Prakarya Indonesia

Peralatan Kaos Tie Dye Anti Gagal untuk Pemula

Peralatan Kaos Tie Dye Anti Gagal untuk Pemula

Peralatan Kaos Tie Dye Anti Gagal untuk Pemula mulai dari TK SD Kelas 1 2 3 4 5 6 SMP SMA SMK MAHASISWA Membuat kaos tie dye kini bukan hanya sekadar tren, melainkan sudah menjadi bagian dari kegiatan seni, prakarya sekolah, hingga peluang usaha kreatif. Warna-warna cerah yang berpadu dengan pola unik membuat tie dye selalu digemari. Sayangnya, banyak pemula merasa takut mencoba karena khawatir hasilnya tidak sesuai harapan, warna mudah luntur, atau pola tidak terbentuk jelas. Padahal, kunci sukses tie dye justru ada pada pemilihan peralatan yang tepat. Dengan peralatan yang benar dan mudah digunakan, siapa pun bisa menghasilkan karya tie dye yang indah, meski baru pertama kali mencoba. Bagi pemula, Prakarya Indonesia hadir sebagai solusi dengan menyediakan peralatan tie dye anti gagal yang praktis, lengkap, dan mudah diaplikasikan. Lokasinya ada di Jl. Pesantren No.159, Jurang Mangu Timur, Bintaro, Tangerang Selatan, serta cabang di Perumahan Wahana Cikarang Blok D24/14, Desa Sukadami, Cikarang. Semua kebutuhan tie dye bisa didapat di sini, baik untuk kegiatan sekolah, komunitas, maupun perorangan yang ingin mencoba hobi baru. Baca juga: Pelatihan Art Class Membuat Ondel dan Melukis Wayang melibatkan 1.800 siswa SD Budha Tzu Chi Kaos Putih Katun 100% Peralatan pertama yang tidak boleh salah pilih adalah kaos. Banyak orang gagal karena menggunakan bahan yang kurang tepat. Kaos berbahan campuran polyester cenderung tidak menyerap warna dengan baik sehingga hasilnya pucat. Untuk pemula, pilihan terbaik adalah kaos berbahan katun 100%. Serat katun mampu menyerap pewarna dengan sempurna, sehingga warna yang dihasilkan cerah, tajam, dan tahan lama. Di Prakarya Indonesia tersedia berbagai ukuran kaos putih polos katun, sehingga cocok dipakai anak-anak hingga orang dewasa. Pewarna Kaos – Kain Berkualitas Pewarna adalah jiwa dari tie dye. Pewarna yang tepat akan membuat hasil lebih indah dan tidak mudah luntur. Ada beberapa jenis pewarna yang bisa dipilih, di antaranya Remasol yang terkenal praktis digunakan serta menghasilkan warna cerah. Ada juga Naptol untuk hasil yang lebih profesional dan kuat. Namun untuk pemula, Remasol sering direkomendasikan karena lebih aman dan mudah dicampur. Semua pewarna ini tersedia di Prakarya Indonesia dalam berbagai pilihan warna dasar seperti merah, biru, kuning, hingga variasi warna modern. Karet Gelang dan Tali Ikat Banyak pemula gagal karena salah dalam mengikat kaos. Padahal, ikatan adalah kunci terbentuknya pola yang menarik. Gunakan karet gelang atau tali rafia untuk mengikat kaos sesuai teknik yang diinginkan. Ada beberapa gaya yang bisa dicoba pemula, misalnya teknik spiral, lipatan garis, atau ikatan acak. Semua perlengkapan ikat ini disediakan lengkap di Prakarya Indonesia agar pemula bisa langsung mencoba berbagai variasi pola. Botol Aplikator Praktis Mengaplikasikan warna sering kali membuat pemula bingung karena takut warna tercampur berantakan. Solusinya adalah menggunakan botol aplikator yang membuat pewarna lebih mudah diarahkan ke bagian tertentu. Botol ini berbentuk plastik kecil dengan ujung runcing sehingga warna bisa diteteskan secara presisi. Bagi yang ingin hemat, tersedia juga pipet plastik sebagai alternatif. Peralatan ini dijamin membuat pewarnaan lebih rapi meski baru pertama kali mencoba. Ember dan Wadah Plastik Proses tie dye membutuhkan wadah khusus untuk mencampur pewarna, merendam kaos, atau mencuci