Prakarya Indonesia

Membuat Kain Tie Dye untuk Sajadah Mini

Membuat Kain Tie Dye untuk Sajadah Mini

Tie dye bukan sekadar tren fashion atau dekorasi rumah, tetapi juga bisa menjadi media kreasi untuk benda-benda bernilai personal dan spiritual. Salah satunya adalah sajadah mini tie dye. Dengan memadukan nilai seni dan fungsi ibadah, sajadah mini hasil kreasi tie dye akan memberikan pengalaman berbeda, baik untuk penggunaan pribadi maupun hadiah. Artikel ini akan membahas secara lengkap cara membuat kain tie dye untuk sajadah mini, mulai dari pemilihan bahan, teknik pewarnaan, inspirasi desain, hingga tips perawatan agar sajadah tetap awet. Jika Anda ingin mencoba membuatnya sendiri, semua kebutuhan bahan dan peralatan tie dye bisa Anda temukan di Prakarya Indonesia, pusat perlengkapan prakarya terpercaya. Mengapa Tie Dye untuk Sajadah Mini? Sajadah mini biasanya digunakan untuk perjalanan, anak-anak, atau sebagai hadiah khusus. Menggunakan teknik tie dye pada sajadah mini memiliki kelebihan, antara lain: Unik dan personal – setiap pola tie dye selalu berbeda, menjadikannya sajadah satu-satunya. Lebih menarik – motif warna yang cerah atau lembut bisa membuat sajadah terasa lebih segar dan modern. Bernilai handmade – hasil buatan tangan memiliki nilai emosional lebih tinggi, apalagi jika dibuat untuk orang tercinta. Fungsional sekaligus dekoratif – selain untuk ibadah, sajadah mini tie dye bisa dijadikan dekorasi rumah atau hadiah spesial. Bahan Kain Terbaik untuk Sajadah Mini Tie Dye Memilih kain yang tepat adalah kunci agar warna tie dye meresap sempurna dan hasilnya maksimal. Beberapa jenis kain yang direkomendasikan: Katun 100%: kain paling ideal untuk menyerap warna dengan baik. Rayon: menghasilkan warna yang tajam dan gradasi lembut. Blacu: tekstur sederhana, cocok untuk kesan natural. Linen campuran: memberikan kesan elegan namun tetap mudah diwarnai. Untuk sajadah mini, pilih kain dengan ketebalan sedang agar tetap nyaman digunakan. Semua jenis kain ini bisa Anda dapatkan dengan mudah di Prakarya Indonesia. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan Untuk membuat tie dye pada sajadah mini, siapkan: Kain katun ukuran ±70×110 cm (atau sesuai kebutuhan) Pewarna tie dye (pilih warna sesuai selera, tersedia di Prakarya Indonesia) Karet gelang atau tali rafia Botol aplikator atau semprotan Sarung tangan plastik Plastik pembungkus atau kantong ziplock Ember kecil Soda ash (opsional, untuk membantu warna lebih kuat) Semua perlengkapan ini bisa dibeli dalam bentuk paket starter kit tie dye di Prakarya Indonesia, sehingga Anda tidak perlu repot mencari satu per satu. Langkah-Langkah Membuat Sajadah Mini Tie Dye 1. Persiapan Kain Cuci kain terlebih dahulu untuk menghilangkan lapisan pabrik (kanji) agar pewarna lebih mudah meresap. Setelah kering, lipat kain sesuai pola yang diinginkan. 2. Teknik Lipatan Ada beberapa pola lipatan yang bisa dicoba: Spiral: hasil berputar seperti pusaran. Lipat garis: menghasilkan pola garis-garis simetris. Kipasan: memberikan efek gradasi lembut. Acak (crumple): pola abstrak yang unik. Untuk sajadah mini, pola spiral atau garis sering jadi favorit karena hasilnya lebih rapi dan terkesan harmonis. 3. Ikat dengan Karet Gunakan karet gelang atau tali rafia untuk mengikat lipatan kain. Semakin rapat ikatan, semakin jelas batas warnanya. 4. Pemberian Warna Siapkan botol aplikator berisi pewarna tie dye. Teteskan warna sesuai pola. Anda bisa memilih kombinasi warna pastel untuk nuansa lembut, atau warna bold untuk kesan energik. 