Prakarya Indonesia

Kreasi dari Botol Plastik yang Unik untuk Prakarya Kelas Kecil

Kreasi dari botol plastik menjadi salah satu kegiatan prakarya yang sangat digemari di kelas kecil. Selain mudah didapatkan, botol plastik juga dapat diubah menjadi berbagai macam karya unik yang menarik dan bermanfaat. Kegiatan ini tidak hanya melatih kreativitas anak-anak, tetapi juga mengajarkan mereka pentingnya menjaga lingkungan dengan mendaur ulang bahan bekas. Melalui prakarya ini, anak-anak belajar untuk mengolah barang yang sudah tidak terpakai menjadi sesuatu yang bernilai seni sekaligus fungsi. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai ide dan teknik sederhana untuk membuat kreasi dari botol plastik yang cocok untuk siswa sekolah dasar atau anak usia dini. Baca Juga : Grosir Kanvas Lukis Polos 1. Jenis Botol Plastik yang Cocok untuk Kreasi Prakarya Anak Dalam membuat kreasi dari botol plastik, pemilihan jenis botol sangat penting agar hasil karya bisa maksimal dan aman untuk anak-anak. Botol plastik yang umum digunakan untuk kegiatan prakarya biasanya berasal dari botol air mineral, botol minuman bersoda, botol minyak goreng, dan botol shampoo atau sabun cair. Botol-botol ini memiliki berbagai bentuk dan ukuran yang bisa diolah menjadi berbagai karya unik. Botol air mineral biasanya mudah ditemukan dan memiliki bentuk yang sederhana, cocok untuk membuat vas mini, tempat pensil, atau hiasan gantung. Botol minuman bersoda memiliki lekukan yang menarik dan lebih fleksibel sehingga dapat diubah menjadi bunga atau karakter lucu. Botol minyak goreng dan botol sabun biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dan berbentuk ergonomis sehingga cocok untuk dijadikan tempat penyimpanan atau wadah unik. Selain itu, pastikan botol yang digunakan sudah bersih dan tidak berbau agar hasil prakarya tetap higienis. Anak-anak bisa diajarkan untuk mencuci botol bekas sebelum digunakan agar terbiasa menjaga kebersihan. Pilih botol plastik yang tidak terlalu keras agar mudah dibentuk dan tidak berbahaya saat dipotong atau disambung. 2. Teknik Dasar Mengolah Botol Plastik untuk Kreasi Mengolah botol plastik untuk prakarya memerlukan beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh anak-anak dengan bimbingan guru atau orang tua. Teknik-teknik ini meliputi memotong, melubangi, melipat, dan mengecat botol plastik. Memotong botol plastik dapat dilakukan dengan gunting atau cutter khusus yang tajam dan aman digunakan. Pastikan anak-anak diajari cara memegang alat dengan benar dan selalu dalam pengawasan orang dewasa agar tidak terjadi cedera. Lubang-lubang kecil pada botol juga bisa dibuat untuk memasukkan tali atau kawat sebagai pengait agar karya bisa digantung atau dipindah. Melipat botol plastik biasanya dilakukan pada botol yang tipis dan lentur seperti botol bekas minuman ringan. Teknik ini memungkinkan pembuatan bentuk-bentuk seperti kelopak bunga atau hiasan lainnya. Selain itu, botol juga bisa dipanaskan sebentar untuk membuatnya lebih lentur, tapi ini memerlukan pengawasan ketat dan tidak cocok untuk anak sangat kecil. Mengecat botol plastik adalah tahap yang menyenangkan karena anak-anak bisa berkreasi dengan warna-warna cerah. Gunakan cat acrylic atau cat semprot yang aman dan cepat kering. Anak juga bisa menggunakan stiker, glitter, atau aksesori lain untuk mempercantik hasil karya. 3. Ide Kreasi Botol Plastik yang Unik dan Edukatif Baca Juga : Grosir Cat Lukis Prakarya Berbagai ide kreatif bisa dijadikan inspirasi dalam prakarya menggunakan botol plastik. Salah satu kreasi yang populer adalah membuat pot bunga mini. Anak-anak dapat memotong bagian bawah botol lalu mengecatnya dengan warna cerah sebagai pot tanaman kecil. Ini mengajarkan mereka menanam sekaligus merawat tanaman. Selain pot bunga, botol plastik bisa diubah menjadi boneka atau karakter hewan. Dengan menambahkan kertas warna, kain perca, dan lem, anak-anak bisa membuat karakter lucu seperti burung, kupu-kupu, atau ikan. Kegiatan ini meningkatkan imajinasi dan kemampuan motorik halus mereka. Botol plastik juga dapat digunakan untuk membuat lampu hias sederhana. Dengan melubangi botol dan memasukkan lampu LED kecil, botol akan berubah menjadi lampu unik yang bisa memperindah ruangan. Ini adalah cara menarik menggabungkan seni dan ilmu pengetahuan. Selain itu, ada juga ide membuat tempat pensil atau wadah serbaguna dari botol plastik. Dengan memotong dan menyatukan beberapa botol, anak-anak bisa membuat organizer meja yang menarik dan fungsional. Ide-ide ini tidak hanya menghibur tapi juga mengajarkan anak untuk memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yang berguna. 4. Manfaat Kegiatan Kreasi dari Botol Plastik untuk Perkembangan Anak Kegiatan prakarya menggunakan botol plastik membawa banyak manfaat bagi perkembangan anak, terutama dalam aspek kreativitas dan edukasi. Saat anak melakukan proses mengolah botol plastik, mereka belajar mengenal berbagai bentuk, warna, serta teknik dasar pengerjaan tangan. Hal ini sangat baik untuk melatih kemampuan motorik halus anak, seperti memotong, mengecat, dan menempel. Selain itu, kegiatan ini mengasah daya imajinasi anak untuk menciptakan sesuatu dari benda yang awalnya dianggap tidak berguna. Mereka belajar berpikir kreatif dan menemukan solusi bagaimana cara mengubah botol plastik menjadi karya seni yang indah dan bernilai. Kreasi dari botol plastik juga memberikan pemahaman pentingnya menjaga lingkungan. Anak-anak belajar konsep daur ulang dan mengurangi sampah plastik. Dengan cara ini, mereka dapat menjadi lebih sadar lingkungan sejak dini. Tidak kalah penting, kegiatan ini memperkuat kemampuan sosial anak ketika mereka melakukan prakarya secara kelompok. Anak belajar bekerja sama, berbagi ide, dan menghargai hasil kerja teman-temannya. Semua aspek tersebut sangat menunjang perkembangan karakter dan kemampuan komunikasi anak di masa depan. Baca Juga : Ide Prakarya Melukis Kreatif untuk Pelajar dan Kegiatan Sekolah Kesimpulan Kreasi dari botol plastik merupakan kegiatan prakarya yang sangat bermanfaat dan menyenangkan bagi anak-anak kelas kecil. Dengan memanfaatkan botol plastik bekas, anak-anak dapat belajar berbagai teknik dasar seperti memotong, melubangi, melipat, dan mengecat sambil mengasah kreativitas dan motorik halus mereka. Selain menghasilkan karya unik dan edukatif, kegiatan ini juga menanamkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan melalui daur ulang. Berbagai ide kreasi seperti pot bunga mini, boneka lucu, lampu hias, dan tempat pensil dapat dijadikan inspirasi untuk mendukung perkembangan seni dan kemandirian anak sejak dini. Ingin memulai prakarya seru dengan botol plastik? Temukan berbagai produk bahan prakarya dari botol plastik berkualitas di toko kami yang tersedia di Shopee, Tokopedia, Lazada, dan TikTok Shop. Segera dapatkan kebutuhan prakarya anak Anda dengan mudah dan lengkap di platform favorit Anda! Selain itu, bagi Anda yang ingin mengembangkan kemampuan prakarya lebih dalam, jangan lewatkan kesempatan bergabung dalam kelas kursus prakarya kami. Daftar sekarang melalui WhatsApp di nomor 081291083075 dan nikmati pembelajaran praktis serta menyenangkan bersama para ahli prakarya. Jadikan kreativitas anak semakin berkembang dengan bimbingan profesional!

