Prakarya Indonesia

Kaos Tie Dye untuk Siswa TK dan SD

Kaos Tie Dye untuk Siswa TK dan SD

Kaos Tie Dye untuk Siswa TK dan SD Kreativitas, Edukasi, dan Keceriaan dalam Satu Aktivitas Tie dye atau teknik ikat celup adalah salah satu bentuk seni mewarnai kain yang sudah dikenal sejak lama, dan kini kembali populer terutama di dunia pendidikan. Tidak hanya orang dewasa yang menyukai hasil warna-warni dari teknik ini, tetapi juga anak-anak, termasuk siswa Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Aktivitas tie dye menjadi sangat relevan sebagai bagian dari pembelajaran berbasis proyek (P5) dalam Kurikulum Merdeka, maupun kegiatan ekstrakurikuler seni budaya. Dengan membuat kaos tie dye, anak-anak tidak hanya bermain warna, tetapi juga belajar banyak hal tentang seni, sains, hingga karakter. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang manfaat, proses, tips, serta ketersediaan paket kaos tie dye untuk siswa TK dan SD. Baca juga: PRAKARYA INDONESIA Bekerja Sama dengan Sekolah Jerman Jakarta Mengapa Kaos Tie Dye Cocok untuk Siswa TK dan SD? 1. Meningkatkan Kreativitas Tie dye memungkinkan anak-anak untuk bebas berkreasi. Tidak ada aturan baku dalam motifnya, setiap lipatan, ikatan, dan warna akan menghasilkan desain unik. Hal ini membantu anak-anak berani mencoba, berimajinasi, dan mengekspresikan diri. 2. Belajar Sains dengan Cara Menyenangkan Teknik ikat celup bisa dikaitkan dengan pembelajaran sains sederhana. Anak-anak dapat belajar tentang percampuran warna primer menjadi warna sekunder, sifat kain katun yang menyerap cairan, hingga reaksi zat pewarna dengan soda ash sebagai pengikat warna. 3. Melatih Motorik Halus dan Koordinasi Mengikat kaos, melipat, menuangkan warna, hingga membuka hasil ikatan merupakan latihan motorik halus yang baik bagi anak-anak. Koordinasi tangan dan mata pun semakin berkembang. 4. Menanamkan Nilai Karakter Proses membuat kaos tie dye biasanya dilakukan dalam kelompok. Anak-anak belajar bekerja sama, berbagi warna, bergiliran menuang, dan menghargai karya teman. Hal ini sejalan dengan nilai gotong royong dan kerjasama yang menjadi tujuan pendidikan karakter. 5. Menghasilkan Produk yang Bisa Dipakai Sehari-hari Berbeda dengan prakarya lain yang hanya menjadi pajangan, kaos tie dye bisa langsung dipakai. Anak-anak merasa bangga mengenakan karya mereka sendiri, sehingga kegiatan ini lebih bermakna. Proses Membuat Kaos Tie Dye untuk Anak-anak Membuat tie dye tidak sulit, bahkan siswa TK pun bisa melakukannya dengan pendampingan guru atau orang tua. Berikut langkah-langkah sederhananya: Siapkan Bahan dan Alat Kaos putih berbahan katun 100% (lebih mudah menyerap warna). Pewarna kain (Remasol atau pewarna khusus tie dye). Soda ash (sebagai fiksasi warna). Karet gelang atau tali rafia untuk mengikat. Botol kecil dengan tutup lubang (untuk menuang pewarna). Sarung tangan plastik agar tangan tetap bersih. Plastik untuk alas meja. Membuat Pola dengan LipatanKaos dilipat sesuai pola yang diinginkan, misalnya spiral, garis-garis, atau lipatan acak. Setelah itu, ikat dengan karet gelang agar pola tetap terjaga. Memberi WarnaAnak-anak menuangkan pewarna ke bagian tertentu dari kaos sesuai imajinasi mereka. Bisa satu warna dominan atau kombinasi tiga warna (merah, kuning, biru). Proses FiksasiKaos yang sudah diwarnai didiamkan beberapa jam agar pewarna meresap sempurna. Biasanya kaos dibungkus plastik agar tetap lembap. Pembilasan dan PengeringanSetelah cukup waktu, kaos dibilas dengan air mengalir hingga warna tidak lagi keluar. Lalu dijemur hingga