Kegiatan Kurikulum Prakarya Siswa SD di Semester Awal Tahun 2025–2026: Mengembangkan Kreativitas dan Kemandirian Anak Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek dan Teknologi AI
Pada tahun ajaran 2025–2026, implementasi kurikulum merdeka pada jenjang Sekolah Dasar (SD) semakin mengedepankan pendekatan pembelajaran yang holistik dan kontekstual. Salah satu mata pelajaran yang memiliki peran strategis dalam pengembangan karakter, kreativitas, dan keterampilan abad 21 adalah Prakarya. Di semester awal ini, mata pelajaran Prakarya bukan hanya sekadar kegiatan membuat kerajinan tangan, melainkan telah berkembang menjadi ruang pembelajaran aktif yang mengintegrasikan project-based learning, kewirausahaan, dan bahkan kecerdasan buatan (AI).
Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana kegiatan kurikulum Prakarya di SD pada semester awal tahun ajaran 2025–2026 menjadi wahana strategis untuk mengembangkan kreativitas, keterampilan motorik halus, problem solving, serta pemahaman lingkungan sekitar siswa melalui pendekatan tematik dan teknologi.
Baca juga: Mau Belajar Membatik di Mana? Prakarya Indonesia Solusinya Sejak 2014
Fokus Kurikulum Prakarya Semester Awal 2025–2026
Dalam struktur Kurikulum Merdeka, mata pelajaran Prakarya di SD menekankan pada empat aspek utama:
-
Kerajinan
-
Rekayasa
-
Budidaya
-
Pengolahan
Namun, di semester awal—terutama kelas 1 hingga 3—fokus utama diberikan pada kerajinan dan pengembangan kreativitas dasar melalui aktivitas membuat karya sederhana dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar siswa.
Berikut beberapa topik utama kegiatan Prakarya yang menjadi bagian dari kurikulum semester awal:
-
Menganyam dari kertas lipat atau daun pandan kering
-
Membuat kolase dari biji-bijian, kulit telur, atau potongan majalah bekas
-
Meronce dari sedotan atau manik-manik
-
Menggambar dan mewarnai pola batik sederhana
-
Membuat mainan edukatif dari kardus bekas
Setiap kegiatan dirancang bukan hanya untuk melatih keterampilan motorik halus, tetapi juga untuk menanamkan nilai kebersihan, kerja sama, kemandirian, dan apresiasi terhadap budaya lokal.
Integrasi Teknologi dan AI dalam Pembelajaran Prakarya
Tahun 2025 adalah era di mana teknologi menjadi bagian dari keseharian siswa. Untuk itu, kurikulum Prakarya yang dikembangkan pemerintah didorong agar mulai memperkenalkan teknologi secara kontekstual, salah satunya melalui penggunaan AI dalam proses eksplorasi ide dan evaluasi karya.
Beberapa contoh integrasi AI dalam kegiatan Prakarya siswa SD:
-
Menggunakan AI Drawing Generator: Siswa dapat meminta AI membuat sketsa dasar yang kemudian bisa mereka warnai atau salin ke media prakarya.
-
Pengenalan AI Text-to-Image: Guru dapat menggunakan AI seperti DALL·E untuk menunjukkan berbagai desain kerajinan dari seluruh dunia yang relevan dengan topik prakarya di kelas.
-
Refleksi Karya: Siswa dapat mendeskripsikan karya mereka ke dalam aplikasi berbasis AI yang memberikan umpan balik dan apresiasi secara otomatis.
Integrasi ini tentu disesuaikan dengan usia dan kesiapan siswa. Penggunaan teknologi bersifat pendukung, bukan menggantikan proses kreatif manual, namun mampu menambah wawasan dan semangat siswa dalam berkreasi.
Contoh Rangkaian Kegiatan Prakarya di Semester Awal
Berikut adalah contoh modul kegiatan Prakarya untuk kelas 2 SD pada semester ganjil:
Tema: Peduli Lingkungan
Proyek: Membuat Celengan dari Botol Bekas
-
Tujuan Pembelajaran:
-
Mengenal konsep daur ulang dan manfaatnya
-
Melatih ketelitian dan kreativitas dalam menghias
-
Membiasakan budaya menabung sejak dini
-
Langkah-langkah:
-
Siswa diminta membawa botol bekas air mineral ukuran 600 ml dari rumah.