Ide Prakarya Daur Ulang untuk Kegiatan Sekolah Ramah Lingkungan

Ide Prakarya Daur Ulang untuk Kegiatan Sekolah Ramah Lingkungan

Sekolah yang peduli lingkungan kini semakin mendorong kegiatan kreatif yang sekaligus mendidik siswa mencintai bumi. Salah satu bentuk nyata yang bisa diterapkan adalah prakarya daur ulang. Aktivitas ini bukan hanya mengasah keterampilan tangan dan imajinasi, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya mengurangi sampah sejak dini. Dengan memanfaatkan barang-barang bekas seperti botol plastik, kardus, kertas koran, atau kaleng bekas, siswa bisa menciptakan berbagai karya menarik. Kegiatan ini cocok dijadikan program rutin sekolah atau proyek tematik pada momen Hari Bumi, Hari Lingkungan Hidup, maupun kegiatan ekstrakurikuler. Dalam artikel ini, Prakarya Indonesia akan membagikan berbagai ide kreatif dan inspiratif prakarya daur ulang yang bisa diterapkan di sekolah dasar. Praktis, murah, dan penuh nilai edukatif! Baca Juga : Jual Perlengkapan Kolase Biji-bijian 1. Mengapa Prakarya Daur Ulang Penting untuk Pendidikan Anak Kegiatan prakarya tidak hanya tentang menciptakan sesuatu yang indah dan fungsional, tetapi juga menyimpan nilai edukasi yang mendalam. Ketika anak-anak membuat prakarya daur ulang, mereka belajar memahami konsep keberlanjutan, tanggung jawab terhadap lingkungan, dan nilai dari barang bekas yang biasanya dianggap sampah. Dalam konteks pendidikan dasar, pengenalan konsep daur ulang sangat penting untuk membentuk karakter cinta lingkungan. Anak-anak SD yang masih berada dalam fase perkembangan kognitif dan afektif akan lebih mudah menerima nilai-nilai ini jika diterapkan lewat aktivitas menyenangkan seperti prakarya. Guru dan orang tua dapat menjadikan kegiatan ini sebagai sarana mengajarkan pentingnya 3R (Reduce, Reuse, Recycle) secara langsung. Selain itu, kegiatan ini juga melatih motorik halus anak-anak, memperkuat koordinasi mata dan tangan, serta membentuk kemampuan berpikir kreatif dan problem solving. Sebuah botol plastik yang awalnya hanya dianggap limbah bisa berubah menjadi pot bunga, celengan, atau tempat pensil yang cantik. Proses transformasi inilah yang membuka wawasan anak tentang potensi barang bekas. Kegiatan prakarya daur ulang juga dapat mendorong kolaborasi antar siswa. Mereka bisa bekerja dalam kelompok kecil untuk menyusun proyek tertentu, berdiskusi, berbagi ide, hingga membagi tugas sesuai kemampuan masing-masing. Ini sangat baik dalam membangun kerja tim dan komunikasi sosial sejak dini. 2. Contoh Bahan Bekas yang Mudah Ditemukan untuk Prakarya Sekolah Untuk kegiatan prakarya di sekolah, bahan daur ulang sebaiknya yang mudah ditemukan dan aman digunakan oleh anak-anak. Berikut adalah beberapa contoh bahan bekas yang sangat cocok untuk prakarya: Kardus bekas: Mudah dibentuk dan dapat digunakan untuk membuat miniatur rumah, mobil-mobilan, atau rak kecil. Botol plastik: Bisa dijadikan pot bunga, celengan, atau wadah alat tulis. Koran dan majalah bekas: Cocok untuk membuat kerajinan kertas seperti anyaman, kolase, atau keranjang mini. Kaleng susu atau makanan: Dengan tambahan kain flanel atau cat akrilik, kaleng bisa jadi tempat alat tulis atau vas. Tutup botol: Bisa dikreasikan jadi hiasan gantung, puzzle, atau alat edukasi warna dan bentuk. Kain perca: Potongan kain bisa dimanfaatkan untuk membuat boneka, gantungan kunci, atau hiasan tas. Penting juga memperhatikan keamanan bahan. Botol atau kaleng yang tajam perlu dibersihkan dan dirapikan sebelumnya oleh guru atau orang tua. Selain itu, pastikan bahan tidak mengandung zat kimia berbahaya, dan selalu dampingi anak saat menggunakan alat seperti lem tembak atau gunting. Baca Juga : WA 0812-9108-3075 Jual Kolase Biji-Bijian Jakarta Ketersediaan bahan juga bisa didukung dengan mengajak anak-anak membawa sendiri dari rumah. Ini akan membangun tanggung jawab dan keterlibatan mereka dalam proyek. 