Prakarya Indonesia

Proses Membatik dengan Canting Step by Step

Proses Membatik dengan Canting Step by Step

Batik bukan hanya sekadar kain bergambar, melainkan warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia sejak tahun 2009. Di balik keindahannya, batik dibuat melalui proses panjang yang membutuhkan kesabaran, keterampilan, dan tentunya peralatan khusus. Salah satu alat utama yang tidak bisa dilepaskan dari dunia batik adalah canting. Bagi Anda yang ingin mencoba membuat batik secara langsung, memahami proses membatik dengan canting step by step sangatlah penting. Artikel ini akan membahas secara detail mulai dari persiapan alat, teknik dasar, hingga hasil akhir yang bisa dipraktikkan di rumah. Tidak hanya itu, di akhir artikel, kami akan merekomendasikan tempat terbaik untuk membeli perlengkapan membatik, yaitu Prakarya Indonesia, yang menyediakan berbagai alat dan bahan batik berkualitas. Apa Itu Canting? Canting adalah alat tradisional yang digunakan untuk menorehkan lilin malam cair pada kain dalam proses membatik. Bentuknya menyerupai sendok kecil dengan cerat (lubang kecil) yang berfungsi untuk mengeluarkan malam cair. Canting terbuat dari tembaga dengan gagang kayu, sehingga mudah digunakan dan tahan panas. Tanpa canting, batik tulis tidak akan memiliki detail garis yang halus dan presisi. Inilah yang membuat canting menjadi ikon penting dalam dunia batik Indonesia. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan Sebelum memulai proses membatik, ada beberapa peralatan dan bahan yang perlu disiapkan: Kain Mori – kain putih yang menjadi media utama batik. Canting – tersedia dalam berbagai ukuran lubang cerat untuk menghasilkan garis berbeda. Malam (Lilin Batik) – campuran dari parafin, gondorukem, dan damar sebagai bahan penutup pola. Wajan Kecil dan Kompor Batik – untuk mencairkan malam. Pewarna Batik – bisa menggunakan pewarna alami maupun sintetis. Baki atau Ember – sebagai wadah pewarnaan. Air Panas dan Sabun – untuk melorod, yaitu proses menghilangkan malam dari kain. Semua peralatan ini dapat Anda temukan dengan mudah di Prakarya Indonesia, yang menyediakan paket lengkap alat membatik untuk pemula maupun profesional. Proses Membatik dengan Canting Step by Step 1. Menyiapkan Kain Mori Pertama-tama, kain mori harus dicuci dan dikeringkan untuk menghilangkan kanji atau kotoran yang dapat mengganggu penyerapan malam dan pewarna. Kain yang bersih akan membuat motif batik lebih jelas dan warna lebih tahan lama. 2. Membuat Desain Motif Gunakan pensil atau alat gambar khusus untuk membuat pola di atas kain. Motif bisa berupa batik klasik seperti parang, kawung, atau motif modern sesuai kreativitas. Proses ini disebut nggambar. 3. Mencairkan Malam Panaskan malam di wajan kecil menggunakan kompor batik. Pastikan malam tidak terlalu panas agar tidak cepat gosong, namun tetap cair agar mudah ditorehkan dengan canting. 4. Menorehkan Malam dengan Canting Celupkan canting ke dalam malam cair, lalu tiup sedikit cerat canting agar malam tidak menetes sembarangan. Mulailah mengikuti pola yang sudah digambar di kain. Proses ini membutuhkan kesabaran, karena kesalahan kecil bisa memengaruhi keindahan motif. Tips penting: gunakan canting dengan ukuran cerat yang sesuai. Untuk garis halus, gunakan canting kecil, sedangkan untuk bidang yang lebih luas bisa menggunakan canting besar. 5. Proses Pewarnaan Pertama Setelah semua motif tertutup malam sesuai pola, celupkan kain ke dalam larutan pewarna. Warna pertama biasanya dari yang paling terang, seperti kuning atau biru muda. Setelah dicelup, jemur kain hingga kering. 