kering. Hasil Siap DipakaiKaos tie dye dengan motif unik dan warna cerah siap dipakai siswa. Tips Agar Kaos Tie Dye Siswa TK dan SD Sukses Gunakan Kaos Katun 100% – bahan sintetis sulit menyerap warna. Batasi Pilihan Warna – untuk anak TK cukup 2-3 warna agar tidak berantakan. Gunakan Pewarna Aman – pilih pewarna kain yang ramah lingkungan dan aman untuk anak-anak. Berikan Contoh Motif – guru/orang tua bisa menunjukkan contoh pola sebelum anak membuat. Libatkan Anak dalam Semua Proses – mulai dari melipat, mengikat, hingga memberi warna agar anak merasa karya itu benar-benar hasil usaha mereka. Manfaat Edukatif Tie Dye dalam Kurikulum Tie dye bisa diintegrasikan ke berbagai mata pelajaran: Seni Budaya: mengenalkan teknik pewarnaan kain tradisional. IPA: memahami percampuran warna dan sifat kain. PPKn: menanamkan nilai kerja sama dan gotong royong. P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila): melatih kreativitas, mandiri, dan gotong royong. Dengan demikian, kegiatan tie dye bukan hanya sekadar prakarya, tetapi juga pembelajaran lintas disiplin. Produk Kaos Tie Dye dari PRAKARYA INDONESIA Sebagai produsen perlengkapan prakarya dan seni budaya di Indonesia, PRAKARYA INDONESIA menyediakan paket lengkap kaos tie dye yang praktis digunakan di sekolah maupun di rumah. Baca juga: Pelatihan Art Class Membuat Ondel dan Melukis Wayang melibatkan 1.800 siswa SD Budha Tzu Chi Paket Tie Dye untuk Siswa TK-SD: 1 Kaos Putih Katun (ukuran anak). 3 Pewarna Kain (Merah, Kuning, Biru). 1 Pasang Sarung Tangan Plastik. Karet Gelang untuk Ikatan. Panduan Singkat Tie Dye. Paket ini sangat cocok untuk kegiatan P5, ekstrakurikuler, hingga acara peringatan hari besar sekolah (Hari Kartini, 17 Agustus, atau Hari Batik). Selain kaos tie dye, PRAKARYA INDONESIA juga menyediakan produk lain yang bisa mendukung kegiatan prakarya dan seni budaya, seperti: Tanah liat untuk prakarya SD. Alat membatik lengkap (canting, malam, kain mori). Miniatur sel hewan dan sel tumbuhan. Kerajinan sabun (soap carving). Paket kolase biji-bijian. Anyaman pandan dan rotan. Benang kristik dan strimin. Dompet lukis anak. Cat akrilik dan kanvas. Kerajinan kardus daur ulang. Mengapa Harus Memesan di PRAKARYA INDONESIA? Produk Lengkap – semua kebutuhan prakarya sekolah tersedia. Harga Terjangkau – cocok untuk pembelian per set maupun grosir untuk sekolah. Pesan Online Mudah – tersedia di Shopee, Tokopedia, Lazada, TikTok Shop, Pengiriman Cepat – bisa Instan dan Same Day untuk area Jabodetabek. Melayani Seluruh Indonesia – dari Sabang sampai Merauke. Menyediakan Layanan Pelatihan di Sekolah – guru dan siswa bisa mendapatkan pembimbingan langsung. Hubungi: WA 081291083075Alamat: Jl. Bonjol No.103, Pondok Karya, Bintaro, Tangerang Selatan Baca juga: Prakarya Indonesia Gelar Pelatihan Menganyam Rotan Bersama SDK PENABUR Bogor Kesimpulan Kaos tie dye untuk siswa TK dan SD bukan hanya sekadar aktivitas mewarnai kain, tetapi juga media pembelajaran kreatif yang menyenangkan. Dari kegiatan ini, anak-anak belajar seni, sains, motorik, hingga nilai karakter. Dengan dukungan produk paket tie dye dari PRAKARYA INDONESIA, orang tua dan guru tidak perlu repot menyiapkan bahan secara terpisah. Semua tersedia dalam satu paket praktis, mudah digunakan, aman, dan edukatif. Jadikan kegiatan tie dye sebagai salah satu cara mendidik anak-anak untuk lebih kreatif, percaya diri, dan bangga dengan karya mereka sendiri. 10 FAQ Kaos Tie Dye untuk Siswa TK dan SD 1. Apa itu kaos … Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Teknik Pola Kaos Tie Dye yang Populer

