Prakarya Indonesia

Prakarya Wayang dan pengertiannya

Prakarya Wayang dan pengertiannya

  Budaya Prakarya seni wayang datang dari bahasa Sanskerta atau Sanskrit yakni Buddhayah, kata jamak dari Buddhi yang mempunyai makna budi atau akal. Kata ini mempunyai makna atau makan yang terkait dengan akal manusia yang beradab. Selo Soemardjan dan Souelaiman Soemardi mengatakan jika budaya atau kebudayaan ialah fasilitas sarana yang dibuat dari satu kreasi, rasa dan daya cipta warga. dan saat ini kesenian prakarya wayang masuk dalam kurikulum pelajaran di sekolah SD SMP SMA dan perguruan tinggi. Prakarya wayang ialah satu langkah atau pandangan hidup pada sebuah daerah tertentu yang dipunyai beberapa kumpulan orang tertentu di mana sudah terlilit keduanya dan tidak dipisahkan benar-benar, karena biasanya budaya sudah berjalan benar-benar lama dan turuntemurun sampai ke anak dan cucu. Budaya ada yang berbentuk benda dan takbenda yang salah satunya seperti mekanisme sosial, agama, politik dan ada pula bahasa, tradisi istiadat, perkakas atau perlengkapan, baju, bangunan dan benda seni.   BACA JUGA: Prakarya dari Stik eskrim Baca juga: Alat Membatik SD Tidak terdapat bukti nyata jika wayang berada di Nusantara saat sebelum agama Hindu menebar di Asia Selatan dan Tenggara tetapi dipercayai sudah dikenali oleh satu kelompok warga kuno di Nusantara semenjak 1500 SM, di mana mereka menyembah atau menyembah arwah leluhur yang umum disebutkan Hyang atau Dahyang yang berbentuk arca atau gambar. Diprediksi jika seni pementasan itu dibawa masuk oleh beberapa pedagang dari India. Lepas dari itu, kejeniusan lokal dan kebudayaan yang sudah ada saat sebelum masuknya agama Hindu membuat menyatunya dengan seni pementasan yang masuk di luar dan memberikan keunikan tertentu pada seni pementasan di Nusantara. Hingga kini hanya catatan yang dari Prasasti Balitung dari era keempat yang mengeluarkan bunyi sang Galiging Mawayang mengenai atraksi wayang. Prakarya wayang dan pengertiannya   Budaya wayang seperti inilah yang wajib kita lestarikan dan kita jaga supaya tidak di klaim oleh negara lain, semakin banyak kesenian dalam sebuah negara maka akan semakin banyak juga orang yang mengenal INDONESIA dikanca internasional. Indonesia mempunyai banyak dalang-dalang wayang kulit yang paling luar biasa dan demikian menjadi legenda seperti Alm. Ki Narto Sabdo dari Semarang, Alm. Ki Surono dari Banjarnegara, Ki Muncul Hadi Prayitno, Alm. Ki Hadi Sugito dari Kulonprogo, Wilayah Spesial Yogyakarta, Ki Anom Suroto, Ki Manteb Soedharsono, Ki EnthusSusmono dan Ki Agus Wiranto. Ki Manteb Soedharsono adalah dalang yang dipanggil oleh fansnya yang banyak orang dewasa dan tua sebagai “Dalang Setan” karena Ki Manteb cenderung pilih mempelajari seni gerakkanwayang yang disebutkan dengan istilah Sikat yang pertama kalinya didalami dari Ki Sudarman Gondosarsono yang pakar sikat di tahun 1974. Ki Manteb hoby sekali melihat beberapa film Kung Fu yang diperankan Bruce Lee dan Jackie Chan untuk disaksikan beragam jenis pergerakan bela diri yang selanjutnya diaplikasikan dalam panggung pewayangannya. Ki Manteb bisa mainkan beberapa wayang sekalian dengan pergerakan yang cepat dan berputar saat dalam lakon sebuah peperangan atau pertempuran. Misalnya bila dalam sebuah pertarungan, seorang figur yang semula tertekan mendadak menggenggam senjata dan berganti-gantian memukul rivalnya. Menurut Ki Manteb semuanya bukan sulap tapi karena kesabaran latih kecepatan gerak tangan dan kekuatan mengubah perhatian pemirsa.   Baca juga: Prakarya Bahan Lunak   Prakarya Indonesia juga menyediakan bahan peralatannya juga teman-teman,Beragam Kerajinan tangan diantaranya: Pemesanan Produk Produk Prakarya mulai dari TK SD SMP SMA & Mahasiswa bisa dipesan di E-COMMERCE kami:

Chat Prakarya
Scan the code
Hallo...
bantu info tentang prakarya dong?