Prakarya Indonesia

7 Ide Prakarya Seru Saat Agustusan: Kreatif, Edukatif, dan Meriah!

7 Ide Prakarya Seru Saat Agustusan

7 Ide Prakarya Seru Saat Agustusan: Kreatif, Edukatif, dan Meriah! Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus bukan hanya menjadi momentum penting dalam sejarah bangsa, tetapi juga menjadi saat yang paling ditunggu untuk merayakan semangat nasionalisme, gotong royong, dan kreativitas bersama. Di berbagai daerah, Agustusan dirayakan dengan aneka lomba dan kegiatan seru. Salah satu kegiatan yang tidak pernah absen adalah prakarya atau kerajinan tangan bertema kemerdekaan. Kegiatan prakarya tidak hanya menyenangkan, tetapi juga dapat mengasah keterampilan motorik, menumbuhkan kreativitas, serta menanamkan nilai cinta tanah air sejak dini, khususnya bagi siswa-siswi dari tingkat TK hingga SMA. Berikut ini adalah 7 ide prakarya yang cocok dibuat untuk menyemarakkan Agustusan. Baca juga: Kelas Tie Dye Kit Kaos Bersama PRAKARYA INDONESIA 1. Bendera Merah Putih dari Kertas Lipat Salah satu prakarya paling sederhana dan cocok untuk anak-anak usia dini adalah membuat bendera merah putih dari kertas lipat atau kertas origami. Cukup sediakan kertas berwarna merah dan putih, lem, serta batang sedotan atau stik es krim sebagai tiang. Anak-anak dapat melipat, menempel, dan menghias bendera mini mereka sendiri. Kegiatan ini bisa dijadikan lomba atau sekadar aktivitas kreatif yang memperkenalkan simbol nasional Indonesia dengan cara menyenangkan. 2. Poster Kemerdekaan dengan Kolase Biji-Bijian Prakarya kolase biji-bijian bukan hanya menarik secara visual, tetapi juga memperkenalkan anak-anak pada aneka bahan alami. Gunakan biji-bijian seperti jagung, kacang hijau, beras merah, dan kedelai untuk membentuk gambar bertema kemerdekaan seperti pahlawan nasional, bendera merah putih, atau Garuda Pancasila. Selain mengasah motorik halus dan kreativitas, kolase ini juga dapat dijadikan ajang edukasi tentang keberagaman pangan Indonesia. 3. Topi Pejuang dari Koran Bekas Anak-anak bisa berkreasi membuat topi ala pejuang kemerdekaan dari bahan sederhana seperti koran bekas, kertas karton, atau kardus. Dengan dilipat dan dihias menggunakan cat merah putih, anak-anak bisa merasakan sensasi menjadi pejuang kecil. Tambahkan pita bendera dan stiker bertuliskan “Merdeka!” agar lebih meriah. Prakarya ini juga mendukung konsep daur ulang dan ramah lingkungan, karena menggunakan bahan bekas yang mudah didapat. 4. Miniatur Tugu Proklamasi dari Kardus Untuk siswa tingkat SD dan SMP, membuat miniatur Tugu Proklamasi dari kardus dan bahan bekas lainnya bisa menjadi proyek kelompok yang menarik. Gunakan kardus, lem tembak, cat, dan beberapa hiasan untuk membentuk monumen kecil yang merepresentasikan semangat proklamasi. Kegiatan ini sangat cocok dijadikan proyek tematik di sekolah karena mengandung nilai sejarah, kreativitas, dan kerja sama tim. 5. Pin Merah Putih Handmade Pin merah putih bisa dibuat dari kain flanel, kertas, plastik daur ulang, atau bahkan sedotan. Anak-anak dapat memotong dan merakit bagian pin sesuai imajinasi mereka, lalu menambahkan jarum peniti agar bisa disematkan di baju. Selain digunakan sebagai aksesori saat upacara atau lomba, pin buatan tangan ini juga bisa dijadikan hadiah atau souvenir acara Agustusan di sekolah maupun lingkungan RT/RW. 6. Lampion Merah Putih dari Gelas Plastik Lampion merah putih dari gelas plastik atau kertas karton dapat digunakan sebagai dekorasi malam tasyakuran Agustusan. Cara membuatnya pun cukup mudah. Siapkan gelas plastik bekas, cat merah-putih, dan tali. Setelah digambar dan dihias, tambahkan lampu LED kecil di dalamnya agar menyala di malam hari. Anak-anak bisa diajak membuat lampion dalam bentuk bendera, bintang, atau angka “17” dan “45” sebagai simbol tanggal kemerdekaan. Selain indah, kegiatan ini mengajarkan pentingnya penerangan dan semangat menyala dalam perjuangan bangsa. 