Jenis-Jenis Teknik Pola Kaos Tie Dye

Jenis-Jenis Teknik Pola Kaos Tie Dye yang Populer, Bisa Pesan di Prakarya Indonesia dan Dapatkan Free Pelatihan Kain berwarna-warni dengan motif unik yang lahir dari teknik tie dye kini semakin populer, baik di kalangan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Kaos tie dye bukan sekadar busana, tetapi juga karya seni yang menghadirkan keceriaan, kreativitas, dan kebebasan berekspresi. Tidak heran jika teknik ini banyak diajarkan di sekolah-sekolah maupun komunitas kreatif. Di Indonesia, terutama di kalangan pelajar TK, SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa, tie dye sering dijadikan media pembelajaran seni budaya dan prakarya. Menariknya, kini siapa saja bisa mempelajari berbagai teknik pola Ktie dye dengan mudah. Dan kabar baiknya, Prakarya Indonesia hadir sebagai pusat penyedia perlengkapan tie dye terlengkap yang tidak hanya menjual kebutuhan bahan, tetapi juga menyediakan free pelatihan untuk setiap pembelian paket tertentu. Baca juga: Prakarya Indonesia Kelas Membatik Kaos Tie Dye Kit Batik Jumputan Sejarah Singkat Tie Dye Tie dye berasal dari teknik pewarnaan kain dengan cara diikat, dipelintir, atau dilipat, lalu dicelupkan ke dalam warna. Pola yang terbentuk selalu unik karena hasil akhirnya bergantung pada cara mengikat dan kombinasi warna. Teknik ini sudah dikenal sejak lama di berbagai negara, termasuk Jepang (shibori), India (bandhani), hingga Indonesia yang kaya dengan tradisi batik jumputan. Saat ini, tie dye telah menjadi tren fashion global yang identik dengan gaya santai, bohemian, hingga streetwear. Jenis-Jenis Teknik Pola Kaos Tie Dye Berikut beberapa teknik pola tie dye yang paling populer dan banyak dipelajari di kelas-kelas prakarya maupun workshop: 1. Spiral (Pola Spiral) Teknik ini adalah yang paling ikonik. Caranya cukup mudah, yaitu dengan mencubit bagian tengah kaos lalu memutarnya hingga membentuk lingkaran menyerupai spiral. Setelah itu, kaos diikat dengan karet gelang menjadi beberapa bagian seperti potongan pizza. Setiap bagian bisa diwarnai dengan warna berbeda. Hasilnya: motif spiral warna-warni yang sangat ceria dan klasik. Cocok untuk anak-anak TK maupun SD yang baru pertama kali mencoba tie dye. 2. Crumple (Pola Remasan) Sesuai namanya, teknik ini dibuat dengan meremas-remas kaos secara acak lalu mengikatnya dengan karet. Warna kemudian dituangkan secara tidak beraturan di atas kaos yang diremas. Hasilnya: pola abstrak menyerupai awan atau marmer. Teknik ini populer karena sangat sederhana dan hasilnya selalu mengejutkan. 3. Stripes (Pola Garis) Kaos dilipat memanjang seperti kipas, lalu diikat pada beberapa titik dengan karet gelang. Setiap lipatan yang diikat akan menghasilkan garis warna berbeda. Hasilnya: motif bergaris rapi, cocok untuk gaya kasual maupun semi-formal. 4. Bullseye (Pola Sasaran) Kaos ditarik dari bagian tengah hingga berbentuk kerucut panjang, lalu diikat pada beberapa titik dengan karet gelang. Setelah dicelup, hasil akhirnya menyerupai lingkaran konsentris seperti target sasaran. Hasilnya: desain unik yang menarik perhatian, sangat populer di kalangan remaja SMP dan SMA. 5. Sunburst (Pola Ledakan Matahari) Pola ini dibuat dengan mencubit beberapa titik pada kaos dan mengikatnya kecil-kecil menggunakan karet gelang. Bagian yang diikat akan menjadi titik cahaya setelah diwarnai. Hasilnya: motif menyerupai bintang atau ledakan matahari kecil-kecil di seluruh permukaan kaos. 6. Shibori (Teknik Lipatan Tradisional Jepang) Shibori adalah teknik lipatan yang lebih kompleks, biasanya dengan melipat kain menjadi segitiga atau persegi panjang, lalu diikat sebelum dicelup warna. Hasilnya: pola geometris yang elegan dan terkesan etnik. Teknik ini sangat cocok untuk mahasiswa atau peserta yang ingin hasil lebih artistik. 