3. Ide Kegiatan Prakarya Daur Ulang yang Cocok untuk Anak SD Setelah bahan tersedia, guru bisa memandu anak-anak dalam membuat berbagai jenis prakarya sederhana yang tidak membutuhkan banyak alat dan teknik. Berikut beberapa ide yang dapat diterapkan: Pot bunga dari botol plastik: Potong bagian bawah botol, warnai dengan cat air, lalu hiasi dengan kertas warna atau kancing bekas. Tempat pensil dari kaleng bekas: Bersihkan kaleng, lalu hias dengan kertas kado, stiker, atau lukisan sederhana. Mainan mobil dari kardus: Gunakan kotak kecil, tutup botol untuk roda, dan sedotan sebagai aksesorisnya. Gantungan kunci dari kain perca: Potong kain membentuk karakter lucu, jahit sederhana, isi kapas, dan pasang ring gantungan. Kolase dari kertas majalah: Potong kecil-kecil gambar dari majalah bekas lalu tempel membentuk gambar pemandangan, binatang, atau wajah. Kegiatan ini bisa disesuaikan dengan tema pelajaran atau proyek tematik. Misalnya, untuk tema “lingkungan”, siswa bisa membuat miniatur kota ramah lingkungan dari kardus dan botol plastik. Atau, pada tema “transportasi”, anak-anak bisa membuat berbagai jenis kendaraan dari kardus. 4. Tips Menyelenggarakan Kegiatan Daur Ulang di Sekolah secara Efektif Agar kegiatan prakarya daur ulang berjalan lancar dan memberi dampak positif maksimal, guru dan sekolah perlu mempersiapkan dengan matang. Berikut beberapa tips pelaksanaan: Persiapan bahan dari rumah: Beri tahu orang tua sebelumnya agar anak membawa bahan bekas yang aman dan bersih. Pembuatan contoh prakarya: Siapkan contoh hasil jadi dan langkah pembuatannya untuk memudahkan anak-anak mengikuti. Pemisahan bahan berdasarkan jenis: Pisahkan kardus, plastik, dan kertas agar proses pembuatan lebih efisien. Sediakan alat bantu yang cukup: Siapkan gunting, lem, cat air, kuas, dan spidol dalam jumlah yang cukup dan aman untuk anak. Waktu dan suasana kegiatan: Lakukan kegiatan pada jam pelajaran seni atau tematik, dan pastikan suasana menyenangkan, tidak terburu-buru. Libatkan orang tua atau relawan: Untuk kelas besar, libatkan orang tua sebagai pendamping agar kegiatan berjalan tertib. Pameran hasil karya: Setelah selesai, adakan sesi presentasi atau pameran hasil karya sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi anak-anak. Dengan manajemen yang baik, kegiatan ini akan menjadi pengalaman berkesan yang bukan hanya mengasah kreativitas, tapi juga membentuk karakter peduli lingkungan bagi generasi muda. Baca Juga : 081291083075 Jual Kolase dari Biji-Bijian jakarta Kesimpulan Kegiatan prakarya daur ulang bukan hanya menyenangkan dan edukatif, tapi juga menjadi solusi nyata untuk menanamkan nilai cinta lingkungan sejak dini kepada anak-anak. Lewat tangan kecil mereka, barang-barang bekas bisa diubah menjadi karya unik dan bermanfaat. Selain menumbuhkan kreativitas dan ketelitian, prakarya daur ulang juga memperkuat karakter positif anak seperti tanggung jawab, kepedulian sosial, dan kemampuan kerja sama. Untuk mendukung kegiatan ini, Prakarya Indonesia menyediakan berbagai perlengkapan prakarya seperti kit prakarya daur ulang, alat pendukung, bahan siap pakai, serta inspirasi kegiatan yang dapat digunakan di rumah maupun di sekolah. Dapatkan produk prakarya dan bahan daur ulang berkualitas dari Prakarya Indonesia di toko online resmi kami: Shopee Tokopedia Lazada TikTok Shop Ingin mengikuti kelas prakarya secara langsung atau mendaftarkan sekolah Anda untuk kegiatan daur ulang?Hubungi kami via WhatsApp di 0812-9108-3075Kami siap membantu Anda memilih program … Baca Selengkapnya