6. Menutup Bagian Warna yang Sudah Jadi Gunakan canting dan malam untuk menutup bagian kain yang ingin tetap berwarna pertama. Teknik ini memungkinkan terciptanya motif bertingkat dengan berbagai warna. 7. Pewarnaan Ulang Celupkan kain ke dalam pewarna kedua, biasanya lebih gelap seperti cokelat, merah, atau hitam. Proses pewarnaan dapat dilakukan berulang kali sesuai jumlah warna yang diinginkan. 8. Melorod (Menghilangkan Malam) Setelah semua tahap pewarnaan selesai, rebus kain dalam air panas yang dicampur sabun untuk menghilangkan lapisan malam. Proses ini disebut melorod. Hasil akhirnya adalah kain batik dengan motif indah sesuai desain awal. 9. Finishing Cuci kain hingga bersih, jemur hingga kering, lalu setrika. Kini kain batik siap digunakan sebagai busana, dekorasi, atau produk kreatif lainnya. Tips Sukses Membatik dengan Canting Gunakan canting dengan kualitas baik agar malam mengalir stabil. Jaga suhu malam tetap cair, jangan terlalu panas. Latih tangan agar stabil saat menorehkan malam. Gunakan kain mori berkualitas agar warna lebih meresap. Jika pemula, mulailah dengan motif sederhana sebelum mencoba motif rumit. Mengapa Membeli Alat Batik di Prakarya Indonesia? Jika Anda tertarik mencoba membuat batik sendiri, tentu membutuhkan alat dan bahan yang lengkap. Prakarya Indonesia hadir sebagai solusi terbaik dengan keunggulan berikut: Menyediakan paket membatik lengkap (canting, malam, kompor batik, kain mori, dan pewarna). Produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Cocok untuk pemula, pelajar, maupun pengrajin batik profesional. Bisa dipesan secara online dengan pengiriman ke seluruh Indonesia. Mendukung program pendidikan dan workshop batik di sekolah maupun komunitas. Dengan membeli di Prakarya Indonesia, Anda tidak hanya mendapatkan peralatan terbaik, tetapi juga ikut mendukung pelestarian budaya batik Indonesia. Sejarah Singkat Canting dalam Dunia Batik Canting sebagai alat utama dalam membatik tulis memiliki sejarah panjang. Konon, canting sudah digunakan sejak zaman kerajaan di Jawa, terutama pada era Keraton Yogyakarta dan Surakarta. Pada masa itu, membatik dilakukan secara eksklusif oleh kaum perempuan di lingkungan istana. Hasil batik bukan sekadar kain, melainkan simbol status sosial dan doa yang dituangkan dalam motif. Canting lahir dari kebutuhan untuk membuat pola yang lebih detail dan halus dibandingkan metode sederhana seperti celup ikat. Dengan adanya canting, motif batik seperti parang, kawung, atau truntum bisa dihasilkan dengan tingkat presisi tinggi. Inovasi sederhana ini kemudian berkembang luas dan menjadi identitas khas batik tulis Indonesia. Jenis-Jenis Canting yang Perlu Diketahui Tidak semua canting memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Ada beberapa jenis canting berdasarkan ukuran cerat (lubang) dan kegunaannya: Canting Rengrengan Memiliki satu cerat berukuran sedang. Digunakan untuk membuat garis utama atau pola dasar pada kain. Canting Isen Ceratnya lebih kecil dibanding rengrengan. Cocok untuk mengisi detail atau ornamen kecil dalam motif batik. Canting Cecekan Cerat sangat kecil, digunakan untuk membuat titik-titik halus. Sering dipakai untuk motif kawung atau cecek. Canting Loron Memiliki dua cerat sejajar. Fungsinya untuk membuat garis ganda sekaligus. Canting Telon Memiliki tiga cerat berbentuk segitiga. Berguna untuk membuat titik-titik pola bunga atau ornamen geometris. Canting Galaran Cerat besar untuk menutup bidang kain luas dengan malam. Membantu mempercepat proses pengerjaan pada bagian tertentu. Mengetahui jenis-jenis canting ini sangat membantu pemula dalam memilih alat sesuai … Baca Selengkapnya

Peralatan Membatik yang Wajib Dimiliki Pemula