setelah diwarnai. Pemula sering gagal karena mencampur pewarna di wadah sembarangan, sehingga warna tidak merata. Dengan ember atau wadah plastik khusus, proses pewarnaan lebih aman dan terkendali. Prakarya Indonesia menyediakan paket ember praktis yang tahan lama dan cocok untuk kegiatan sekolah maupun workshop. Baca juga: PRAKARYA INDONESIA Bekerja Sama dengan Sekolah Jerman Jakarta Bahan Fiksasi Anti Luntur Salah satu masalah yang paling sering dialami pemula adalah warna yang mudah luntur setelah dicuci. Untuk mengatasinya, diperlukan bahan fiksasi seperti soda ash atau waterglass. Fungsinya adalah mengikat warna pada serat kain sehingga lebih awet. Prakarya Indonesia menyediakan paket larutan fiksasi siap pakai yang sangat mudah digunakan oleh pemula. Dengan bahan ini, hasil tie dye tidak hanya cerah, tetapi juga tahan lama meskipun sering dicuci. Sarung Tangan dan Apron Peralatan pelindung sering diabaikan, padahal sangat penting. Pewarna kain bisa meninggalkan noda sulit hilang di tangan atau pakaian. Oleh karena itu, gunakan sarung tangan plastik untuk melindungi kulit dan apron agar pakaian tetap bersih. Prakarya Indonesia menyiapkan perlengkapan pelindung ini dalam satu paket sehingga pemula bisa bekerja dengan tenang tanpa takut kotor. Plastik atau Kantong Kresek Setelah proses pewarnaan, kaos perlu didiamkan agar warna meresap sempurna. Caranya adalah memasukkan kaos ke dalam plastik atau kantong kresek selama beberapa jam. Dengan cara ini, kelembapan tetap terjaga sehingga warna lebih kuat. Banyak pemula melewatkan tahap ini, padahal inilah rahasia agar hasil tie dye lebih tajam dan tidak pudar. Air Bersih dan Sabun Cuci Langkah terakhir adalah pencucian. Gunakan air bersih dan sedikit sabun cuci agar sisa pewarna hilang. Kaos harus dibilas hingga air bilasan benar-benar jernih. Jika semua peralatan digunakan dengan benar, hasil akhirnya adalah kaos tie dye yang cerah, unik, dan siap dipakai. Paket Tie Dye Anti Gagal dari Prakarya Indonesia Untuk memudahkan pemula, Prakarya Indonesia menyediakan paket lengkap tie dye anti gagal. Dalam satu paket sudah termasuk kaos putih katun, pewarna kain, karet gelang, botol aplikator, ember kecil, bahan fiksasi, sarung tangan, apron, serta plastik untuk proses peresapan warna. Paket ini sangat cocok untuk kegiatan sekolah, komunitas seni, maupun individu yang baru belajar. Dengan perlengkapan yang lengkap, pemula tidak perlu lagi khawatir hasilnya gagal. Manfaat Belajar Tie Dye Belajar tie dye bukan hanya soal menghasilkan kaos penuh warna. Kegiatan ini juga bermanfaat untuk melatih kreativitas, melatih kesabaran, serta menumbuhkan kerja sama jika dilakukan secara berkelompok. Di sekolah, tie dye bisa dijadikan projek seni budaya dalam Kurikulum Merdeka. Bagi orang dewasa, kegiatan ini bisa menjadi hobi baru sekaligus peluang usaha karena hasil kaos tie dye unik memiliki nilai jual tinggi. Baca juga: PRAKARYA INDONESIA Jalin Kerja Sama Kreatif dengan SD PENABUR Kesimpulan Peralatan tie dye anti gagal untuk pemula mencakup kaos putih katun, pewarna kain, karet gelang, botol aplikator, ember, bahan fiksasi, sarung tangan, apron, plastik, hingga air bersih. Semua perlengkapan ini bisa didapat dengan mudah di Prakarya Indonesia, pusat perlengkapan prakarya dan seni yang terpercaya. Lokasinya berada di Jl. Pesantren No.159, Jurang Mangu Timur, Bintaro, Tangerang Selatan, dan cabang di Perumahan Wahana Cikarang Blok D24/14, Desa Sukadami, Cikarang. Dengan paket lengkap dan panduan sederhana, siapa pun bisa membuat … Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Teknik Pola Kaos Tie Dye yang Populer