5. Diamkan Warna Masukkan kain yang sudah diberi warna ke dalam plastik, lalu diamkan minimal 6-8 jam agar pewarna meresap maksimal. 6. Bilas dan Keringkan Bilas kain dengan air mengalir hingga air bilasan bening. Jemur kain di tempat teduh agar warna tidak cepat pudar. 7. Finishing Setelah kering, Anda bisa menambahkan lapisan alas kain atau busa tipis agar sajadah lebih nyaman digunakan. Jahit pinggiran kain agar rapi dan tidak mudah terurai. Inspirasi Desain Warna untuk Sajadah Mini Tie Dye Pastel soft: cocok untuk anak-anak atau suasana tenang. Pelangi cerah: menghadirkan energi positif saat beribadah. Gradasi biru dan hijau: memberi kesan alam dan ketenangan. Hitam putih monokrom: modern dan elegan. Galaxy style: kombinasi ungu, biru, dan hitam untuk efek kosmik. Tips Agar Warna Sajadah Tie Dye Awet Cuci terpisah pada 2-3 kali pencucian pertama. Gunakan deterjen lembut tanpa pemutih. Hindari menjemur langsung di bawah terik matahari. Setrika dengan suhu rendah agar kain tetap halus. Simpan di tempat kering dan tidak lembap. Mengubah Hobi Menjadi Peluang Bisnis Selain untuk penggunaan pribadi, sajadah mini tie dye juga berpotensi menjadi produk kreatif bernilai jual. Dengan modal relatif kecil, Anda bisa membuat berbagai desain unik dan menjualnya sebagai souvenir, hadiah, atau produk handmade eksklusif. Untuk mendukung produksi skala kecil maupun besar, Prakarya Indonesia menyediakan paket bahan tie dye lengkap, mulai dari kain, pewarna, hingga perlengkapan finishing. Mengapa Belanja di Prakarya Indonesia? Lengkap: semua kebutuhan tie dye tersedia dalam satu tempat. Terjangkau: harga kompetitif dengan kualitas terbaik. Mudah: tersedia paket starter kit untuk pemula. Aman: pewarna tie dye yang dijual ramah lingkungan dan aman digunakan. Terpercaya: sudah digunakan oleh banyak pengrajin dan pelaku usaha kreatif di Indonesia. Dengan belanja di Prakarya Indonesia, Anda tidak hanya mendapatkan bahan berkualitas, tetapi juga inspirasi prakarya lain yang bisa Anda coba. Ide Kreatif Desain Sajadah Mini Tie Dye Salah satu keunikan dari sajadah mini tie dye adalah desainnya yang tidak terbatas. Setiap lipatan, setiap tetesan warna, akan menciptakan pola yang berbeda dan tidak bisa disamai. Inilah yang membuat tie dye selalu menarik, bahkan setelah puluhan tahun tetap diminati. Berikut beberapa ide desain yang bisa Anda coba: Motif GeometrisDengan melipat kain secara berulang menjadi kotak atau segitiga, lalu mengikat bagian ujungnya, Anda bisa mendapatkan pola geometris yang tegas. Motif ini cocok untuk orang yang menyukai kerapihan dan simetri. Motif MandalaTeknik ini membutuhkan ketelitian lebih, namun hasilnya akan sangat indah. Mandala biasanya berbentuk lingkaran konsentris dengan pola berulang. Sajadah mini dengan motif mandala tie dye bisa memberi kesan tenang saat digunakan beribadah. Motif AlamTerinspirasi dari warna langit, laut, atau hutan, Anda bisa memadukan biru, hijau, dan cokelat untuk menghasilkan pola alami. Motif ini memberi nuansa damai, cocok untuk sajadah yang digunakan di rumah. Motif GalaxyKombinasi ungu, hitam, dan biru dengan sedikit sentuhan putih bisa menciptakan efek seperti galaksi. Motif ini sangat populer untuk berbagai produk tie dye, dan menarik juga bila diterapkan pada sajadah mini. Motif MinimalisUntuk yang menyukai desain sederhana, gunakan dua warna saja, misalnya hitam-putih atau biru-putih. Pola lipatan garis atau crumple ringan sudah cukup untuk memberikan efek elegan namun tetap tenang. Menambahkan Sentuhan … Baca Selengkapnya

Kelas Batik Tie Dye Kaos dan Jumputan: Wadah Kreativitas dan Warisan Budaya dalam Sentuhan Modern