Peralatan Membatik yang Wajib Dimiliki Pemula

Membatik adalah salah satu seni tradisional Indonesia yang sudah diakui dunia sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Selain sebagai bentuk seni, membatik juga dapat menjadi sumber penghasilan, kegiatan kreatif, dan bahkan terapi relaksasi. Namun, bagi pemula, pertanyaan yang sering muncul adalah: “Alat apa saja yang diperlukan untuk mulai membatik?” Artikel ini akan membahas secara rinci peralatan membatik yang wajib dimiliki pemula, lengkap dengan fungsi, tips memilih, dan rekomendasi pembelian di Prakarya Indonesia — toko perlengkapan batik terpercaya yang menyediakan berbagai kebutuhan membatik dengan kualitas terjamin. 1. Kain Mori: Kanvas Utama dalam Membatik Kain mori adalah kain putih polos berbahan katun yang digunakan sebagai media untuk membuat batik. Jenis kain mori yang umum dipakai antara lain primisima, prima, dan biru. Primisima: kualitas terbaik, halus, dan sering digunakan untuk batik tulis eksklusif. Prima: kualitas menengah, cocok untuk latihan atau produksi skala sedang. Biru: kualitas ekonomis, digunakan untuk latihan atau batik cap massal. Tips Pemilihan:Untuk pemula, kain mori prima sudah cukup memadai. Di Prakarya Indonesia, kain mori tersedia dalam berbagai ukuran dan jenis sesuai kebutuhan. 2. Canting: Pena Tradisional untuk Menggambar Malam Canting adalah alat khas membatik yang berfungsi untuk menorehkan malam panas di atas kain. Canting terbuat dari gagang kayu atau bambu dan cerat tembaga kecil yang menyalurkan malam. Jenis Canting: Canting Tulis: digunakan untuk membuat garis atau motif detail. Canting Cecek: untuk membuat titik-titik kecil. Canting Loron: untuk membuat garis ganda. Canting Cap: untuk mencetak pola berulang dengan cepat. Tips Pemilihan:Bagi pemula, cukup siapkan 2–3 jenis canting tulis dan cecek untuk latihan. Semua jenis canting ini tersedia di Prakarya Indonesia dengan pilihan ukuran mata yang lengkap. 3. Kompor Batik dan Wajan Malam harus dilelehkan terlebih dahulu sebelum digunakan, dan untuk itu diperlukan kompor batik dan wajan kecil. Jenis Kompor Batik: Kompor Minyak Tanah: tradisional dan murah, tapi perlu perawatan. Kompor Listrik: modern, aman, dan mudah diatur suhunya. Wajan Batik:Biasanya terbuat dari tembaga atau aluminium. Wajan tembaga lebih tahan panas dan merata dalam penghantaran panas. Di Prakarya Indonesia, tersedia paket kompor batik lengkap dengan wajan, sehingga pemula bisa langsung memulai tanpa repot mencari perlengkapan terpisah. 4. Malam Batik Malam adalah lilin khusus yang digunakan untuk menutup bagian kain yang tidak ingin terkena pewarna. Fungsinya sangat vital karena kualitas malam memengaruhi hasil batik. Jenis Malam: Malam Tulis: lebih cair, cocok untuk canting tulis. Malam Cap: lebih kental, cocok untuk canting cap. Tips Pemilihan:Gunakan malam tulis untuk latihan awal. Pastikan malam mudah mengalir dari canting dan tidak terlalu cepat membeku. Prakarya Indonesia menyediakan malam batik berkualitas yang sudah teruji untuk berbagai teknik. 5. Gawangan Gawangan adalah rangka penyangga kain agar kain tetap terbentang rapi saat dibatik. Jenis Gawangan: Kayu: ringan, tradisional, dan mudah dipindahkan. Besi: kokoh, lebih awet untuk pemakaian jangka panjang. Tips Pemilihan:Bagi pemula, gawangan kayu lipat lebih praktis karena bisa disimpan ketika tidak digunakan. Model ini tersedia di Prakarya Indonesia dengan harga terjangkau. 6. Pewarna Batik Setelah motif selesai dibuat dengan malam, kain perlu diberi warna. Ada dua jenis pewarna batik yang umum digunakan: Pewarna Alam: berasal dari tumbuhan atau bahan alami seperti indigo, kunyit, dan mahoni. Pewarna Sintetis: seperti napthol dan remasol, dengan warna lebih bervariasi dan mudah digunakan. Tips Pemilihan:Pemula bisa mulai dengan pewarna sintetis karena prosesnya lebih mudah dan cepat. Prakarya Indonesia menyediakan paket pewarna lengkap untuk latihan. 