14 Desa Sukadami📞 WhatsApp: 081291083075 Penutup Kerjasama antara Mahatma Gading Intercultural School dan PRAKARYA INDONESIA menjadi bukti nyata bahwa seni dan prakarya adalah jembatan penting untuk menghubungkan budaya lokal dengan dunia global. Melalui kegiatan ekstrakurikuler yang kreatif, siswa tidak hanya belajar keterampilan seni, tetapi juga mengasah kepekaan budaya, rasa bangga terhadap identitas Indonesia, dan kemampuan berkolaborasi. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia untuk lebih serius menghadirkan kegiatan prakarya sebagai bagian dari pendidikan karakter dan kreativitas generasi muda. Baca juga: Kegiatan Praktek Menganyam Rotan di SDIT Cordova Bersama Prakarya Indonesia 10 Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) 1. Apa tujuan kerja sama antara Mahatma Gading Intercultural School dan Prakarya Indonesia? Tujuan utamanya adalah menghadirkan kegiatan ekstrakurikuler seni dan prakarya yang kreatif, edukatif, serta memperkenalkan budaya Indonesia kepada siswa dalam suasana intercultural. 2. Kegiatan ekstrakurikuler apa saja yang diberikan dalam program ini? Kegiatan meliputi membatik modern, seni anyaman, melukis di kanvas, kerajinan tanah liat dan plastisin, serta kolase biji dan kertas. Semua kegiatan dirancang untuk meningkatkan kreativitas sekaligus mengenalkan budaya lokal. 3. Apakah kegiatan ini hanya untuk siswa Mahatma Gading Intercultural School? Tidak. Program ini dapat diterapkan di sekolah lain yang ingin bekerja sama dengan Prakarya Indonesia. Setiap sekolah bisa menyesuaikan paket kegiatan sesuai kebutuhan dan jumlah siswa. 4. Siapa yang mendampingi siswa saat kegiatan prakarya berlangsung? Instruktur dari Prakarya Indonesia hadir langsung untuk memberikan pelatihan. Mereka berpengalaman mendampingi siswa dari tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK. 5. Apa manfaat kegiatan prakarya bagi siswa? Manfaatnya antara lain melatih kreativitas, kesabaran, kolaborasi, rasa percaya diri, sekaligus menanamkan kebanggaan terhadap budaya Indonesia. 6. Apakah alat dan bahan prakarya disediakan oleh sekolah atau Prakarya Indonesia? Semua perlengkapan disediakan oleh Prakarya Indonesia, mulai dari kain … Baca Selengkapnya