Tutorial Wayang Kertas untuk Anak TK dan SD

10 Prakarya Menarik dari Barang Bekas yang Cocok untuk Anak-Anak

Wayang kertas merupakan salah satu bentuk kegiatan prakarya yang sangat cocok untuk anak-anak usia TK hingga SD. Selain mudah dibuat, prakarya ini juga menyimpan nilai edukatif tinggi karena mengangkat unsur budaya lokal Indonesia yang kaya dan penuh makna. Melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya dilatih keterampilan motorik halus dan kreativitasnya, tetapi juga diajak mengenal tokoh-tokoh pewayangan yang menjadi bagian penting dari warisan budaya bangsa. Kegiatan membuat wayang dari kertas bisa dilakukan dengan bahan sederhana seperti kertas karton, spidol warna, gunting, dan stik es krim. Meski terlihat sederhana, proses ini mampu memberikan pengalaman belajar yang mendalam bagi anak-anak. Mereka belajar menggambar, mewarnai, memotong, dan menyusun bentuk wayang sesuai imajinasi masing-masing. Dalam artikel ini, kita akan membahas tutorial lengkap cara membuat wayang kertas untuk anak TK dan SD, manfaat edukatif dari kegiatan ini, serta tips agar prosesnya lebih seru dan efektif. Cocok untuk kegiatan sekolah, acara komunitas, atau sebagai aktivitas kreatif di rumah bersama keluarga. Baca Juga : Membangun Kreativitas Melalui Prakarya Bangun Ruang 1. Manfaat Edukatif Wayang Kertas bagi Anak TK dan SD Kegiatan membuat wayang kertas tidak hanya menyenangkan, tetapi juga penuh manfaat edukatif yang penting untuk tumbuh kembang anak. Pada usia TK dan SD, anak berada di tahap perkembangan motorik, kognitif, dan sosial yang sangat pesat. Kegiatan prakarya seperti membuat wayang kertas bisa merangsang semua aspek ini secara seimbang. Pertama, dari segi motorik halus, anak-anak dilatih untuk menggenggam gunting, mewarnai dengan spidol atau pensil warna, dan menempel bagian-bagian wayang ke stik. Semua ini memperkuat otot tangan dan koordinasi mata-tangan. Ini sangat penting untuk mendukung keterampilan menulis di usia sekolah dasar. Kedua, secara kognitif, proses membuat wayang kertas mengajak anak mengenali bentuk, ukuran, dan warna. Anak juga belajar memahami urutan atau tahapan pembuatan — misalnya menggambar dulu, baru mewarnai, lalu menggunting dan menempel. Hal ini melatih pemikiran logis dan kemampuan mengikuti instruksi. Ketiga, ada nilai-nilai budaya yang terkandung dalam setiap tokoh wayang yang mereka buat. Misalnya, tokoh Rama, Shinta, Hanoman, atau Semar bisa dikenalkan dengan cerita-cerita ringan yang mengandung pesan moral. Anak-anak diajak mengenal budaya Indonesia secara menyenangkan dan tidak menggurui. Dan yang tidak kalah penting, kegiatan ini juga membuka ruang interaksi sosial. Anak bisa bekerja sama dalam kelompok kecil, saling melihat hasil karya, dan belajar menghargai perbedaan. Ini mendukung perkembangan sosial emosional dan membangun rasa percaya diri anak sejak dini. 2. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan untuk Membuat Wayang Kertas Salah satu kelebihan dari prakarya wayang kertas adalah alat dan bahan yang dibutuhkan sangat mudah didapatkan, terjangkau, dan seringkali sudah tersedia di rumah atau sekolah. Berikut daftar alat dan bahan utama yang perlu disiapkan: Alat: Gunting anak-anak (dengan ujung tumpul untuk keamanan) Lem stik atau lem putih Spidol warna atau pensil warna Pensil dan penghapus Stik es krim, sedotan, atau tusuk sate (untuk gagang wayang) Bahan: Kertas karton, kertas manila, atau kertas daur ulang yang cukup tebal Template tokoh wayang yang bisa digambar sendiri atau diunduh dari internet Mata mainan kecil (opsional untuk dekorasi) Kertas warna atau kain perca (jika ingin memberi pakaian tambahan pada wayang) Sebelum memulai kegiatan, sebaiknya alat dan bahan sudah disiapkan di meja masing-masing anak. Jika dilakukan dalam kelompok, pendamping bisa menyiapkan satu set bahan untuk setiap kelompok kecil. Selain alat utama, beberapa bahan dekoratif bisa disiapkan untuk mempercantik hasil karya, seperti glitter, stiker, atau pita. Namun, ini opsional dan bisa disesuaikan dengan usia dan kemampuan anak. Pastikan semua alat aman untuk anak-anak dan selalu dalam pengawasan orang dewasa, terutama penggunaan gunting dan tusuk sate jika dipakai sebagai gagang. 3. Langkah-Langkah Membuat Wayang Kertas yang Mudah Diikuti Langkah-langkah berikut dapat dijadikan panduan praktis untuk kegiatan membuat wayang kertas. Proses ini dapat disesuaikan dengan tingkat usia dan kemampuan anak. Langkah 1: Menentukan Tokoh WayangAjak anak memilih tokoh wayang yang ingin mereka buat. Bisa dari cerita Ramayana (seperti Rama, Shinta, Hanoman) atau Mahabharata (seperti Arjuna, Bima, Gatotkaca). Untuk anak usia TK, pilih desain yang lebih sederhana dan mudah digambar. Langkah 2: Menggambar Tokoh di Kertas KartonGunakan pensil untuk menggambar bentuk dasar tokoh wayang di atas kertas karton. Untuk mempermudah, bisa juga menggunakan template cetak yang disediakan guru atau orang tua. Langkah 3: Mewarnai Tokoh WayangSetelah gambar selesai, anak dapat mulai mewarnai. Arahkan mereka untuk menggunakan warna-warna cerah dan kontras agar wayang terlihat menarik. Aktivitas ini melatih ekspresi artistik anak dan pilihan warna personal. Baca Juga : Makna dan Sejarah Hari Raya Kurban (Idul Adha) Langkah 4: Menggunting Gambar WayangDengan hati-hati, gunting gambar wayang mengikuti garis bentuk. Bagi anak TK, orang dewasa bisa membantu bagian ini. Untuk anak SD, biarkan mereka mencoba sendiri dengan bimbingan. Langkah 5: Menempelkan Stik sebagai PeganganTempelkan stik es krim atau sedotan di bagian belakang gambar wayang menggunakan lem. Tunggu beberapa menit hingga lem mengering. Langkah 6: Dekorasi Tambahan (Opsional)Jika anak ingin, mereka bisa menambahkan hiasan seperti pita, kancing kecil, atau glitter untuk mempercantik wayangnya. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, anak-anak akan berhasil membuat wayang kertas sederhana yang bisa mereka mainkan atau pamerkan sebagai hasil karya. 4. Tips Agar Kegiatan Membuat Wayang Kertas Lebih Seru dan Interaktif Agar kegiatan ini tidak hanya menjadi tugas prakarya biasa, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan untuk membuat proses belajar lebih menyenangkan dan berkesan: 1. Ceritakan Latar Belakang Tokoh WayangSebelum mulai menggambar, ceritakan dongeng pendek tentang tokoh yang akan dibuat. Misalnya, kisah keberanian Hanoman atau kebijaksanaan Semar. Cerita bisa disampaikan secara lisan atau melalui video pendek. 2. Buat Sesi Panggung Mini WayangSetelah semua anak selesai membuat wayangnya, adakan sesi pertunjukan kecil. Anak-anak bisa bermain peran menggunakan wayang mereka. Ini melatih kepercayaan diri dan berbicara di depan teman-teman. 3. Gunakan Musik Gamelan AnakPasangkan musik gamelan anak-anak sebagai latar selama membuat wayang. Musik ini membangun suasana budaya dan bisa menenangkan suasana kelas. 4. Sediakan Tempat Pamer KaryaBuat sudut “Galeri Wayang” di kelas atau rumah untuk memajang hasil karya anak. Mereka akan merasa bangga dan lebih termotivasi untuk berkarya. 5. Ajak Orang Tua TerlibatJika dilakukan di rumah atau dalam kegiatan komunitas, libatkan orang tua dalam proses mendampingi. Ini mempererat hubungan orang tua-anak dan menunjukkan bahwa hasil karya anak dihargai. 6. Sesuaikan Durasi dengan Usia AnakUntuk anak TK, cukup sediakan waktu 30–45 menit. … Baca Selengkapnya

