10 Karya Tanah Liat Prakarya SD yang Kreatif dan Mudah Dibuat untuk siswa TK SD SMP SMA SMK Mahasiswa, umum, komunitas dan bisa dikirim cepat dengan INSTAN DAN SAMEDAY area jabodetabek – cikarang
Prakarya adalah salah satu mata pelajaran yang sangat penting di Sekolah Dasar (SD). Melalui prakarya, siswa diajarkan untuk berkreasi, berimajinasi, sekaligus mengasah keterampilan motorik halus. Salah satu bahan yang populer digunakan dalam prakarya adalah tanah liat. Teksturnya yang lembut, mudah dibentuk, serta fleksibel menjadikan tanah liat cocok untuk anak-anak SD.
Baca juga: Pelatihan Art Class Membuat Ondel dan Melukis Wayang melibatkan 1.800 siswa SD Budha Tzu Chi
Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 ide karya tanah liat prakarya SD yang sederhana, edukatif, dan tentunya menyenangkan untuk dilakukan di sekolah maupun di rumah.
1. Miniatur Hewan
Membuat miniatur hewan dari tanah liat adalah ide yang paling sederhana sekaligus disukai anak-anak. Mereka bisa membuat bentuk kucing, anjing, ikan, kura-kura, atau burung. Selain melatih kreativitas, aktivitas ini juga bisa menjadi media pembelajaran mengenal jenis-jenis hewan.
Tips: Gunakan cat akrilik untuk memberikan warna pada hasil karya, agar lebih menarik dan realistis.
2. Pot Mini untuk Tanaman
Anak-anak dapat membuat pot kecil dari tanah liat. Pot ini bisa digunakan untuk menanam tanaman hias mini seperti kaktus atau sukulen. Karya ini tidak hanya indah, tetapi juga bermanfaat.
Manfaat: Anak-anak belajar mencintai alam sekaligus memahami pentingnya merawat tanaman.
3. Tempat Pensil
Tanah liat juga bisa dibentuk menjadi tempat pensil sederhana. Biasanya berbentuk silinder atau kotak kecil. Hasil karya ini bisa digunakan langsung di meja belajar anak.
Kelebihan: Selain kreatif, karya ini memiliki nilai fungsional tinggi. Anak-anak akan merasa bangga menggunakan tempat pensil buatan mereka sendiri.
4. Hiasan Magnet Kulkas
Dengan tanah liat, anak-anak bisa membuat bentuk lucu seperti buah, bunga, atau hewan kecil. Setelah itu, tempelkan magnet kecil di bagian belakang. Hasilnya adalah hiasan kulkas yang unik.
Nilai tambah: Anak-anak bisa menghadiahkan karya ini untuk orang tua sebagai bentuk kasih sayang.
5. Topeng Mini
Kerajinan tanah liat juga bisa dijadikan topeng kecil dengan bentuk wajah sederhana. Walaupun tidak sebesar topeng asli, karya ini melatih anak memahami ekspresi wajah.
Tips: Ajarkan anak untuk membuat ekspresi berbeda, misalnya wajah tersenyum, sedih, atau lucu.
6. Miniatur Buah dan Sayuran
Salah satu prakarya favorit adalah membuat bentuk buah dan sayuran dari tanah liat, seperti apel, jeruk, pisang, wortel, atau cabai.
Manfaat: Anak bisa belajar mengenal jenis-jenis makanan sehat sambil berkreasi.
7. Vas Bunga Mini
Selain pot, anak-anak juga bisa membuat vas bunga kecil. Bentuknya bisa silinder, lonjong, atau bahkan abstrak. Setelah selesai, vas bisa dihias dengan cat warna-warni.
Kelebihan: Karya ini bisa menjadi dekorasi meja belajar atau ruang tamu.
8. Gantungan Kunci
Anak-anak dapat membuat bentuk sederhana seperti hati, bintang, atau inisial nama dari tanah liat. Setelah kering, tambahkan ring logam untuk menjadikannya gantungan kunci unik.
Nilai fungsional: Selain untuk digunakan sendiri, karya ini juga bisa dijadikan hadiah untuk teman.
9. Patung Sederhana
Patung tanah liat tidak harus rumit. Anak SD bisa membuat patung sederhana berbentuk manusia atau hewan dengan model stickman.
Manfaat: Aktivitas ini melatih daya imajinasi, kesabaran, dan ketelitian anak.
10. Perhiasan Mini
Tanah liat juga bisa dijadikan bahan untuk membuat cincin, gelang, atau liontin sederhana. Walaupun tidak sekuat logam, hasil karya ini bisa menjadi aksesori unik untuk anak-anak.
Tips: Gunakan cat akrilik berwarna cerah agar tampak lebih menarik.