Jenis-Jenis Teknik Pola Kaos Tie Dye

Jenis-Jenis Teknik Pola Kaos Tie Dye yang Populer, Bisa Pesan di Prakarya Indonesia dan Dapatkan Free Pelatihan Kain berwarna-warni dengan motif unik yang lahir dari teknik tie dye kini semakin populer, baik di kalangan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Kaos tie dye bukan sekadar busana, tetapi juga karya seni yang menghadirkan keceriaan, kreativitas, dan kebebasan berekspresi. Tidak heran jika teknik ini banyak diajarkan di sekolah-sekolah maupun komunitas kreatif. Di Indonesia, terutama di kalangan pelajar TK, SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa, tie dye sering dijadikan media pembelajaran seni budaya dan prakarya. Menariknya, kini siapa saja bisa mempelajari berbagai teknik pola Ktie dye dengan mudah. Dan kabar baiknya, Prakarya Indonesia hadir sebagai pusat penyedia perlengkapan tie dye terlengkap yang tidak hanya menjual kebutuhan bahan, tetapi juga menyediakan free pelatihan untuk setiap pembelian paket tertentu. Baca juga: Prakarya Indonesia Kelas Membatik Kaos Tie Dye Kit Batik Jumputan Sejarah Singkat Tie Dye Tie dye berasal dari teknik pewarnaan kain dengan cara diikat, dipelintir, atau dilipat, lalu dicelupkan ke dalam warna. Pola yang terbentuk selalu unik karena hasil akhirnya bergantung pada cara mengikat dan kombinasi warna. Teknik ini sudah dikenal sejak lama di berbagai negara, termasuk Jepang (shibori), India (bandhani), hingga Indonesia yang kaya dengan tradisi batik jumputan. Saat ini, tie dye telah menjadi tren fashion global yang identik dengan gaya santai, bohemian, hingga streetwear. Jenis-Jenis Teknik Pola Kaos Tie Dye Berikut beberapa teknik pola tie dye yang paling populer dan banyak dipelajari di kelas-kelas prakarya maupun workshop: 1. Spiral (Pola Spiral) Teknik ini adalah yang paling ikonik. Caranya cukup mudah, yaitu dengan mencubit bagian tengah kaos lalu memutarnya hingga membentuk lingkaran menyerupai spiral. Setelah itu, kaos diikat dengan karet gelang menjadi beberapa bagian seperti potongan pizza. Setiap bagian bisa diwarnai dengan warna berbeda. Hasilnya: motif spiral warna-warni yang sangat ceria dan klasik. Cocok untuk anak-anak TK maupun SD yang baru pertama kali mencoba tie dye. 2. Crumple (Pola Remasan) Sesuai namanya, teknik ini dibuat dengan meremas-remas kaos secara acak lalu mengikatnya dengan karet. Warna kemudian dituangkan secara tidak beraturan di atas kaos yang diremas. Hasilnya: pola abstrak menyerupai awan atau marmer. Teknik ini populer karena sangat sederhana dan hasilnya selalu mengejutkan. 3. Stripes (Pola Garis) Kaos dilipat memanjang seperti kipas, lalu diikat pada beberapa titik dengan karet gelang. Setiap lipatan yang diikat akan menghasilkan garis warna berbeda. Hasilnya: motif bergaris rapi, cocok untuk gaya kasual maupun semi-formal. 4. Bullseye (Pola Sasaran) Kaos ditarik dari bagian tengah hingga berbentuk kerucut panjang, lalu diikat pada beberapa titik dengan karet gelang. Setelah dicelup, hasil akhirnya menyerupai lingkaran konsentris seperti target sasaran. Hasilnya: desain unik yang menarik perhatian, sangat populer di kalangan remaja SMP dan SMA. 5. Sunburst (Pola Ledakan Matahari) Pola ini dibuat dengan mencubit beberapa titik pada kaos dan mengikatnya kecil-kecil menggunakan karet gelang. Bagian yang diikat akan menjadi titik cahaya setelah diwarnai. Hasilnya: motif menyerupai bintang atau ledakan matahari kecil-kecil di seluruh permukaan kaos. 6. Shibori (Teknik Lipatan Tradisional Jepang) Shibori adalah teknik lipatan yang lebih kompleks, biasanya dengan melipat kain menjadi segitiga atau persegi panjang, lalu diikat sebelum dicelup warna. Hasilnya: pola geometris yang elegan dan terkesan etnik. Teknik ini sangat cocok untuk mahasiswa atau peserta yang ingin hasil lebih artistik. 