7. Boneka Pahlawan Nasional dari Sendok Plastik Sendok plastik bekas bisa disulap menjadi boneka pahlawan nasional dengan tambahan kain flanel, kertas warna, dan spidol. Misalnya, anak-anak bisa membuat boneka Cut Nyak Dien, Soekarno, atau Jenderal Sudirman lengkap dengan atribut khasnya. Boneka ini bisa digunakan dalam drama kecil atau sebagai pajangan di kelas. Melalui prakarya ini, anak-anak tidak hanya berkreasi, tetapi juga belajar tentang tokoh-tokoh penting dalam perjuangan bangsa. Manfaat Kegiatan Prakarya Saat Agustusan Melibatkan anak-anak dalam kegiatan prakarya bertema kemerdekaan memiliki banyak manfaat, di antaranya: Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme: Anak-anak akan lebih memahami arti kemerdekaan dan menghargai perjuangan pahlawan. Mengasah Keterampilan Motorik dan Kreativitas: Menggunting, menempel, dan melukis membantu perkembangan motorik halus serta daya imajinasi. Mengajarkan Nilai Kolaborasi dan Kerja Tim: Beberapa proyek dikerjakan secara berkelompok, sehingga anak belajar berkoordinasi dan berbagi tugas. Memperkenalkan Bahan Ramah Lingkungan: Banyak prakarya menggunakan bahan daur ulang, yang menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan. Memberikan Alternatif Edukatif di Luar Kelas: Kegiatan prakarya menjadi selingan yang tetap bermanfaat secara edukatif dan tidak membosankan. Penutup Agustusan bukan hanya tentang lomba balap karung atau makan kerupuk. Kegiatan prakarya juga bisa menjadi bagian penting dari perayaan kemerdekaan, khususnya untuk anak-anak sekolah. Dengan membuat prakarya bertema nasionalisme, anak-anak belajar menghargai perjuangan bangsa sembari menyalurkan kreativitas mereka. Mari jadikan momen 17 Agustus sebagai ajang untuk membangkitkan semangat cinta tanah air melalui karya tangan anak-anak Indonesia. Karena dari tangan-tangan kecil inilah masa depan bangsa dibangun dengan penuh semangat dan kreativitas! Jika Anda memerlukan perlengkapan prakarya seperti kain flanel, kardus, cat, kuas, kertas warna, lem, stik es krim, hingga bahan daur ulang siap pakai untuk kegiatan Agustusan di sekolah atau lingkungan, Anda dapat menghubungi PRAKARYA INDONESIA. 📍 Alamat Toko:Jl. Bonjol No.103, Pondok Karya, Bintaro, Tangerang Selatan📍 Cabang: Perumahan Wahana Cikarang Blok D24/14, Desa Sukadami, Cikarang 📞 Kontak WhatsApp: 081291083075🛒 Bisa order online melalui: Shopee, Tokopedia, Lazada, TikTok, Blibli🚚 Tersedia pengiriman instan dan same-day untuk Jabodetabek🏫 Tersedia pelatihan kunjungan sekolah untuk TK SD SMP SMA SMK FAQ Prakarya Saat Agustusan 1. Apa saja contoh prakarya yang cocok untuk anak-anak saat Agustusan?Beberapa contoh prakarya yang cocok adalah: bendera merah putih dari kertas, kolase biji-bijian bertema kemerdekaan, topi pejuang dari koran, miniatur tugu proklamasi dari kardus, pin merah putih, lampion, dan boneka pahlawan nasional dari sendok plastik. 2. Apakah bahan prakarya Agustusan bisa menggunakan barang bekas?Ya, sangat bisa. Banyak prakarya Agustusan justru mendorong penggunaan bahan daur ulang seperti koran bekas, kardus, sendok plastik, dan gelas plastik untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan pada anak-anak. 3. Untuk jenjang sekolah apa saja kegiatan prakarya Agustusan ini cocok?Kegiatan prakarya ini cocok untuk semua jenjang, mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA. Tingkat kesulitannya bisa disesuaikan dengan usia dan kemampuan siswa. 4. Apakah kegiatan prakarya ini hanya sekadar seni, atau ada nilai edukatifnya juga?Selain seni dan kreativitas, kegiatan ini juga mengandung nilai edukatif seperti sejarah kemerdekaan, jiwa nasionalisme, kerja sama tim, hingga pendidikan lingkungan … Baca Selengkapnya