Inspirasi Prakarya Wayang dari Kardus dan Kertas

Inspirasi Prakarya Wayang dari Kardus dan Kertas

Wayang bukan hanya sekadar warisan budaya Indonesia, tetapi juga sumber inspirasi yang kaya untuk kegiatan seni dan keterampilan. Salah satu cara menarik untuk mengenalkan dunia perwayangan pada anak-anak adalah melalui kegiatan prakarya wayang berbahan sederhana seperti kardus dan kertas. Selain mudah ditemukan, bahan ini juga aman untuk anak dan ramah lingkungan. Melalui proses membuat wayang sendiri, anak-anak bisa mengasah kreativitas, belajar tentang tokoh-tokoh wayang, serta meningkatkan keterampilan motorik halus. Kegiatan ini juga cocok dijadikan proyek sekolah atau aktivitas akhir pekan yang seru bersama keluarga. Dalam artikel ini, Anda akan menemukan berbagai inspirasi membuat prakarya wayang yang mudah, menyenangkan, dan sarat nilai edukatif. Baca Juga : Cat Air Akrilik 15ml, bisa buat tanah liat, kayu, botol, kertas, sandal, wayang dll 1. Mengapa Wayang Cocok Dijadikan Prakarya untuk Anak? Wayang merupakan bagian penting dari budaya Nusantara, khususnya di Jawa dan Bali. Selain sebagai media hiburan tradisional, wayang juga menjadi sarana pendidikan moral, budaya, dan cerita kepahlawanan. Inilah yang membuatnya ideal dijadikan bahan prakarya bagi anak-anak, terutama di lingkungan sekolah dasar. Menggunakan tokoh wayang sebagai objek prakarya akan memperkenalkan anak pada budaya lokal sejak dini. Mereka bisa mengenal tokoh-tokoh seperti Arjuna, Bima, Semar, atau Rahwana secara visual dan kontekstual. Anak juga dilatih untuk memahami alur cerita sederhana melalui penggambaran karakter. Dari sisi keterampilan, membuat wayang menggabungkan berbagai teknik seni dan kerajinan tangan seperti menggambar, menggunting, melipat, dan menempel. Kegiatan ini merangsang koordinasi motorik halus dan kreativitas anak. Anak-anak juga belajar menyusun narasi atau dialog singkat jika prakarya ini dikembangkan menjadi pertunjukan mini. Bahan yang digunakan seperti kardus bekas dan kertas daur ulang sangat terjangkau dan mudah ditemukan. Dengan pendekatan ini, kegiatan prakarya wayang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mendidik dan ekonomis. Sekolah dapat menggunakannya dalam pelajaran seni budaya atau sebagai proyek kelompok. 2. Alat dan Bahan Membuat Wayang dari Kardus dan Kertas Untuk membuat prakarya wayang sederhana, bahan-bahan yang dibutuhkan dapat ditemukan dengan mudah di rumah atau lingkungan sekitar. Berikut adalah daftar alat dan bahan yang umum digunakan: Bahan: Kardus bekas (dari dus mie instan, kemasan sepatu, dll.) Kertas karton warna-warni atau kertas HVS Kertas transparan atau plastik mika (opsional untuk efek bayangan) Tusuk sate, lidi bambu, atau sedotan besar untuk gagang wayang Lem kertas atau lem tembak Benang atau pita (untuk sambungan lengan jika ingin digerakkan) Alat: Gunting Cutter (digunakan oleh guru atau pendamping dewasa) Pensil dan penghapus Spidol warna atau cat air Penggaris dan alat bantu melipat Bahan-bahan ini bisa dimodifikasi sesuai usia dan tingkat keterampilan anak. Misalnya, untuk anak TK atau kelas 1 SD, gunakan gunting tumpul dan gambar wayang yang sudah dicetak. Sementara untuk anak kelas atas, mereka bisa menggambar sendiri tokohnya dan mendesain cara kerjanya agar lebih kompleks. Selain itu, beberapa sekolah atau orang tua dapat menambahkan aksesori sederhana seperti kain perca untuk kostum atau kancing untuk sambungan agar wayang bisa bergerak. 