-
Guru menjelaskan konsep daur ulang dan fungsi celengan.
-
Siswa menggambar desain celengan di kertas menggunakan bantuan referensi AI (sketsa dari aplikasi guru).
-
Siswa menghias botol bekas dengan kertas warna, stiker, dan kain perca.
-
Guru dan teman-teman memberikan apresiasi terhadap hasil karya.
Baca juga: Kursus Prakarya Tanah Liat Offline untuk Anak di Jakarta
Peran Guru dan Orang Tua dalam Kegiatan Prakarya
Guru menjadi fasilitator utama yang mendampingi siswa dalam proses berkreasi. Guru tidak hanya mengajarkan teknik, tetapi juga membangun narasi positif tentang proses belajar—bahwa setiap karya memiliki nilai.
Di semester awal, komunikasi antara guru dan orang tua sangat penting, khususnya dalam:
-
Menyediakan bahan prakarya yang ramah anak dan mudah ditemukan
-
Mendampingi anak saat mengerjakan tugas rumah (misalnya proyek mingguan)
-
Mengapresiasi hasil karya anak dan mendorong mereka untuk terus mencoba
Sekolah juga dapat memanfaatkan platform digital berbasis AI untuk memonitor progres dan kreativitas anak secara kolektif. Ini juga menjadi bentuk transparansi antara sekolah dan rumah.
Mendukung Program Kurikulum Melalui Kolaborasi Industri dan Pelatihan
Banyak sekolah dasar di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Tangerang, dan Depok, mulai menggandeng mitra industri kreatif seperti PRAKARYA INDONESIA untuk penyediaan bahan prakarya dan pelatihan guru.
PRAKARYA INDONESIA menyediakan berbagai paket edukatif seperti:
-
Paket kolase biji-bijian untuk SD
-
Paket batik anak lengkap dengan canting mini dan pewarna ramah anak
-
Paket clay edukatif untuk proyek STEM dan seni
-
Pelatihan daring bagi guru untuk membuat RPP Prakarya kreatif berbasis AI
Mitra seperti ini membantu sekolah dalam menyiapkan sumber daya tanpa harus mengeluarkan biaya besar, dan memberikan solusi praktis bagi sekolah-sekolah yang tidak memiliki laboratorium seni.
Manfaat Jangka Panjang dari Pembelajaran Prakarya
-
Penguatan Karakter dan Disiplin
-
Anak belajar menghargai proses, sabar dalam menyelesaikan proyek, dan bangga terhadap hasil karyanya.
-
-
Kemandirian dan Inovasi
-
Dengan pendekatan berbasis proyek, siswa dilatih menjadi pemecah masalah sejak dini, termasuk dalam memilih bahan dan merancang karyanya sendiri.
-
-
Adaptasi Teknologi
-
Anak-anak tidak hanya pasif menghadapi teknologi, tetapi menggunakannya sebagai alat bantu dalam pengembangan ide dan presentasi karya.
-
-
Potensi Kewirausahaan
-
Beberapa proyek sederhana bisa menjadi inspirasi anak untuk menjual hasil karyanya di bazar sekolah atau program mini market day.
-
Kesimpulan: Prakarya sebagai Fondasi Kreativitas di Era Digital
Kegiatan Prakarya dalam kurikulum semester awal 2025–2026 bukan lagi sekadar aktivitas tambahan, melainkan bagian penting dari pembangunan karakter, kreativitas, dan kecakapan abad ke-21. Dengan pendekatan berbasis proyek, pemanfaatan teknologi AI secara kontekstual, serta kolaborasi dengan industri kreatif seperti PRAKARYA INDONESIA, siswa SD kini dapat mengeksplorasi potensi mereka secara lebih luas dan menyenangkan.
Jika dilakukan secara konsisten, mata pelajaran Prakarya akan menjadi salah satu elemen kunci dalam mencetak generasi inovatif dan mandiri di masa depan—anak-anak yang tidak hanya bisa menciptakan sesuatu dari bahan sederhana, tetapi juga mampu menjelaskan nilai dan fungsinya dalam konteks kehidupan nyata.