Jual Alat-Alat Membatik Lengkap di Lampung

Kelas Batik Tie Dye Kaos dan Jumputan: Wadah Kreativitas dan Warisan Budaya dalam Sentuhan Modern Di era modern yang serba digital ini, minat terhadap seni dan kerajinan tangan kembali bangkit sebagai bentuk ekspresi diri, pelestarian budaya, dan peluang usaha kreatif. Salah satu bentuk seni yang semakin digemari berbagai kalangan adalah batik tie dye dan jumputan. Keduanya merupakan teknik pewarnaan kain yang tidak hanya memikat dari segi visual, tetapi juga memiliki nilai filosofis dan edukatif. Melalui kelas batik tie dye kaos dan jumputan, peserta tidak hanya belajar teknik pewarnaan kain, tetapi juga memahami nilai budaya, estetika, dan potensi ekonomi dari karya yang dihasilkan. Apa Itu Batik Tie Dye dan Jumputan? Sebelum membahas lebih lanjut tentang kelas pelatihan, penting untuk memahami perbedaan dan keunikan dari dua teknik ini. Batik Tie Dye adalah teknik pewarnaan kain yang berasal dari perpaduan budaya barat dan timur. Istilah “tie dye” sendiri berarti “ikat dan celup”, yakni proses mengikat kain dengan cara tertentu untuk kemudian dicelupkan ke dalam pewarna, menghasilkan pola yang tidak terduga namun estetis. Tie dye dikenal dengan warna-warna cerah dan pola abstrak seperti spiral, garis-garis acak, atau lingkaran konsentris. Sementara itu, jumputan adalah teknik tradisional Indonesia yang sudah dikenal sejak zaman kerajaan. Teknik ini juga melibatkan pengikatan kain dengan benang, namun hasilnya lebih halus, rapi, dan memiliki motif khas seperti titik-titik, bintang, atau bunga kecil. Jumputan banyak berkembang di daerah Palembang, Yogyakarta, dan Pekalongan sebagai bagian dari warisan batik nusantara. Baca juga: Pelatihan Art Class Membuat Ondel dan Melukis Wayang melibatkan 1.800 siswa SD Budha Tzu Chi Mengapa Harus Mengikuti Kelas Batik Tie Dye Kaos dan Jumputan? Banyak alasan mengapa mengikuti kelas ini menjadi pilihan tepat, terutama bagi pelajar, guru, pengusaha UMKM, atau siapa saja yang ingin menambah keterampilan di bidang kerajinan. 1. Melatih Kreativitas dan Motorik Halus Kegiatan ini mendorong peserta untuk bereksperimen dengan warna, bentuk, dan pola. Proses mengikat kain, mencelupkan ke dalam pewarna, serta membuka hasil akhirnya memberikan kejutan yang menyenangkan. Ini sangat bermanfaat untuk anak-anak maupun remaja dalam melatih motorik halus dan imajinasi visual mereka. 2. Mengenalkan Budaya Lokal dalam Konteks Global Meskipun teknik tie dye banyak dikenal secara internasional, namun menggabungkannya dengan teknik jumputan khas Indonesia bisa menjadi bentuk pengenalan budaya lokal yang lebih kaya. Peserta dapat melihat bagaimana kekayaan tradisi dapat diolah menjadi karya modern yang relevan dengan tren masa kini. 3. Potensi Bisnis Kreatif dan Mandiri Batik tie dye kaos dan jumputan memiliki pasar yang luas, mulai dari fashion anak muda, merchandise komunitas, hingga produk custom untuk bisnis kecil. Dengan mengikuti kelas ini, peserta bisa mulai merintis usaha kecil berbasis kerajinan tangan, bahkan dari rumah sendiri. 