7. Ombre Tie Dye Pola ini dibuat dengan mencelupkan kaos secara bertahap ke dalam warna, sehingga gradasi terbentuk dari gelap ke terang. Hasilnya: desain lembut dan modern, sering digunakan pada fashion kekinian. Mengapa Tie Dye Cocok untuk Semua Usia? Untuk anak TK & SD → belajar mengenal warna, melatih motorik halus, dan menumbuhkan rasa bangga pada hasil karya sendiri. Untuk siswa SMP & SMA → menjadi sarana mengekspresikan diri, memperkuat kreativitas, dan bisa dijadikan bisnis kecil-kecilan. Untuk mahasiswa & umum → menambah keterampilan, peluang usaha, sekaligus relaksasi dari rutinitas sehari-hari. Dengan banyaknya variasi teknik, tie dye benar-benar bisa menjadi media belajar kreatif lintas usia. Pesan Perlengkapan Tie Dye di Prakarya Indonesia Jika Anda tertarik membuat kaos tie dye sendiri, kini tidak perlu repot mencari perlengkapan ke sana-sini. Prakarya Indonesia menyediakan paket lengkap yang terdiri dari: Kaos polos berkualitas, Pewarna khusus tie dye (Remasol atau Napthol), Karet gelang, sarung tangan, botol aplikator, Panduan teknik tie dye. Yang lebih menarik, setiap pembelian paket di Prakarya Indonesia, Anda akan mendapatkan free pelatihan berupa panduan langsung dari tim berpengalaman. Pelatihan bisa dilakukan secara offline di sekolah/komunitas, maupun online untuk peserta dari luar kota. Mengapa Harus di Prakarya Indonesia? Lengkap dan terpercaya – Semua perlengkapan tie dye tersedia dengan kualitas terbaik. Harga grosir – Cocok untuk sekolah, komunitas, atau kegiatan workshop massal. Free pelatihan – Tidak hanya membeli, Anda juga langsung belajar teknik membatik modern tie dye. Pengiriman seluruh Indonesia – Dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, hingga Papua. Cocok untuk program sekolah – Mulai dari TK hingga universitas. Baca juga: Hari Batik Nasional, Belajar Membatik Sejak Usia Dini TK SD SMP SMA Bersama Prakarya Indonesia Penutup Tie dye bukan sekadar tren fashion, melainkan seni penuh kebebasan yang bisa dinikmati siapa saja. Dengan berbagai teknik pola seperti spiral, crumple, bullseye, hingga ombre, setiap orang dapat menciptakan kaos unik yang tidak ada duanya. Jika Anda ingin mencoba pengalaman ini, jangan ragu untuk memesan paket tie dye di Prakarya Indonesia. Selain mendapatkan perlengkapan lengkap, Anda juga akan memperoleh free pelatihan sehingga hasil kreasi Anda semakin maksimal. Mari rayakan kreativitas dengan warna-warni kaos tie dye, bersama Prakarya Indonesia, pusat prakarya dan pelatihan terbaik di Indonesia! FAQ 1. Apa itu tie dye? Tie dye adalah teknik pewarnaan kain dengan cara dilipat, diikat, dipelintir, lalu dicelupkan ke dalam warna sehingga menghasilkan pola unik dan beragam. 2. Apakah Prakarya Indonesia menjual perlengkapan tie dye lengkap? Ya, Prakarya Indonesia menyediakan paket lengkap untuk tie dye, mulai dari kaos polos, pewarna kain, karet gelang, sarung tangan, botol aplikator, hingga panduan teknik. 3. Apakah setiap pembelian di Prakarya Indonesia mendapatkan pelatihan? Benar, setiap pembelian paket tertentu di Prakarya Indonesia akan mendapatkan free pelatihan secara langsung dari tim berpengalaman, baik secara offline maupun online. 4. Siapa saja yang bisa mengikuti kelas tie dye dari Prakarya Indonesia? Kelas tie dye bisa diikuti oleh semua kalangan, mulai dari anak TK, SD, … Baca Selengkapnya