7. Kuas Batik Selain menggunakan canting, beberapa motif batik bisa dibuat atau diwarnai menggunakan kuas khusus batik. Kuas ini digunakan untuk mewarnai bagian tertentu agar warna lebih merata. Tips Pemilihan:Pilih kuas berbulu lembut agar tidak merusak serat kain. Kuas batik berbagai ukuran tersedia di Prakarya Indonesia. 8. Peralatan Keselamatan Keselamatan penting dalam membatik karena proses ini melibatkan panas dan bahan kimia. Perlengkapan Wajib: Sarung tangan karet untuk melindungi tangan dari pewarna. Masker untuk menghindari uap kimia. Apron untuk melindungi pakaian dari percikan malam atau pewarna. Semua perlengkapan ini bisa dibeli dengan mudah di Prakarya Indonesia. 9. Ember dan Bak Celup Untuk proses pewarnaan dan pencucian kain, diperlukan ember atau bak celup yang terbuat dari plastik atau stainless steel. Pilih ukuran yang sesuai dengan lebar kain yang akan dibatik. 10. Kain Lap dan Alat Bantu Lain Beberapa perlengkapan kecil seperti kain lap, saringan malam, dan pengaduk juga membantu memperlancar proses membatik. Walau terlihat sederhana, peralatan ini memudahkan pekerjaan dan menjaga kualitas hasil batik. Tips Membeli Peralatan Membatik di Prakarya Indonesia Pilih paket peralatan membatik untuk pemula agar lebih hemat. Pastikan membeli dari penjual terpercaya seperti Prakarya Indonesia yang menyediakan garansi kualitas. Manfaatkan layanan konsultasi atau panduan pemakaian yang disediakan. Panduan Memilih Peralatan Membatik untuk Hasil Terbaik Bagi pemula, memilih peralatan membatik tidak boleh asal. Kualitas alat sangat memengaruhi kenyamanan proses dan hasil akhir batik. Berikut panduan lebih rinci: 1. Kain Mori Pastikan kain mori memiliki serat yang halus dan rapat. Kain yang terlalu tipis akan mudah robek saat proses membatik. Untuk latihan, pilih kain mori Prima yang harganya terjangkau namun tetap nyaman digunakan. Di Prakarya Indonesia, kain mori dijual per meter maupun per gulung, sehingga Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan. 2. Canting Perhatikan ukuran cerat canting. Mata canting yang terlalu besar akan menghasilkan garis yang tebal, sedangkan mata yang terlalu kecil memerlukan keterampilan lebih. Untuk pemula, canting bermata sedang adalah pilihan tepat. Prakarya Indonesia menyediakan canting tulis dari bahan tembaga murni yang lebih awet dan stabil. 3. Kompor Batik Jika Anda membatik di rumah atau dalam ruangan, pilih kompor listrik agar aman dan tidak menghasilkan asap. Kompor minyak lebih cocok untuk kegiatan di luar ruangan atau area yang memiliki sirkulasi udara baik. Prakarya Indonesia menawarkan kompor listrik hemat energi dengan pengaturan suhu otomatis. 4. Malam Hindari malam yang terlalu banyak mengandung kotoran karena dapat menyumbat canting. Malam berkualitas tinggi akan mengalir dengan lancar dan mudah dibersihkan. Prakarya Indonesia menjual malam batik yang sudah disaring sehingga bebas kotoran. 5. Gawangan Pilih gawangan yang bisa disesuaikan ketinggiannya agar nyaman digunakan. Model lipat akan memudahkan penyimpanan dan transportasi. Di Prakarya Indonesia, gawangan tersedia dalam pilihan kayu jati maupun besi anti karat. 6. Pewarna Pewarna sintetis seperti napthol atau remasol cocok untuk pemula karena warna yang dihasilkan cerah dan proses pencelupannya cepat. Prakarya Indonesia … Baca Selengkapnya

Mengajak Remaja Berkreasi dengan Alat Batik

Mengajak Remaja Berkreasi dengan Alat Batik