4. Aktivitas Menyenangkan untuk Semua Usia Kelas batik tie dye dan jumputan dapat diikuti oleh peserta dari berbagai usia, mulai dari siswa SD, SMP, SMA, hingga orang dewasa. Ini membuat kegiatan ini cocok untuk pelatihan sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, kelas komunitas, workshop perusahaan, hingga acara keluarga. Apa Saja yang Dipelajari di Kelas Batik Tie Dye Kaos dan Jumputan? Dalam kelas ini, peserta akan belajar dari dasar hingga teknik lanjutan, dengan pendekatan praktis dan menyenangkan. Berikut beberapa materi yang umumnya diajarkan: Pengenalan bahan dan alat seperti kaos katun, pewarna remasol atau naptol, benang, karet gelang, botol semprot, ember, sarung tangan, dan lainnya. Teknik pengikatan dasar seperti spiral, polkadot, garis-garis, dan bentuk simetris. Proses pewarnaan menggunakan teknik celup atau semprot sesuai desain yang diinginkan. Membuat motif jumputan klasik seperti motif bintang, bunga, atau titik-titik menggunakan tusuk benang atau lipatan tertentu. Perawatan hasil karya agar tidak mudah luntur dan awet digunakan. Tips membuat produk bernilai jual seperti pengemasan, pemasaran di media sosial, dan foto produk yang menarik. Setiap peserta juga biasanya akan membawa pulang kaos hasil karya mereka sendiri, lengkap dengan sertifikat pelatihan. Fasilitas dalam Kelas Batik Tie Dye Kaos dan Jumputan Penyelenggara kelas umumnya menyediakan fasilitas lengkap, termasuk: Kaos polos katun premium Pewarna kain (Remasol, Naptol, atau Pewarna Alami) Peralatan kerja seperti baskom, sendok pewarna, botol, benang, dan pengikat Sarung tangan dan celemek pelindung Modul atau panduan ringkas Sertifikat peserta Pengajar profesional dan ramah Dokumentasi kegiatan (opsional) Bahkan di beberapa kelas, hasil karya peserta bisa langsung dipromosikan di media sosial atau pameran mini sebagai bentuk apresiasi. Siapa yang Bisa Mengikuti? Kelas ini terbuka untuk berbagai kalangan, seperti: Sekolah (TK, SD, SMP, SMA/K) Guru dan tenaga pendidik Mahasiswa dan komunitas kreatif Pegiat UMKM dan wirausahawan pemula Ibu rumah tangga dan pengajar keterampilan Instansi dan organisasi yang ingin mengadakan team building kreatif Inklusif, Terjangkau, dan Fleksibel Salah satu keunggulan dari kelas ini adalah fleksibilitas dan biaya yang terjangkau. Penyelenggara umumnya menyediakan sistem on-site (datang ke sekolah/instansi) maupun off-site (di studio atau workshop). Biaya kelas pun dapat disesuaikan dengan jumlah peserta dan pilihan paket bahan. Ada juga kelas privat atau kelas daring dengan pengiriman bahan ke rumah bagi peserta luar kota. Ini sangat mendukung konsep pembelajaran jarak jauh yang tetap interaktif dan menyenangkan. Baca juga: PRAKARYA INDONESIA: Kelas Membatik Bersama Sekolah Jerman Penyelenggara Kelas Batik Tie Dye dan Jumputan Terpercaya Salah satu penyedia layanan terpercaya untuk kelas batik tie dye dan jumputan adalah PRAKARYA INDONESIA, yang berlokasi di: 📍 Jl. Pesantren no.150, Bintaro, Tangerang Selatan PRAKARYA INDONESIA telah berpengalaman lebih dari 10 tahun menyelenggarakan pelatihan prakarya dan keterampilan di sekolah-sekolah Jabodetabek dan luar kota. Mereka bekerja sama dengan lebih dari 700 sekolah negeri maupun swasta, serta komunitas kreatif dan dinas pendidikan. Kontak dan Informasi Pendaftaran: 📱 WhatsApp: 0812-9108-3075🛒 Toko Online: Shopee, Tokopedia, Lazada, TikTok, dan Blibli🚚 Pengiriman: Seluruh Indonesia, bisa same-day delivery untuk Jabodetabek🎓 Bonus: Gratis pelatihan sekolah untuk pembelian di atas 100 paket Penutup Kelas batik tie dye kaos dan jumputan bukan hanya kegiatan seru dan menyenangkan, tetapi juga sarana pengembangan kreativitas, pelestarian budaya, dan pembentukan jiwa kewirausahaan sejak dini. Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta tidak hanya belajar teknik, tetapi juga membawa pulang nilai seni, budaya, dan inovasi yang bisa menjadi bekal masa depan. Bergabunglah dalam kelas ini dan ciptakan karya batik unik versimu sendiri! Karena dari selembar kain polos, bisa lahir mahakarya yang membanggakan.