3. Langkah-Langkah Membuat Wayang dari Kardus dan Kertas Proses membuat wayang dari kardus dan kertas bisa dibagi menjadi beberapa langkah sistematis agar mudah diikuti oleh anak-anak dan pendampingnya. Berikut langkah-langkah yang dapat dijadikan panduan: Langkah 1: Menentukan Tokoh WayangAnak dapat memilih tokoh wayang favorit seperti Gatotkaca, Srikandi, atau Punakawan. Guru bisa memberikan contoh atau mencetak template sebagai panduan. Langkah 2: Menggambar dan Memotong PolaSetelah tokoh ditentukan, anak-anak menggambar pola di atas kardus atau kertas tebal. Jika menggunakan kardus, sebaiknya digambar di bagian dalam agar mudah dilihat. Lalu, potong pola dengan gunting atau cutter (oleh guru). Baca Juga : 10 Kerajinan Prakarya untuk Siswa SD Kelas 1, 2, dan 3 Langkah 3: Mewarnai dan MenghiasAnak-anak mewarnai tokoh wayang dengan spidol, pensil warna, atau cat air. Di sinilah kreativitas berperan besar. Mereka bisa menambahkan detail seperti pakaian, senjata, atau hiasan kepala khas wayang. Langkah 4: Menambahkan Gagang dan SendiTusuk sate atau lidi dipasang di bagian bawah tokoh wayang menggunakan lem tembak atau selotip. Jika wayang dibuat agar bisa digerakkan, gunakan benang atau tusuk tambahan sebagai sendi di bagian tangan dan kaki. Langkah 5: Uji Gerak dan Pertunjukan MiniAnak-anak bisa mencoba menggerakkan wayang dan berlatih membuat cerita pendek. Aktivitas ini bisa dilanjutkan dengan pertunjukan mini atau membuat video kreatif. Langkah-langkah ini tidak hanya membantu anak menyelesaikan prakarya, tetapi juga melatih konsentrasi, kesabaran, dan kerja sama jika dilakukan berkelompok. 4. Ide Variasi Prakarya Wayang Sesuai Umur Anak Untuk membuat prakarya wayang menjadi kegiatan yang terus menarik, penting untuk menyesuaikan jenis dan tingkat kesulitan prakarya dengan usia anak. Berikut adalah beberapa inspirasi variasi berdasarkan jenjang usia: Anak Usia TK – Kelas 1 SD: Gunakan template gambar tokoh wayang yang tinggal diwarnai dan digunting. Gagang menggunakan sedotan plastik berwarna agar ringan dan aman. Fokus pada pengenalan tokoh dan warna. Kelas 2 – 3 SD: Anak mulai menggambar tokoh sendiri di kertas karton. Wayang diberi sendi di tangan agar bisa digerakkan. Dikenalkan juga cerita singkat dari tokoh yang dibuat. Kelas 4 – 6 SD: Proyek dilakukan secara berkelompok untuk membuat satu cerita pendek. Wayang dibuat lebih detail, bahkan bisa dihias dengan kain atau benang emas. Anak diberi tantangan untuk membuat wayang 3D dari karton berlapis. Remaja (SMP): Bisa membuat tokoh wayang dengan bahan daur ulang lebih kompleks, seperti kulit sintetis atau plastik bekas. Memanfaatkan teknik pewarnaan lebih profesional (watercolor, marker brush). Proyek dikembangkan ke pentas drama pendek atau pameran kelas. Dengan menyesuaikan tingkat kesulitan dan pendekatan, prakarya wayang bisa menjadi sarana belajar budaya yang menyenangkan dan mendalam bagi anak-anak dari berbagai jenjang usia. Baca Juga : 081291083075 Jual kain mori lilin pewarna batik jakarta Kesimpulan Membuat prakarya wayang dari kardus dan kertas bukan hanya menyenangkan, tetapi juga sarat nilai edukatif. Anak-anak dapat belajar budaya Indonesia, melatih kreativitas, hingga berlatih kerja sama dan bercerita. Kegiatan ini cocok untuk sekolah, kelas keterampilan, maupun aktivitas keluarga di rumah. Dengan bahan sederhana dan teknik yang bisa disesuaikan dengan usia, siapa pun bisa mencoba membuat wayang sendiri. Ini adalah cara yang menyenangkan untuk menjaga budaya tetap hidup sambil mengembangkan potensi anak secara kreatif. 📦 Ingin membuat prakarya wayang lebih mudah dan praktis?Kunjungi toko resmi kami di Shopee, Tokopedia, Lazada, dan TikTok Shop!Kami menyediakan paket alat dan bahan prakarya lengkap, mulai dari kardus, kertas, spidol, hingga gagang wayang yang … Baca Selengkapnya