7. Ombre Tie Dye Pola ini dibuat dengan mencelupkan kaos secara bertahap ke dalam warna, sehingga gradasi terbentuk dari gelap ke terang. Hasilnya: desain lembut dan modern, sering digunakan pada fashion kekinian. Mengapa Tie Dye Cocok untuk Semua Usia? Untuk anak TK & SD → belajar mengenal warna, melatih motorik halus, dan menumbuhkan rasa bangga pada hasil karya sendiri. Untuk siswa SMP & SMA → menjadi sarana mengekspresikan diri, memperkuat kreativitas, dan bisa dijadikan bisnis kecil-kecilan. Untuk mahasiswa & umum → menambah keterampilan, peluang usaha, sekaligus relaksasi dari rutinitas sehari-hari. Dengan banyaknya variasi teknik, tie dye benar-benar bisa menjadi media belajar kreatif lintas usia. Pesan Perlengkapan Tie Dye di Prakarya Indonesia Jika Anda tertarik membuat kaos tie dye sendiri, kini tidak perlu repot mencari perlengkapan ke sana-sini. Prakarya Indonesia menyediakan paket lengkap yang terdiri dari: Kaos polos berkualitas, Pewarna khusus tie dye (Remasol atau Napthol), Karet gelang, sarung tangan, botol aplikator, Panduan teknik tie dye. Yang lebih menarik, setiap pembelian paket di Prakarya Indonesia, Anda akan mendapatkan free pelatihan berupa panduan langsung dari tim berpengalaman. Pelatihan bisa dilakukan secara offline di sekolah/komunitas, maupun online untuk peserta dari luar kota. Mengapa Harus di Prakarya Indonesia? Lengkap dan terpercaya – Semua perlengkapan tie dye tersedia dengan kualitas terbaik. Harga grosir – Cocok untuk sekolah, komunitas, atau kegiatan workshop massal. Free pelatihan – Tidak hanya membeli, Anda juga langsung belajar teknik membatik modern tie dye. Pengiriman seluruh Indonesia – Dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, hingga Papua. Cocok untuk program sekolah – Mulai dari TK hingga universitas. Baca juga: Hari Batik Nasional, Belajar Membatik Sejak Usia Dini TK SD SMP SMA Bersama Prakarya Indonesia Penutup Tie dye bukan sekadar tren fashion, melainkan seni penuh kebebasan yang bisa dinikmati siapa saja. Dengan berbagai teknik pola seperti spiral, crumple, bullseye, hingga ombre, setiap orang dapat menciptakan kaos unik yang tidak ada duanya. Jika Anda ingin mencoba pengalaman ini, jangan ragu untuk memesan paket tie dye di Prakarya Indonesia. Selain mendapatkan perlengkapan lengkap, Anda juga akan memperoleh free pelatihan sehingga hasil kreasi Anda semakin maksimal. Mari rayakan kreativitas dengan warna-warni kaos tie dye, bersama Prakarya Indonesia, pusat prakarya dan pelatihan terbaik di Indonesia! FAQ 1. Apa itu tie dye? Tie dye adalah teknik pewarnaan kain dengan cara dilipat, diikat, dipelintir, lalu dicelupkan ke dalam warna sehingga menghasilkan pola unik dan beragam. 2. Apakah Prakarya Indonesia menjual perlengkapan tie dye lengkap? Ya, Prakarya Indonesia menyediakan paket lengkap untuk tie dye, mulai dari kaos polos, pewarna kain, karet gelang, sarung tangan, botol aplikator, hingga panduan teknik. 3. Apakah setiap pembelian di Prakarya Indonesia mendapatkan pelatihan? Benar, setiap pembelian paket tertentu di Prakarya Indonesia akan mendapatkan free pelatihan secara langsung dari tim berpengalaman, baik secara offline maupun online. 4. Siapa saja yang bisa mengikuti kelas tie dye dari Prakarya Indonesia? Kelas tie dye bisa diikuti oleh semua kalangan, mulai dari anak TK, SD, … Baca Selengkapnya