Kelas Tie Dye Tas Kanvas: Ruang Kreativitas untuk Anak Sd Smp Sma

Kelas Tie Dye Tas Kanvas: Ruang Kreativitas untuk Anak Sd Smp Sma

Kelas Tie Dye Tas Kanvas: Ruang Kreativitas yang Penuh Warna untuk Anak sd smp sma dan Remaja Di tengah arus perkembangan zaman yang semakin cepat, kegiatan seni dan keterampilan tangan semakin menjadi kebutuhan penting untuk menyeimbangkan aspek kognitif, motorik, dan emosional pada anak-anak serta remaja. Salah satu bentuk aktivitas seni yang kini kembali populer adalah tie dye—sebuah teknik pewarnaan kain yang menghasilkan motif unik dan penuh warna. Kini, teknik tie dye tak hanya diaplikasikan pada kaos atau kain saja, tapi juga pada tas kanvas yang ramah lingkungan dan praktis untuk dipakai sehari-hari. Melalui kelas tie dye tas kanvas, anak-anak dari usia SD hingga SMA tidak hanya diajak untuk berkarya, tapi juga diajarkan untuk menghargai proses, melatih kesabaran, dan menumbuhkan rasa percaya diri terhadap hasil karyanya sendiri. Baca juga: Pelatihan Art Class Membuat Ondel dan Melukis Wayang melibatkan 1.800 siswa SD Budha Tzu Chi Apa Itu Tie Dye? Tie dye adalah teknik pewarnaan kain dengan cara mengikat atau melipat bagian kain tertentu, kemudian mencelupkannya ke dalam pewarna. Teknik ini menghasilkan pola warna yang tidak beraturan, namun justru di situlah keindahannya: setiap karya pasti berbeda dan tidak ada yang benar-benar sama. Proses tie dye sangat menarik untuk anak-anak karena melibatkan eksplorasi warna dan bentuk. Dari teknik spiral, lipatan akordion, hingga pola lingkaran acak—semuanya bisa dikreasikan sendiri sesuai dengan imajinasi peserta. Mengapa Menggunakan Tas Kanvas? Tas kanvas merupakan media yang ideal untuk teknik tie dye karena: Tekstur kainnya menyerap warna dengan baik, sehingga hasil pewarnaan menjadi tajam dan tahan lama. Daya tahan tinggi, cocok digunakan sehari-hari ke sekolah, tempat les, atau berbelanja. Ramah lingkungan, sebagai alternatif tas plastik sekali pakai. Fungsional sekaligus artistik, karena setelah dihias dengan tie dye, tas menjadi unik dan personal. Tujuan Kelas Tie Dye Tas Kanvas Kelas ini dirancang dengan pendekatan edukatif sekaligus rekreatif. Beberapa tujuan utamanya meliputi: Melatih kreativitas dan keberanian berkreasiAnak-anak diajak mencoba sesuatu yang baru dan bereksperimen dengan warna serta pola. Menumbuhkan rasa percaya diriMelalui hasil karyanya sendiri, peserta merasakan kepuasan dan kebanggaan yang membangun kepercayaan diri. Meningkatkan keterampilan motorik halusKegiatan mengikat, melipat, dan mencelupkan warna sangat baik untuk melatih koordinasi tangan dan mata. Mengajarkan pentingnya proses dan kesabaranDari proses perendaman hingga pengeringan, anak belajar bahwa hasil terbaik memerlukan waktu dan ketelitian. Mengenalkan wirausaha sejak diniKarya yang dihasilkan bisa dijual atau dijadikan produk kreatif yang bernilai jual. Materi dan Alat yang Disediakan Setiap peserta kelas akan mendapatkan satu paket lengkap berisi: 1 buah tas kanvas polos berkualitas 3 botol kecil pewarna kain khusus (merah, kuning, biru) 1 pasang sarung tangan 2 karet gelang besar Plastik pelindung meja Brosur panduan teknik tie dye Sertifikat keikutsertaan Selain itu, peserta juga akan didampingi oleh fasilitator profesional yang telah berpengalaman dalam kegiatan seni kriya anak-anak. Metode Pengajaran Kelas ini dilaksanakan dengan metode hands-on practice (praktek langsung) dan pendekatan step-by-step, sehingga sangat mudah diikuti oleh pemula. Langkah-langkah utama dalam sesi tie dye adalah: Menentukan pola lipatan dan ikatanPeserta diajak untuk memilih teknik yang mereka sukai, seperti spiral, pelipatan zigzag, atau pola acak. Mewarnai