Ide Prakarya Anyaman Rotan Mudah untuk Pemula dan Pelajar

Ide Prakarya Anyaman Rotan Mudah untuk Pemula dan Pelajar

Belajar anyaman rotan tidak hanya melestarikan budaya, tapi juga memberi ruang bagi kreativitas Anda berkembang. Dengan teknik yang sederhana dan bahan yang mudah ditemukan, siapa pun bisa membuat karya cantik dari rotan, termasuk anak-anak dan remaja. Aktivitas ini cocok untuk mengisi waktu luang di rumah sambil melatih fokus dan keterampilan tangan. Anda tidak perlu alat mahal atau keahlian khusus, cukup siapkan rotan dan semangat untuk berkarya. Di artikel ini, Anda akan menemukan inspirasi, panduan praktis, dan ide menarik untuk memulai kerajinan anyaman rotan dari rumah. Baca Juga : Kuas lukis panjang 1. Manfaat Belajar Anyaman Rotan Sejak Dini Anyaman rotan bukan sekadar kerajinan. Kegiatan ini melatih kesabaran, ketelitian, dan kreativitas Anda. Saat jari-jari bergerak menyusun rotan menjadi pola, otak ikut terlatih untuk fokus dan sabar. Selain itu, anyaman juga mengajarkan nilai budaya Indonesia secara tidak langsung. Dengan mengenal teknik dan bentuk anyaman, Anda ikut menjaga warisan tradisi yang sudah ada sejak lama. Anak-anak yang terbiasa dengan kegiatan ini bisa tumbuh lebih kreatif dan percaya diri saat menunjukkan hasil karyanya. 2. Alat dan Bahan Anyaman yang Ramah Anak Untuk memulai, Anda tidak perlu alat berat atau berbahaya. Berikut beberapa alat dan bahan yang aman dan cocok untuk anak dan remaja: Rotan sintetis atau alami: Pilih ukuran yang lentur agar mudah dibentuk. Gunting kecil: Gunakan gunting khusus anak jika perlu. Lem tembak mini atau lem putih: Untuk merekatkan ujung anyaman jika diperlukan. Pensil dan penggaris: Membantu membuat pola awal. Cetakan atau pola anyaman: Bantu anak mengikuti bentuk sederhana seperti kotak atau bulat. Rotan sintetis lebih aman karena ujungnya tidak tajam dan tidak mudah patah. Pilih bahan berwarna cerah agar anak lebih tertarik dan semangat. Baca Juga : PRAKARYA TANAH LIAT SESUAI REQUEST PO 5HARI 3. Teknik Anyaman Dasar yang Mudah Dipelajari Anak dan remaja bisa memulai dengan teknik anyaman sederhana, seperti: Anyaman datar silang: Teknik dasar yang menyilangkan rotan secara bergantian seperti membentuk papan catur. Cocok untuk membuat tatakan gelas atau tempat pensil. Anyaman spiral: Cocok untuk membuat tempat tisu kecil atau vas mini. Anyaman keranjang mini: Bantu anak membuat keranjang mungil untuk mainan atau camilan. Gunakan cetakan plastik sebagai dasar agar lebih rapi. Gunakan contoh visual atau video pendek untuk membantu memahami gerakan tangan. Setelah menguasai teknik dasar, Anda bisa mengeksplorasi bentuk lebih rumit seperti hewan atau bunga. Berikut beberapa ide prakarya rotan yang cocok untuk pemula: Tempat pensil: Gunakan pola sederhana dan warna cerah. Tambahkan pita atau kancing lucu sebagai hiasan. Mini vas bunga: Buat bentuk kecil yang bisa diisi bunga kering. Gelang atau aksesoris: Rotan bisa dibentuk menjadi gelang lucu dengan warna-warna pelangi. Hiasan dinding: Susun pola anyaman lalu tempelkan gambar atau inisial nama agar lebih personal. Semua ide ini bisa Anda buat bersama keluarga di akhir pekan. Kegiatan ini bisa menjadi waktu berkualitas dan bermanfaat tanpa perlu gawai. Baca Juga : Asal Usul dan Perkembangan Sejarah Batik di Indonesia FAQ 1. Apa itu anyaman rotan?Anyaman rotan adalah kerajinan tangan yang menggunakan bahan dasar rotan untuk dibuat menjadi berbagai produk seperti keranjang, tas, dan hiasan. 2. Apakah anyaman rotan cocok untuk anak dan remaja?Ya, anyaman rotan cocok untuk anak dan remaja karena melatih kreativitas, ketelitian, dan kesabaran dengan teknik yang mudah dipelajari. 3. Apa saja alat dasar yang diperlukan untuk belajar anyaman rotan di rumah?Anda hanya perlu rotan yang sudah dipotong, gunting, alat pelurus rotan, dan alat bantu seperti pengait atau jarum khusus anyaman. 4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat anyaman sederhana?Waktu pengerjaan bervariasi, biasanya anyaman sederhana bisa selesai dalam beberapa jam hingga satu hari tergantung tingkat kerumitan dan pengalaman. 5. Apakah ada kursus atau pelatihan untuk belajar anyaman rotan?Ya, Prakarya Indonesia menyediakan kursus prakarya anyaman rotan dengan bimbingan instruktur profesional. 6. Di mana saya bisa membeli bahan dan alat anyaman rotan?Anda bisa membeli bahan dan alat anyaman rotan di toko online seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan TikTok Shop yang dikelola oleh Prakarya Indonesia. 7. Apa manfaat belajar anyaman rotan bagi anak dan remaja?Manfaatnya meliputi meningkatkan kreativitas, melatih fokus dan ketelitian, mengenal budaya tradisional, serta mengasah keterampilan tangan. Kesimpulan Belajar anyaman rotan di rumah membawa banyak manfaat bagi anak dan remaja. Selain mengasah kreativitas dan ketelitian, kegiatan ini juga memperkenalkan budaya tradisional Indonesia secara langsung. Dengan alat yang mudah didapat dan teknik sederhana, siapa pun bisa mulai belajar dan menghasilkan karya yang menarik. Anyaman rotan bukan hanya kerajinan tangan, tapi juga media pembelajaran yang menyenangkan dan edukatif untuk semua usia. Anda tertarik mengembangkan keterampilan anyaman rotan? Prakarya Indonesia menyediakan kursus prakarya lengkap yang cocok untuk anak dan remaja. Dengan bimbingan ahli, Anda bisa belajar teknik anyaman dari dasar hingga mahir. Selain itu, kami menyediakan perlengkapan anyaman rotan berkualitas yang bisa Anda beli langsung di toko online kami di Shopee, Tokopedia, Lazada, dan TikTok Shop. Jangan tunggu lagi, wujudkan kreativitas Anda dan jaga warisan budaya melalui anyaman rotan! Hubungi kami di 0812-9108-3075 untuk informasi lebih lanjut.