Batik bukan sekadar kain bermotif. Ia adalah warisan budaya Indonesia yang menyimpan nilai-nilai sejarah, filosofi, dan identitas bangsa. Di tengah tantangan modernisasi dan era digital, perlu upaya konkret agar generasi muda khususnya remaja mengenal dan mencintai batik, bukan hanya sebagai pakaian, tetapi sebagai karya seni dan bentuk ekspresi nasionalisme. Momen 17 Agustus sebagai peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia adalah saat yang tepat untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya bangsa. Salah satu caranya adalah mengajak remaja berkreasi dengan alat batik, mengenalkan proses pembuatannya, dan menggugah kebanggaan dalam berkarya melalui kain. Kenapa Remaja Harus Dikenalkan dengan Alat Batik? Remaja adalah generasi kreatif, penuh imajinasi, dan identik dengan semangat eksplorasi. Mengenalkan alat batik kepada mereka bukan hanya sebatas edukasi teknis, tapi juga mengasah keterampilan, kepekaan estetika, serta membentuk karakter yang sabar dan telaten. Beberapa alasan penting mengapa remaja perlu diperkenalkan dengan alat batik: Melatih ketekunan dan kreativitas: Membatik adalah proses yang membutuhkan konsentrasi dan kesabaran. Ini sangat baik untuk perkembangan karakter remaja. Menumbuhkan kebanggaan nasional: Memahami batik berarti memahami jati diri bangsa. Mengenal proses tradisional: Dari canting hingga cap, semua alat batik punya nilai historis yang menarik untuk dipelajari. Potensi ekonomi kreatif: Remaja yang terlatih bisa menjadikan batik sebagai peluang bisnis di masa depan. Alat Batik Apa Saja yang Bisa Digunakan Remaja? Di Prakarya Indonesia, tersedia berbagai alat batik berkualitas yang bisa digunakan oleh pemula maupun remaja. Beberapa alat batik yang paling cocok untuk kegiatan edukatif dan kreatif adalah: 1. Canting Tulis Canting adalah alat utama dalam teknik batik tulis. Terdiri dari gagang kayu dan tabung logam kecil yang berfungsi menyalurkan malam (lilin batik) ke kain. Untuk remaja, tersedia canting dengan berbagai ukuran lubang agar bisa menyesuaikan ketebalan garis. 2. Cap Batik Berbentuk stempel besar dari tembaga atau kuningan, digunakan untuk membuat pola berulang secara cepat. Cocok untuk remaja yang ingin membuat desain batik dalam waktu singkat dengan hasil rapi. 3. Kompor Batik Digunakan untuk melelehkan malam. Kompor khusus ini memiliki pengaturan suhu stabil, aman untuk kegiatan workshop remaja dengan pengawasan. 4. Wajan Malam Wadah untuk mencairkan lilin malam. Biasanya terbuat dari tembaga atau aluminium, dengan gagang kayu agar tidak panas saat digunakan. 5. Malam Batik Malam adalah lilin khusus untuk membatik. Di Prakarya Indonesia tersedia berbagai jenis malam: malam keras untuk hasil garis tegas, malam lunak untuk area blok warna, dan malam campuran untuk eksperimen kreatif. 6. Kain Mori Kain putih polos yang menjadi media utama membatik. Ada pilihan kain mori halus dan kasar, tergantung kebutuhan desain. Semua alat ini bisa dibeli satuan maupun dalam bentuk paket alat batik pemula di Prakarya Indonesia, lengkap dan siap pakai untuk kegiatan prakarya remaja. Ide Kegiatan 17 Agustus: Workshop Batik Remaja Untuk menyambut 17 Agustus, sekolah, karang taruna, atau komunitas bisa mengadakan kegiatan Workshop Batik Remaja. Berikut konsep yang bisa diterapkan: Tema: “Merdeka Berkarya: Membatik dengan Semangat Nasionalisme” Peserta: Remaja usia 13–18 tahun Durasi: 2–3 jam (bisa disesuaikan) Aktivitas: Pengenalan alat batik dan sejarah singkat batik Indonesia Demonstrasi penggunaan canting dan cap Praktik membatik dengan desain bertema kemerdekaan Motif merah putih Garuda Pancasila Siluet pahlawan nasional Pameran