6 Jenis Kain yang Cocok untuk Tie Dye Batik Jumputan

6 Jenis Kain yang Cocok untuk Tie Dye Batik Jumputan

6 Jenis Kain yang Cocok untuk Tie Dye Batik Jumputan SD kelas 1 2 3 4 5 6 SMP SMA SMK MAHASISWA dan Umum Kegiatan seni membatik jumputan atau yang lebih dikenal dengan teknik tie dye merupakan salah satu bentuk kreativitas yang banyak digemari, baik oleh anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Tie dye batik jumputan identik dengan corak warna-warni yang unik, cerah, dan tidak pernah sama antara satu kain dengan kain lainnya. Proses pembuatannya sederhana, yaitu dengan cara mengikat kain di bagian tertentu kemudian mencelupkannya ke dalam pewarna. Hasilnya adalah pola abstrak yang menawan dan penuh karakter. Baca juga: Perlengkapan Membatik untuk Siswa SD dan SMP Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua jenis kain cocok digunakan untuk membuat tie dye batik jumputan? Pemilihan kain menjadi faktor penting dalam keberhasilan menghasilkan motif yang indah sekaligus awet. Kain yang salah bisa membuat warna mudah pudar, serat kain rusak, atau hasil pewarnaan tidak merata. Oleh karena itu, penting untuk mengenal jenis kain yang sesuai sebelum mulai berkarya. Berikut adalah beberapa 6 jenis kain yang cocok untuk tie dye batik jumputan: 1. Kain Katun Kain katun menjadi pilihan utama dalam membuat tie dye batik jumputan. Hal ini karena serat katun terbuat dari bahan alami yang memiliki daya serap tinggi terhadap pewarna. Warna yang dihasilkan cenderung lebih tajam, cerah, dan bertahan lama. Katun juga memiliki tekstur yang lembut dan nyaman digunakan, sehingga cocok untuk berbagai produk hasil tie dye seperti kaos, dress, syal, atau totebag. Selain itu, katun mudah ditemukan di pasaran dengan harga yang relatif terjangkau. Kelebihan: Mudah menyerap warna. Nyaman di kulit. Awet dan tahan lama. Kekurangan: Mudah kusut. Membutuhkan perawatan ekstra agar tidak cepat rusak. 2. Kain Mori Kain mori sering digunakan dalam membatik tradisional, termasuk teknik jumputan. Jenis kain mori primisima atau prima sangat cocok untuk menghasilkan warna-warna yang cerah dan menempel sempurna. Kain mori juga memiliki permukaan yang halus sehingga ikatan tie dye dapat menghasilkan pola yang rapi. Kain ini sangat dianjurkan untuk kegiatan tie dye di sekolah, khususnya bagi siswa SD, SMP, maupun SMA karena mudah diwarnai dan mendukung kreativitas anak-anak dalam bereksperimen dengan pola dan warna. 3. Kain Rayon Kain rayon juga menjadi pilihan populer untuk tie dye batik jumputan. Teksturnya jatuh dan lembut, mirip dengan sutra, namun dengan harga lebih terjangkau. Serat rayon mampu menyerap pewarna dengan baik, sehingga warna yang dihasilkan cenderung cerah dan kontras. Produk tie dye dari kain rayon biasanya berupa dress, rok, atau kemeja santai yang nyaman dipakai di daerah tropis. Karena sifat kainnya yang ringan, tie dye dengan kain rayon memberikan kesan elegan dan artistik. Baca juga: Prakarya Indonesia Gelar Pelatihan Menganyam Rotan Bersama SDK PENABUR Bogor 4. Kain Sutra Bagi yang menginginkan hasil tie dye yang mewah, kain sutra adalah pilihan terbaik. Sutra memiliki kilauan alami dan daya serap warna yang sangat baik. Hasil tie dye di kain sutra biasanya tampak lebih hidup, elegan, dan bernilai tinggi. Namun, harga sutra relatif mahal dibandingkan jenis kain lainnya, serta membutuhkan perawatan khusus. Kain ini lebih cocok digunakan untuk proyek tie dye premium atau karya seni yang bernilai jual tinggi. 