Pelatihan tersedia untuk guru dan siswa!
Belajar prakarya kini makin mudah, kreatif, dan menyenangkan
Berikut adalah 10 FAQ (Frequently Asked Questions) versi berbeda yang sering ditanyakan oleh pelanggan sebelum membeli produk prakarya untuk kebutuhan sekolah dasar:
1. Apakah produk prakarya ini mengikuti kurikulum terbaru tahun ajaran 2025–2026?
Ya, semua produk prakarya kami telah disesuaikan dengan kurikulum merdeka dan tema pembelajaran tematik SD tahun ajaran 2025–2026. Kami juga menyediakan panduan pengerjaan yang sesuai dengan kebutuhan sekolah.
2. Bahan apa saja yang ada dalam satu paket prakarya?
Isi paket bervariasi tergantung proyeknya, tetapi umumnya mencakup: bahan utama (biji, kertas, kain, kardus, dll), alat bantu, lem, panduan langkah-langkah, dan contoh hasil akhir. Beberapa paket juga sudah termasuk kuas atau pewarna.
3. Apakah tersedia contoh hasil prakarya sebelum membeli?
Tersedia. Kami menyediakan foto dan video contoh hasil jadi dari setiap paket prakarya. Anda juga bisa melihat review pelanggan lain di akun media sosial dan toko online kami.
4. Bagaimana jika sekolah ingin membuat proyek prakarya yang unik dan berbeda?
Kami menerima pemesanan paket khusus (custom) sesuai tema, usia siswa, dan target capaian pembelajaran. Tim kami akan membantu menyusun isi paket dan memberikan estimasi harga secara fleksibel.
5. Apakah ada paket prakarya yang bisa langsung digunakan tanpa perlu tambahan alat?
Ada! Kami memiliki paket “siap pakai” yang sudah dilengkapi dengan semua alat dan bahan, sehingga bisa langsung digunakan di kelas tanpa harus membeli alat tambahan.
6. Apakah produk ini bisa digunakan dalam kegiatan ekstrakurikuler atau event sekolah seperti Market Day?
Bisa. Produk kami sangat cocok untuk kegiatan seperti market day, lomba kreativitas siswa, pameran sekolah, hingga perayaan Hari Kartini atau Hari Kemerdekaan. Kami juga bisa bantu mengemas paket dalam tema tertentu.
7. Apakah tersedia produk prakarya berbasis daur ulang atau ramah lingkungan?
Tentu. Kami menyediakan paket prakarya berbahan daur ulang, seperti kardus bekas, botol plastik, sedotan, kain perca, hingga kertas koran—semuanya telah disterilisasi dan dikemas dengan rapi untuk anak.
8. Berapa lama waktu pengiriman ke luar kota atau luar pulau?
Untuk luar kota di Pulau Jawa, pengiriman biasanya memakan waktu 2–4 hari kerja. Untuk luar pulau, estimasi pengiriman 4–7 hari kerja, tergantung jasa ekspedisi yang digunakan. Kami juga melayani pengiriman cepat dengan biaya tambahan.
9. Apakah ada pelatihan guru untuk mengajarkan prakarya di kelas?
Ada. Kami menyediakan pelatihan guru dalam bentuk workshop atau pelatihan daring, khususnya untuk guru SD agar lebih siap menyampaikan materi prakarya di kelas secara kreatif dan menyenangkan.
10. Apakah produk bisa dikirim langsung ke beberapa sekolah sekaligus?
Bisa. Kami melayani pengiriman massal ke beberapa titik tujuan, termasuk pengemasan berdasarkan jumlah kelas atau per siswa. Ini sangat membantu untuk sekolah-sekolah yang memiliki banyak cabang atau kelompok belajar.
📌 Untuk informasi lebih lanjut, pemesanan, dan konsultasi kurikulum:
📱 WA: 0812-9108-3075
🏢 PRAKARYA INDONESIA – Jl. Pesantren no.159 Jurang mangu timur, Bintaro, Tangerang Selatan
🛒 Tersedia juga di: Shopee, Tokopedia, TikTok Shop, Lazada, Blibli
🎨 Lengkapi kebutuhan prakarya sekolah Anda hanya di tempat yang terpercaya dan berpengalaman!