Manfaat Membuat Karya Tanah Liat untuk Anak SD
Selain menghasilkan karya indah, aktivitas prakarya tanah liat juga memberikan banyak manfaat bagi perkembangan anak, antara lain:
-
Melatih motorik halus melalui gerakan jari yang membentuk tanah liat.
-
Meningkatkan kreativitas dengan menciptakan bentuk-bentuk baru.
-
Mengajarkan kesabaran dan ketelitian dalam proses pembentukan.
-
Meningkatkan rasa percaya diri saat anak menunjukkan karyanya.
-
Mendorong kerja sama bila dilakukan dalam kelompok di sekolah.
Tips Membimbing Anak Membuat Prakarya Tanah Liat
-
Berikan contoh sederhana agar anak mudah mengikuti.
-
Gunakan tanah liat berkualitas yang lembut dan aman untuk anak.
-
Sediakan alat pendukung seperti pisau ukir plastik, kuas, dan papan alas.
-
Arahkan dengan sabar tanpa membatasi kreativitas anak.
-
Beri apresiasi setiap karya anak, sekecil apapun hasilnya.
Di Mana Bisa Membeli Tanah Liat untuk Prakarya SD?
Bagi guru maupun orang tua yang ingin mendukung kegiatan prakarya, tanah liat bisa diperoleh di toko khusus perlengkapan seni. Salah satu yang direkomendasikan adalah:
📍 PRAKARYA INDONESIA
Alamat: Jl. Bonjol No.103, Pondok Karya, Bintaro, Tangerang Selatan
Cabang: Perumahan Wahana Cikarang Blok D24/14, Desa Sukadami, Cikarang
📱 WA: 081291083075
Toko ini menyediakan tanah liat berkualitas untuk prakarya anak SD, baik dalam jumlah kecil maupun besar. Selain itu, tersedia juga perlengkapan lain seperti cat, kuas, dan pisau ukir.
Kesimpulan
Prakarya tanah liat adalah salah satu kegiatan edukatif yang sangat bermanfaat untuk siswa SD. Dari miniatur hewan, pot tanaman, tempat pensil, hingga gantungan kunci, semua karya memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan.
Dengan bimbingan guru dan orang tua, anak-anak dapat mengembangkan kreativitas sekaligus menghasilkan karya yang bernilai seni. Jadi, jangan ragu untuk mencoba 10 karya tanah liat prakarya SD ini di rumah maupun di sekolah.
10 FAQ Karya Tanah Liat Prakarya SD
1. Apa manfaat anak SD membuat prakarya dari tanah liat?
Prakarya dari tanah liat membantu anak mengasah kreativitas, melatih motorik halus, meningkatkan konsentrasi, dan mengenalkan seni tradisional sejak dini.
2. Apa saja contoh karya tanah liat yang cocok untuk anak SD?
Beberapa contoh karya sederhana antara lain: asbak, vas bunga kecil, miniatur hewan, pot mini, mainan sederhana, tempat pensil, gantungan kunci, dan hiasan dinding.
3. Apakah tanah liat untuk prakarya aman digunakan anak SD?
Ya, tanah liat alami aman digunakan. Namun sebaiknya anak tetap diawasi agar tidak menelan atau memasukkan ke mulut.
4. Bagaimana cara membuat tanah liat tetap lentur dan mudah dibentuk?
Simpan tanah liat di wadah tertutup rapat dan tambahkan sedikit air bila mulai mengeras agar tetap elastis.
5. Apakah karya tanah liat anak SD harus dibakar di tungku?
Tidak selalu. Ada tanah liat yang cukup dijemur hingga kering. Namun jika ingin hasil lebih kuat, bisa dibakar di tungku atau oven khusus keramik.
6. Apa perlengkapan sederhana yang dibutuhkan untuk prakarya tanah liat SD?
Cukup tanah liat, wadah air, alas papan, dan beberapa alat ukir sederhana seperti stik es krim atau sumpit.
7. Apakah hasil karya tanah liat anak bisa diberi warna?
Ya, bisa. Setelah kering, karya tanah liat bisa dihias menggunakan cat air, cat akrilik, atau pewarna alami.
8. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat karya tanah liat di sekolah?
Untuk karya sederhana, anak bisa menyelesaikannya dalam 30–60 menit. Untuk detail lebih rumit bisa butuh 1–2 pertemuan.
9. Apakah prakarya tanah liat bisa dijadikan media pembelajaran tambahan?
Tentu, guru bisa mengaitkannya dengan pelajaran seni budaya, sains (sifat tanah), atau IPS (kebudayaan tradisional).
10. Di mana bisa membeli tanah liat untuk prakarya SD?
Tanah liat bisa dibeli di toko prakarya, toko kerajinan, atau pesan secara online di PRAKARYA INDONESIA (WA: 081291083075, Jl. Bonjol No.103, Pondok Karya, Bintaro, Tangerang Selatan) yang melay