5. Kain Blacu Kain blacu adalah jenis kain katun yang belum diputihkan. Warna dasarnya putih gading atau krem sehingga memberikan nuansa alami pada hasil tie dye. Blacu cukup populer digunakan dalam berbagai eksperimen seni karena harganya yang murah dan mudah diwarnai. Hasil tie dye pada kain blacu cenderung lebih lembut dan tidak secerah katun atau rayon, tetapi memiliki daya tarik tersendiri, terutama untuk produk ramah lingkungan seperti totebag, sarung bantal, atau dekorasi rumah. 6. Kain Paris (Voile) Kain paris atau voile merupakan kain tipis dan ringan, sering digunakan untuk hijab atau syal. Bahan ini juga cukup cocok untuk tie dye karena mampu menyerap warna dengan baik. Warna yang dihasilkan pada kain paris biasanya lembut, cocok untuk pecinta desain pastel atau gradasi yang anggun. Namun, karena tipis, kain paris agak sulit diikat terlalu kuat saat proses tie dye. Maka diperlukan kehati-hatian agar kain tidak robek. Tips Memilih Kain untuk Tie Dye Batik Jumputan Pilih kain berbahan alami seperti katun, mori, atau rayon karena daya serap warnanya lebih baik dibandingkan kain sintetis. Perhatikan gramasi kain. Kain yang terlalu tebal akan sulit menyerap warna, sementara kain yang terlalu tipis mudah robek. Sesuaikan dengan kebutuhan. Untuk pakaian, pilih kain katun atau rayon. Untuk dekorasi atau eksperimen, blacu bisa jadi alternatif murah. Uji coba kecil sebelum produksi banyak. Celupkan potongan kecil kain ke dalam pewarna untuk melihat hasil akhir warna. Manfaat Tie Dye Batik Jumputan untuk Siswa Kegiatan tie dye batik jumputan banyak dilakukan di sekolah-sekolah, mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Selain sebagai praktik seni, kegiatan ini juga memberikan banyak manfaat, antara lain: Melatih kreativitas siswa dalam mengkombinasikan warna dan pola. Mengasah keterampilan tangan melalui teknik ikat dan celup. Mengenalkan budaya batik dalam bentuk modern dan menyenangkan. Meningkatkan kerja sama jika dilakukan secara berkelompok. Menghasilkan karya nyata berupa kain, kaos, atau produk lainnya yang bisa dibawa pulang. Tempat Membeli Kain untuk Tie Dye Batik Jumputan Bagi sekolah atau guru yang ingin mengadakan kegiatan tie dye batik jumputan, kini tersedia berbagai pilihan kain yang bisa dipesan melalui PRAKARYA INDONESIA. Alamat: Jl. Pesantren No.159, Jurang Mangu Timur, Bintaro, Tangerang Selatan. Cabang: Perumahan Wahana Cikarang Blok D24/14, Desa Sukadami, Cikarang. PRAKARYA INDONESIA menyediakan berbagai jenis kain seperti katun, mori, rayon, hingga blacu, lengkap dengan paket pewarna, karet, dan alat pelengkap lainnya. Selain itu, tersedia juga layanan pelatihan membatik tie dye di sekolah dengan tutor berpengalaman untuk siswa SD, SMP, maupun SMA. Kesimpulan Tie dye batik jumputan adalah kegiatan seni yang sederhana namun sarat makna dan manfaat. Pemilihan kain yang tepat menjadi kunci utama keberhasilan menghasilkan karya tie dye yang indah, awet, dan nyaman digunakan. Jenis kain yang cocok untuk tie dye antara lain katun, mori, rayon, sutra, blacu, dan paris. Dengan memilih kain yang sesuai, setiap siswa dapat menghasilkan karya batik jumputan yang unik dan membanggakan. Untuk kebutuhan kain dan pelatihan, PRAKARYA INDONESIA siap menjadi mitra sekolah dan masyarakat dalam mengembangkan kreativitas melalui seni tie dye batik jumputan. FAQ 1. Apa jenis kain terbaik untuk membuat tie dye batik jumputan?Jenis kain terbaik … Baca Selengkapnya

Scan the code