Kelas Tie Dye Tas Kanvas: Ruang Kreativitas untuk Anak Sd Smp Sma

Kelas Tie Dye Tas Kanvas: Ruang Kreativitas untuk Anak Sd Smp Sma

Kelas Tie Dye Tas Kanvas: Ruang Kreativitas yang Penuh Warna untuk Anak sd smp sma dan Remaja Di tengah arus perkembangan zaman yang semakin cepat, kegiatan seni dan keterampilan tangan semakin menjadi kebutuhan penting untuk menyeimbangkan aspek kognitif, motorik, dan emosional pada anak-anak serta remaja. Salah satu bentuk aktivitas seni yang kini kembali populer adalah tie dye—sebuah teknik pewarnaan kain yang menghasilkan motif unik dan penuh warna. Kini, teknik tie dye tak hanya diaplikasikan pada kaos atau kain saja, tapi juga pada tas kanvas yang ramah lingkungan dan praktis untuk dipakai sehari-hari. Melalui kelas tie dye tas kanvas, anak-anak dari usia SD hingga SMA tidak hanya diajak untuk berkarya, tapi juga diajarkan untuk menghargai proses, melatih kesabaran, dan menumbuhkan rasa percaya diri terhadap hasil karyanya sendiri. Baca juga: Pelatihan Art Class Membuat Ondel dan Melukis Wayang melibatkan 1.800 siswa SD Budha Tzu Chi Apa Itu Tie Dye? Tie dye adalah teknik pewarnaan kain dengan cara mengikat atau melipat bagian kain tertentu, kemudian mencelupkannya ke dalam pewarna. Teknik ini menghasilkan pola warna yang tidak beraturan, namun justru di situlah keindahannya: setiap karya pasti berbeda dan tidak ada yang benar-benar sama. Proses tie dye sangat menarik untuk anak-anak karena melibatkan eksplorasi warna dan bentuk. Dari teknik spiral, lipatan akordion, hingga pola lingkaran acak—semuanya bisa dikreasikan sendiri sesuai dengan imajinasi peserta. Mengapa Menggunakan Tas Kanvas? Tas kanvas merupakan media yang ideal untuk teknik tie dye karena: Tekstur kainnya menyerap warna dengan baik, sehingga hasil pewarnaan menjadi tajam dan tahan lama. Daya tahan tinggi, cocok digunakan sehari-hari ke sekolah, tempat les, atau berbelanja. Ramah lingkungan, sebagai alternatif tas plastik sekali pakai. Fungsional sekaligus artistik, karena setelah dihias dengan tie dye, tas menjadi unik dan personal. Tujuan Kelas Tie Dye Tas Kanvas Kelas ini dirancang dengan pendekatan edukatif sekaligus rekreatif. Beberapa tujuan utamanya meliputi: Melatih kreativitas dan keberanian berkreasiAnak-anak diajak mencoba sesuatu yang baru dan bereksperimen dengan warna serta pola. Menumbuhkan rasa percaya diriMelalui hasil karyanya sendiri, peserta merasakan kepuasan dan kebanggaan yang membangun kepercayaan diri. Meningkatkan keterampilan motorik halusKegiatan mengikat, melipat, dan mencelupkan warna sangat baik untuk melatih koordinasi tangan dan mata. Mengajarkan pentingnya proses dan kesabaranDari proses perendaman hingga pengeringan, anak belajar bahwa hasil terbaik memerlukan waktu dan ketelitian. Mengenalkan wirausaha sejak diniKarya yang dihasilkan bisa dijual atau dijadikan produk kreatif yang bernilai jual. Materi dan Alat yang Disediakan Setiap peserta kelas akan mendapatkan satu paket lengkap berisi: 1 buah tas kanvas polos berkualitas 3 botol kecil pewarna kain khusus (merah, kuning, biru) 1 pasang sarung tangan 2 karet gelang besar Plastik pelindung meja Brosur panduan teknik tie dye Sertifikat keikutsertaan Selain itu, peserta juga akan didampingi oleh fasilitator profesional yang telah berpengalaman dalam kegiatan seni kriya anak-anak. Metode Pengajaran Kelas ini dilaksanakan dengan metode hands-on practice (praktek langsung) dan pendekatan step-by-step, sehingga sangat mudah diikuti oleh pemula. Langkah-langkah utama dalam sesi tie dye adalah: Menentukan pola lipatan dan ikatanPeserta diajak untuk memilih teknik yang mereka sukai, seperti spiral, pelipatan zigzag, atau pola acak. Mewarnai