mini hasil karya Tujuan Kegiatan: Meningkatkan rasa cinta tanah air Mengasah keterampilan seni dan ketekunan Mengedukasi tentang pentingnya pelestarian budaya Tips Sukses Workshop Batik untuk Remaja Gunakan alat yang aman dan ramah pemula Siapkan instruktur atau pendamping yang berpengalaman Sediakan desain awal atau pola sebagai panduan Berikan penghargaan untuk karya terbaik Dokumentasikan proses dan karya untuk dibagikan di media sosial Manfaat Jangka Panjang untuk Remaja Mengajak remaja mengenal alat batik dan membatik bukan sekadar kegiatan sesaat. Jika dilakukan secara rutin, kegiatan ini bisa membuka peluang lebih luas seperti: Keterampilan kewirausahaan: Remaja bisa menjual hasil karyanya sebagai produk unik. Peluang beasiswa seni dan budaya: Banyak lembaga yang mendukung pelajar aktif di bidang budaya. Pengembangan portofolio kreatif: Berguna untuk masuk ke dunia kerja atau kampus kreatif. Ikut serta dalam lomba seni lokal maupun nasional Batik dan Generasi Z: Menyentuh Budaya Lewat Media Kreatif Generasi Z tumbuh dalam dunia serba cepat dan serba digital. Namun, mereka juga adalah generasi yang penuh empati, peduli terhadap isu sosial, dan memiliki ketertarikan terhadap budaya lokal jika dikemas dengan cara yang menarik. Dalam konteks ini, memperkenalkan alat batik kepada remaja bukan hanya soal melestarikan tradisi, tetapi juga membentuk narasi baru bahwa batik bisa menjadi media ekspresi yang modern dan relevan. Banyak remaja kini aktif di platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube. Kegiatan membatik bisa menjadi konten visual yang menarik dan otentik. Mereka bisa mendokumentasikan proses kreatif saat menggunakan canting, menciptakan motif baru, atau bahkan berbagi tutorial membuat batik dengan gaya khas mereka. Ini bukan hanya mengenalkan batik, tapi juga menciptakan komunitas kreatif yang lebih luas. Prakarya Indonesia melihat potensi ini dan menyediakan alat batik yang praktis serta mudah digunakan, agar siapa pun—termasuk remaja pemula—bisa mulai berkarya tanpa hambatan teknis. Dukungan Lingkungan Belajar yang Kondusif Agar remaja bisa menyerap nilai-nilai dari proses membatik, diperlukan dukungan lingkungan yang mendukung, seperti: 1. Peran Guru dan Orang Tua Guru prakarya di sekolah dapat memanfaatkan alat batik dari Prakarya Indonesia untuk membuat kegiatan lebih interaktif. Sementara itu, orang tua bisa memberi dukungan dari rumah, misalnya dengan menyediakan waktu khusus untuk membatik bersama anak atau membiarkan anak mengikuti workshop luar sekolah. 2. Dukungan Fasilitas Sekolah atau Komunitas Sekolah bisa mengalokasikan anggaran khusus untuk membeli alat batik sebagai bagian dari laboratorium seni budaya. Prakarya Indonesia memberikan potongan harga khusus untuk pembelian dalam jumlah banyak atau kebutuhan institusional. 3. Kolaborasi Antar Pelajar Remaja sangat menyukai kerja tim. Kegiatan membuat batik bisa dirancang sebagai proyek kelompok. Misalnya, satu tim bertugas membuat desain motif, satu lagi mengaplikasikan malam dengan canting, dan tim lain melakukan proses pewarnaan. Dengan pendekatan ini, setiap remaja merasa punya kontribusi, dan hal ini sangat baik untuk membentuk karakter kolaboratif dan tanggung jawab. Kegiatan Pameran atau Galeri Mini Agar hasil karya remaja lebih dihargai, kegiatan membatik bisa ditutup dengan acara pameran mini atau galeri sederhana. Ini tidak harus megah, bisa dilakukan di aula sekolah, balai RW, atau bahkan secara daring lewat media sosial. Pameran ini bisa menampilkan: Proses dokumentasi saat membatik Karya batik dengan deskripsi makna dan motif Cerita di balik desain … Baca Selengkapnya

Scan the code