Membuat Kain Tie Dye untuk Sajadah Mini

Membuat Kain Tie Dye untuk Sajadah Mini

Tie dye bukan sekadar tren fashion atau dekorasi rumah, tetapi juga bisa menjadi media kreasi untuk benda-benda bernilai personal dan spiritual. Salah satunya adalah sajadah mini tie dye. Dengan memadukan nilai seni dan fungsi ibadah, sajadah mini hasil kreasi tie dye akan memberikan pengalaman berbeda, baik untuk penggunaan pribadi maupun hadiah. Artikel ini akan membahas secara lengkap cara membuat kain tie dye untuk sajadah mini, mulai dari pemilihan bahan, teknik pewarnaan, inspirasi desain, hingga tips perawatan agar sajadah tetap awet. Jika Anda ingin mencoba membuatnya sendiri, semua kebutuhan bahan dan peralatan tie dye bisa Anda temukan di Prakarya Indonesia, pusat perlengkapan prakarya terpercaya. Mengapa Tie Dye untuk Sajadah Mini? Sajadah mini biasanya digunakan untuk perjalanan, anak-anak, atau sebagai hadiah khusus. Menggunakan teknik tie dye pada sajadah mini memiliki kelebihan, antara lain: Unik dan personal – setiap pola tie dye selalu berbeda, menjadikannya sajadah satu-satunya. Lebih menarik – motif warna yang cerah atau lembut bisa membuat sajadah terasa lebih segar dan modern. Bernilai handmade – hasil buatan tangan memiliki nilai emosional lebih tinggi, apalagi jika dibuat untuk orang tercinta. Fungsional sekaligus dekoratif – selain untuk ibadah, sajadah mini tie dye bisa dijadikan dekorasi rumah atau hadiah spesial. Bahan Kain Terbaik untuk Sajadah Mini Tie Dye Memilih kain yang tepat adalah kunci agar warna tie dye meresap sempurna dan hasilnya maksimal. Beberapa jenis kain yang direkomendasikan: Katun 100%: kain paling ideal untuk menyerap warna dengan baik. Rayon: menghasilkan warna yang tajam dan gradasi lembut. Blacu: tekstur sederhana, cocok untuk kesan natural. Linen campuran: memberikan kesan elegan namun tetap mudah diwarnai. Untuk sajadah mini, pilih kain dengan ketebalan sedang agar tetap nyaman digunakan. Semua jenis kain ini bisa Anda dapatkan dengan mudah di Prakarya Indonesia. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan Untuk membuat tie dye pada sajadah mini, siapkan: Kain katun ukuran ±70×110 cm (atau sesuai kebutuhan) Pewarna tie dye (pilih warna sesuai selera, tersedia di Prakarya Indonesia) Karet gelang atau tali rafia Botol aplikator atau semprotan Sarung tangan plastik Plastik pembungkus atau kantong ziplock Ember kecil Soda ash (opsional, untuk membantu warna lebih kuat) Semua perlengkapan ini bisa dibeli dalam bentuk paket starter kit tie dye di Prakarya Indonesia, sehingga Anda tidak perlu repot mencari satu per satu. Langkah-Langkah Membuat Sajadah Mini Tie Dye 1. Persiapan Kain Cuci kain terlebih dahulu untuk menghilangkan lapisan pabrik (kanji) agar pewarna lebih mudah meresap. Setelah kering, lipat kain sesuai pola yang diinginkan. 2. Teknik Lipatan Ada beberapa pola lipatan yang bisa dicoba: Spiral: hasil berputar seperti pusaran. Lipat garis: menghasilkan pola garis-garis simetris. Kipasan: memberikan efek gradasi lembut. Acak (crumple): pola abstrak yang unik. Untuk sajadah mini, pola spiral atau garis sering jadi favorit karena hasilnya lebih rapi dan terkesan harmonis. 3. Ikat dengan Karet Gunakan karet gelang atau tali rafia untuk mengikat lipatan kain. Semakin rapat ikatan, semakin jelas batas warnanya. 4. Pemberian Warna Siapkan botol aplikator berisi pewarna tie dye. Teteskan warna sesuai pola. Anda bisa memilih kombinasi warna pastel untuk nuansa lembut, atau warna bold untuk kesan energik. 