Workshop Tanah Liat: Aktivitas Kreatif dan Edukatif untuk Anak

Workshop Tanah Liat

Di era digital seperti sekarang, banyak anak yang lebih sering menghabiskan waktu dengan gawai daripada berkreasi secara langsung. Padahal, aktivitas seni dan prakarya memiliki peran penting dalam mendukung tumbuh kembang anak, terutama dalam melatih motorik halus, kreativitas, serta kemampuan problem solving. Salah satu kegiatan yang terbukti bermanfaat adalah workshop tanah liat. Melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya belajar membentuk dan mengolah tanah liat, tetapi juga mendapatkan pengalaman menyenangkan sekaligus edukatif. Dengan pendampingan yang tepat, workshop tanah liat bisa menjadi sarana bermain sambil belajar yang penuh makna. Artikel ini akan membahas manfaat workshop tanah liat untuk anak, langkah-langkah pelaksanaannya, ide kreasi sederhana, hingga rekomendasi tempat mendapatkan perlengkapan workshop berkualitas dari Prakarya Indonesia. Mengapa Workshop Tanah Liat Cocok untuk Anak? Banyak alasan mengapa kegiatan ini sangat baik untuk tumbuh kembang anak. Berikut beberapa di antaranya: 1. Melatih Kreativitas Sejak Dini Tanah liat adalah media yang fleksibel dan bisa dibentuk sesuai imajinasi anak. Dari sekadar bola sederhana hingga miniatur hewan lucu, semua bisa diwujudkan. 2. Mengembangkan Motorik Halus Saat anak menguleni, menekan, atau membentuk tanah liat, otot-otot kecil di tangan mereka akan terlatih. Hal ini sangat bermanfaat untuk keterampilan menulis di masa depan. 3. Menstimulasi Imajinasi dan Problem Solving Ketika tanah liat retak atau bentuknya tidak sesuai keinginan, anak akan belajar mencoba kembali. Proses ini melatih kesabaran sekaligus kemampuan memecahkan masalah. 4. Memberikan Rasa Relaksasi Menggenggam dan memainkan tanah liat dapat memberikan rasa tenang. Aktivitas ini bisa menjadi terapi sederhana untuk anak yang mudah gelisah. 5. Interaksi Sosial dalam Kelompok Jika dilakukan dalam format workshop, anak bisa berinteraksi dengan teman sebaya. Mereka belajar bekerja sama, berbagi ide, dan saling mengapresiasi hasil karya. Langkah-Langkah Mengadakan Workshop Tanah Liat untuk Anak Agar kegiatan ini berjalan menyenangkan sekaligus aman, berikut panduan yang bisa diterapkan: 1. Persiapan Bahan dan Alat Tanah liat ramah anak (non-toxic) Alas kerja (plastik atau papan) Alat sederhana: stik kayu, cetakan, spons Air dalam wadah kecil untuk melembapkan tanah liat Lap kain atau tisu Semua kebutuhan ini dapat diperoleh dengan mudah melalui Prakarya Indonesia, penyedia perlengkapan prakarya terpercaya. 2. Penjelasan Awal Sebelum mulai, fasilitator perlu menjelaskan cara menggunakan tanah liat dengan benar, termasuk bagaimana menjaga kebersihan tangan. 3. Demonstrasi Teknik Dasar Perlihatkan beberapa teknik sederhana, seperti: Pinching: menekan tanah liat dengan jari hingga berbentuk mangkuk kecil. Coiling: membuat gulungan panjang lalu menyusunnya. Slab: membentuk lempengan tipis untuk disusun menjadi kotak atau bentuk lain. 4. Waktu Berkreasi Bebas Berikan kesempatan anak untuk berimajinasi. Biarkan mereka memilih bentuk yang ingin dibuat, baik itu hewan, pot kecil, atau mainan. 5. Tahap Finishing Setelah karya selesai, keringkan tanah liat secara alami. Jika ingin hasil yang lebih awet, bisa dilakukan proses pembakaran. 6. Sesi Apresiasi Setiap anak dapat mempresentasikan karyanya. Hal ini menumbuhkan rasa percaya diri sekaligus menghargai proses belajar. Ide Prakarya Tanah Liat untuk Anak Bagi anak-anak, karya sederhana justru lebih menyenangkan. Berikut beberapa ide yang bisa dicoba dalam workshop: Miniatur Hewan: kucing, kelinci, atau ikan. Huruf dan Angka: membantu anak mengenal alfabet. Gantungan Kunci: bentuk hati, bintang, atau karakter kartun. Pot Tanaman Mini: tempat kecil untuk kaktus atau sukulen. Mainan Edukatif: balok bentuk sederhana dari tanah liat. Dengan ide ini, anak tidak hanya berkreasi tetapi juga menghasilkan karya yang bisa dipakai sehari-hari. Manfaat Jangka Panjang Workshop Tanah Liat Selain menyenangkan, aktivitas ini juga membawa manfaat jangka panjang: Anak menjadi lebih percaya diri karena mampu menghasilkan karya sendiri. Meningkatkan konsentrasi melalui aktivitas yang detail. Mendorong minat anak pada seni dan prakarya di masa depan. Mengurangi ketergantungan pada gadget. Memberikan kenangan berharga bersama keluarga atau teman. Mengapa Harus di Prakarya Indonesia? Untuk memastikan workshop berjalan lancar, pemilihan bahan dan alat sangat penting. Prakarya Indonesia hadir sebagai solusi terbaik dengan keunggulan: Menyediakan tanah liat ramah anak dan aman digunakan. Koleksi alat workshop lengkap, dari level pemula hingga lanjutan. Kualitas terjamin dengan harga terjangkau. Cocok untuk kebutuhan individu, sekolah, maupun komunitas. Layanan pembelian mudah secara online maupun offline. Dengan memilih Prakarya Indonesia, orang tua maupun sekolah tidak perlu khawatir soal keamanan bahan dan ketersediaan perlengkapan. Teknik Dasar yang Cocok untuk Anak dalam Workshop Tanah Liat Salah satu hal penting agar workshop tanah liat berhasil adalah pemilihan teknik yang sesuai dengan usia anak. Jika terlalu rumit, anak bisa kehilangan minat. Berikut beberapa teknik dasar yang bisa diajarkan: 1. Teknik Pinching (Mencubit Tanah Liat) Anak hanya perlu membuat bola tanah liat, lalu mencubit dan menekannya dari tengah untuk membentuk mangkuk kecil. Teknik ini sederhana namun menghasilkan karya nyata yang bisa digunakan sebagai wadah koin atau tempat perhiasan kecil. 2. Teknik Coil (Gulungan) Tanah liat dibentuk memanjang seperti tali, lalu digulung melingkar ke atas hingga menyerupai pot kecil. Teknik ini membantu anak melatih kesabaran dan ketelitian. 3. Teknik Slab (Lempengan) Tanah liat diratakan hingga tipis, lalu dipotong menjadi bentuk persegi atau lingkaran. Anak bisa menyusunnya menjadi kotak, rumah mini, atau mainan sederhana. 4. Teknik Cetakan Untuk anak usia dini, cetakan adalah pilihan terbaik. Cukup menekan tanah liat ke dalam cetakan berbentuk bunga, bintang, atau hewan, anak sudah bisa menghasilkan karya menarik. Teknik-teknik ini bisa dipraktikkan dengan bahan dan alat sederhana yang tersedia di Prakarya Indonesia, sehingga orang tua tidak perlu repot mencari perlengkapan tambahan. Variasi Aktivitas Kreatif dalam Workshop Tanah Liat Agar anak tidak cepat bosan, workshop tanah liat sebaiknya dikemas dengan variasi kegiatan, misalnya: Storytelling dengan Karya Tanah LiatSetelah membuat miniatur hewan atau manusia, anak bisa diminta membuat cerita pendek tentang karakter yang mereka ciptakan. Mewarnai Hasil KaryaSelain membentuk, anak juga bisa mengecat hasil karya dengan cat akrilik. Proses ini menambah keseruan sekaligus melatih kreativitas warna. Kolaborasi KelompokAjak beberapa anak untuk membuat karya bersama, misalnya kota mini lengkap dengan rumah, jalan, dan pohon. Ini akan melatih kerjasama dan komunikasi. Pameran MiniDi akhir workshop, adakan pameran kecil tempat semua karya dipajang. Anak-anak akan merasa bangga dan semakin percaya diri. Hadiah Karya TerbaikBeri apresiasi sederhana seperti sertifikat atau penghargaan untuk karya unik. Ini akan memotivasi anak agar lebih semangat berkreasi. Tips Sukses Mengadakan Workshop Tanah Liat untuk Anak Agar kegiatan berjalan lancar, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan: 1. Pilih Tanah Liat yang Tepat Gunakan tanah liat khusus prakarya yang aman, tidak beracun, … Baca Selengkapnya

Scan the code