menggunakan teknik semprot atau celupAnak-anak bebas berkreasi dalam memilih kombinasi warna, belajar tentang gradasi dan harmoni warna. Proses pengeringan dan evaluasi karyaSetelah diwarnai, tas dikeringkan dan peserta diajak mengamati serta mengevaluasi hasil karyanya. Sharing dan presentasi hasil karyaSebagai penutup, anak-anak diberi kesempatan untuk menunjukkan hasilnya dan menceritakan proses yang mereka jalani. Baca juga: PRAKARYA INDONESIA: Kelas Membatik Bersama Sekolah Jerman Cocok untuk Siapa? Kelas ini sangat cocok diikuti oleh: Anak SD kelas 1–6 Siswa SMP dan SMA Guru seni atau wali kelas yang ingin menghadirkan kegiatan kreatif di sekolah Komunitas pendidikan, sanggar seni, dan tempat les non-formal Durasi dan Lokasi Pelaksanaan Kegiatan ini berdurasi sekitar 90 hingga 120 menit dan bisa dilaksanakan di: Sekolah (kunjungan langsung oleh tim) Studio seni PRAKARYA INDONESIA Acara ulang tahun anak Festival sekolah Kegiatan ekstrakurikuler atau MPLS Siapa Penyelenggara Kelas Ini? Kelas Tie Dye Tas Kanvas ini diselenggarakan oleh PRAKARYA INDONESIA, penyedia perlengkapan prakarya terbesar di Tangerang Selatan. Berlokasi di: 📍 Jl. Pesantren no.159, Bintaro, Tangerang Selatan📞 WA: 081291083075 PRAKARYA INDONESIA sudah bekerja sama dengan lebih dari 1.127 sekolah di Jabodetabek dan 40 sekolah berstandar internasional. Kami juga melayani pemesanan online melalui Shopee, Tokopedia, Lazada, TikTok Shop Biaya dan Pemesanan Biaya kelas tie dye sangat terjangkau, dengan diskon khusus untuk pemesanan dalam jumlah besar. Setiap paket sudah termasuk bahan, alat, dan pendampingan fasilitator. Untuk pemesanan dan jadwal kunjungan ke sekolah, bisa menghubungi langsung melalui WhatsApp. Keunggulan Kelas Tie Dye Tas Kanvas PRAKARYA INDONESIA Semua bahan langsung dari produsen – harga lebih murah dan kualitas terjamin Dipandu oleh instruktur profesional dan sabar Hasil karya bisa langsung dibawa pulang Gratis ongkir dan kunjungan sekolah di area Jabodetabek Cocok untuk kegiatan sekolah, ekstrakurikuler, hingga acara keluarga Baca juga: Kelas Menganyam Rotan untuk Anak SD: Mengasah Kreativitas dan Melestarikan Budaya sejak Dini Penutup Kelas tie dye tas kanvas bukan sekadar aktivitas mewarnai, melainkan pengalaman belajar yang penuh makna. Dengan mengikuti kelas ini, anak-anak bisa mengenal teknik pewarnaan kain tradisional dengan pendekatan yang menyenangkan, sekaligus menciptakan karya seni yang fungsional. Bagi sekolah, komunitas, atau orang tua yang ingin menghadirkan kegiatan edukatif yang kreatif, kelas ini adalah pilihan sempurna. Segera jadwalkan sesi tie dye bersama PRAKARYA INDONESIA dan lihat sendiri bagaimana tangan kecil mereka menghasilkan karya besar yang penuh warna dan kebanggaan. Berikut 10 FAQ (Frequently Asked Questions) atau Pertanyaan yang Sering Diajukan mengenai Kelas Tie Dye Tas Kanvas dari PRAKARYA INDONESIA: 1. Apa itu kelas tie dye tas kanvas? Kelas tie dye tas kanvas adalah kegiatan edukatif dan kreatif di mana peserta belajar teknik pewarnaan kain (tie dye) dengan media tas kanvas. Kegiatan ini melibatkan proses melipat, mengikat, dan memberi warna untuk menghasilkan pola unik yang personal. 2. Siapa saja yang bisa mengikuti kelas ini? Kelas ini dirancang untuk siswa SD, SMP, dan SMA, namun juga bisa diikuti oleh guru, orang tua, dan komunitas umum yang ingin mencoba seni pewarnaan kain. Tidak memerlukan keahlian khusus—cocok untuk pemula. 3. Apa saja yang akan didapatkan peserta selama kelas? Setiap peserta akan mendapatkan satu tas kanvas polos, tiga warna dasar pewarna kain, sarung tangan, karet gelang, pelindung meja, serta bimbingan langsung dari fasilitator … Baca Selengkapnya

Scan the code