menggunakan teknik semprot atau celupAnak-anak bebas berkreasi dalam memilih kombinasi warna, belajar tentang gradasi dan harmoni warna. Proses pengeringan dan evaluasi karyaSetelah diwarnai, tas dikeringkan dan peserta diajak mengamati serta mengevaluasi hasil karyanya. Sharing dan presentasi hasil karyaSebagai penutup, anak-anak diberi kesempatan untuk menunjukkan hasilnya dan menceritakan proses yang mereka jalani. Baca juga: PRAKARYA INDONESIA: Kelas Membatik Bersama Sekolah Jerman Cocok untuk Siapa? Kelas ini sangat cocok diikuti oleh: Anak SD kelas 1–6 Siswa SMP dan SMA Guru seni atau wali kelas yang ingin menghadirkan kegiatan kreatif di sekolah Komunitas pendidikan, sanggar seni, dan tempat les non-formal Durasi dan Lokasi Pelaksanaan Kegiatan ini berdurasi sekitar 90 hingga 120 menit dan bisa dilaksanakan di: Sekolah (kunjungan langsung oleh tim) Studio seni PRAKARYA INDONESIA Acara ulang tahun anak Festival sekolah Kegiatan ekstrakurikuler atau MPLS Siapa Penyelenggara Kelas Ini? Kelas Tie Dye Tas Kanvas ini diselenggarakan oleh PRAKARYA INDONESIA, penyedia perlengkapan prakarya terbesar di Tangerang Selatan. Berlokasi di: 📍 Jl. Pesantren no.159, Bintaro, Tangerang Selatan📞 WA: 081291083075 PRAKARYA INDONESIA sudah bekerja sama dengan lebih dari 1.127 sekolah di Jabodetabek dan 40 sekolah berstandar internasional. Kami juga melayani pemesanan online melalui Shopee, Tokopedia, Lazada, TikTok Shop Biaya dan Pemesanan Biaya kelas tie dye sangat terjangkau, dengan diskon khusus untuk pemesanan dalam jumlah besar. Setiap paket sudah termasuk bahan, alat, dan pendampingan fasilitator. Untuk pemesanan dan jadwal kunjungan ke sekolah, bisa menghubungi langsung melalui WhatsApp. Keunggulan Kelas Tie Dye Tas Kanvas PRAKARYA INDONESIA Semua bahan langsung dari produsen – harga lebih murah dan kualitas terjamin Dipandu oleh instruktur profesional dan sabar Hasil karya bisa langsung dibawa pulang Gratis ongkir dan kunjungan sekolah di area Jabodetabek Cocok untuk kegiatan sekolah, ekstrakurikuler, hingga acara keluarga Baca juga: Kelas Menganyam Rotan untuk Anak SD: Mengasah Kreativitas dan Melestarikan Budaya sejak Dini Penutup Kelas tie dye tas kanvas bukan sekadar aktivitas mewarnai, melainkan pengalaman belajar yang penuh makna. Dengan mengikuti kelas ini, anak-anak bisa mengenal teknik pewarnaan kain tradisional dengan pendekatan yang menyenangkan, sekaligus menciptakan karya seni yang fungsional. Bagi sekolah, komunitas, atau orang tua yang ingin menghadirkan kegiatan edukatif yang kreatif, kelas ini adalah pilihan sempurna. Segera jadwalkan sesi tie dye bersama PRAKARYA INDONESIA dan lihat sendiri bagaimana tangan kecil mereka menghasilkan karya besar yang penuh warna dan kebanggaan. Berikut 10 FAQ (Frequently Asked Questions) atau Pertanyaan yang Sering Diajukan mengenai Kelas Tie Dye Tas Kanvas dari PRAKARYA INDONESIA: 1. Apa itu kelas tie dye tas kanvas? Kelas tie dye tas kanvas adalah kegiatan edukatif dan kreatif di mana peserta belajar teknik pewarnaan kain (tie dye) dengan media tas kanvas. Kegiatan ini melibatkan proses melipat, mengikat, dan memberi warna untuk menghasilkan pola unik yang personal. 2. Siapa saja yang bisa mengikuti kelas ini? Kelas ini dirancang untuk siswa SD, SMP, dan SMA, namun juga bisa diikuti oleh guru, orang tua, dan komunitas umum yang ingin mencoba seni pewarnaan kain. Tidak memerlukan keahlian khusus—cocok untuk pemula. 3. Apa saja yang akan didapatkan peserta selama kelas? Setiap peserta akan mendapatkan satu tas kanvas polos, tiga warna dasar pewarna kain, sarung tangan, karet gelang, pelindung meja, serta bimbingan langsung dari fasilitator … Baca Selengkapnya

Scan the code