5. Diamkan Warna Masukkan kain yang sudah diberi warna ke dalam plastik, lalu diamkan minimal 6-8 jam agar pewarna meresap maksimal. 6. Bilas dan Keringkan Bilas kain dengan air mengalir hingga air bilasan bening. Jemur kain di tempat teduh agar warna tidak cepat pudar. 7. Finishing Setelah kering, Anda bisa menambahkan lapisan alas kain atau busa tipis agar sajadah lebih nyaman digunakan. Jahit pinggiran kain agar rapi dan tidak mudah terurai. Inspirasi Desain Warna untuk Sajadah Mini Tie Dye Pastel soft: cocok untuk anak-anak atau suasana tenang. Pelangi cerah: menghadirkan energi positif saat beribadah. Gradasi biru dan hijau: memberi kesan alam dan ketenangan. Hitam putih monokrom: modern dan elegan. Galaxy style: kombinasi ungu, biru, dan hitam untuk efek kosmik. Tips Agar Warna Sajadah Tie Dye Awet Cuci terpisah pada 2-3 kali pencucian pertama. Gunakan deterjen lembut tanpa pemutih. Hindari menjemur langsung di bawah terik matahari. Setrika dengan suhu rendah agar kain tetap halus. Simpan di tempat kering dan tidak lembap. Mengubah Hobi Menjadi Peluang Bisnis Selain untuk penggunaan pribadi, sajadah mini tie dye juga berpotensi menjadi produk kreatif bernilai jual. Dengan modal relatif kecil, Anda bisa membuat berbagai desain unik dan menjualnya sebagai souvenir, hadiah, atau produk handmade eksklusif. Untuk mendukung produksi skala kecil maupun besar, Prakarya Indonesia menyediakan paket bahan tie dye lengkap, mulai dari kain, pewarna, hingga perlengkapan finishing. Mengapa Belanja di Prakarya Indonesia? Lengkap: semua kebutuhan tie dye tersedia dalam satu tempat. Terjangkau: harga kompetitif dengan kualitas terbaik. Mudah: tersedia paket starter kit untuk pemula. Aman: pewarna tie dye yang dijual ramah lingkungan dan aman digunakan. Terpercaya: sudah digunakan oleh banyak pengrajin dan pelaku usaha kreatif di Indonesia. Dengan belanja di Prakarya Indonesia, Anda tidak hanya mendapatkan bahan berkualitas, tetapi juga inspirasi prakarya lain yang bisa Anda coba. Ide Kreatif Desain Sajadah Mini Tie Dye Salah satu keunikan dari sajadah mini tie dye adalah desainnya yang tidak terbatas. Setiap lipatan, setiap tetesan warna, akan menciptakan pola yang berbeda dan tidak bisa disamai. Inilah yang membuat tie dye selalu menarik, bahkan setelah puluhan tahun tetap diminati. Berikut beberapa ide desain yang bisa Anda coba: Motif GeometrisDengan melipat kain secara berulang menjadi kotak atau segitiga, lalu mengikat bagian ujungnya, Anda bisa mendapatkan pola geometris yang tegas. Motif ini cocok untuk orang yang menyukai kerapihan dan simetri. Motif MandalaTeknik ini membutuhkan ketelitian lebih, namun hasilnya akan sangat indah. Mandala biasanya berbentuk lingkaran konsentris dengan pola berulang. Sajadah mini dengan motif mandala tie dye bisa memberi kesan tenang saat digunakan beribadah. Motif AlamTerinspirasi dari warna langit, laut, atau hutan, Anda bisa memadukan biru, hijau, dan cokelat untuk menghasilkan pola alami. Motif ini memberi nuansa damai, cocok untuk sajadah yang digunakan di rumah. Motif GalaxyKombinasi ungu, hitam, dan biru dengan sedikit sentuhan putih bisa menciptakan efek seperti galaksi. Motif ini sangat populer untuk berbagai produk tie dye, dan menarik juga bila diterapkan pada sajadah mini. Motif MinimalisUntuk yang menyukai desain sederhana, gunakan dua warna saja, misalnya hitam-putih atau biru-putih. Pola lipatan garis atau crumple ringan sudah cukup untuk memberikan efek elegan namun tetap tenang. Menambahkan Sentuhan … Baca Selengkapnya

Scan the code