Jual Kerajinan Tangan Prakarya Dari Kardus Bekas

Prakarya Transportasi dari Kardus

Jual Kerajinan Tangan Prakarya dari Kardus Bekas Mengembangkan Kreativitas Siswa SD di Tangerang Selatan Di era digital seperti sekarang, penting bagi anak-anak untuk tetap terhubung dengan kegiatan yang dapat mengasah kreativitas mereka. Salah satu cara yang efektif untuk melakukannya adalah melalui kegiatan prakarya yang melibatkan pembuatan kerajinan tangan dari bahan-bahan sederhana seperti kardus bekas. Selain ramah lingkungan, kegiatan ini juga dapat meningkatkan keterampilan motorik, imajinasi, dan inovasi siswa. Pentingnya Kegiatan Prakarya untuk Siswa Kelas 1, 2, dan 3 SD Siswa kelas 1, 2, dan 3 SD berada pada fase perkembangan di mana mereka sangat antusias untuk mencoba hal-hal baru. Mereka belajar melalui eksplorasi, percobaan, dan pengamatan terhadap lingkungan sekitar. Dengan memanfaatkan kardus bekas, mereka dapat belajar bagaimana mengubah bahan sederhana menjadi sesuatu yang bermanfaat dan indah. Selain itu, kegiatan prakarya ini juga membantu mereka memahami konsep daur ulang dan pentingnya menjaga lingkungan sejak usia dini. PRAKARYA INDONESIA, yang berlokasi di Jl. Bonjol No.103, Pondok Karya, Bintaro, Tangerang Selatan, memahami kebutuhan ini dan menyediakan berbagai macam alat dan bahan untuk membuat kerajinan tangan dari kardus bekas. Kami menyadari bahwa kreativitas anak-anak perlu didukung dengan bahan-bahan yang aman, mudah digunakan, dan tentunya menyenangkan untuk dimainkan. Baca juga: Grosir Tanah Liat Prakarya Jakarta Kerjasama dengan Sekolah-sekolah di Jabodetabek PRAKARYA INDONESIA telah bekerjasama dengan lebih dari 40 sekolah berstandar internasional dan 700 sekolah negeri maupun swasta di wilayah Jabodetabek. Kami menyediakan layanan kursus dan pelatihan prakarya ke sekolah-sekolah yang dirancang khusus untuk membantu guru dalam mengajarkan keterampilan ini kepada siswa. Pelatihan ini bertujuan untuk mempermudah guru dalam menyalurkan materi prakarya yang sesuai dengan kurikulum, sambil memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan bagi siswa. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan guru dalam memandu siswa untuk mengeksplorasi ide-ide kreatif mereka. Mengapa Memilih Kardus Bekas sebagai Bahan Prakarya? Kardus bekas adalah bahan yang mudah ditemukan dan relatif murah, sehingga menjadi pilihan yang tepat untuk kegiatan prakarya di sekolah. Berikut beberapa alasan mengapa kardus bekas sangat cocok untuk dijadikan bahan prakarya: Mudah Dibentuk: Kardus bekas mudah dipotong, dilipat, dan dibentuk menjadi berbagai macam kerajinan tangan seperti miniatur bangunan, mainan, kotak penyimpanan, dan lain-lain. Ramah Lingkungan: Dengan menggunakan kardus bekas, siswa diajarkan tentang pentingnya mendaur ulang dan bagaimana mereka bisa berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Memacu Kreativitas: Kardus bekas memberikan banyak ruang bagi siswa untuk berimajinasi dan menciptakan sesuatu yang unik dan berbeda. Aman dan Tidak Berbahaya: Kardus bekas tidak memiliki tepi tajam atau bahan kimia berbahaya, sehingga aman digunakan oleh anak-anak. Program Pelatihan Prakarya dari kardus bekas di Sekolah Kami di PRAKARYA INDONESIA menyediakan program pelatihan prakarya yang dapat diadakan langsung di sekolah-sekolah. Program ini melibatkan siswa dalam pembuatan kerajinan tangan dari kardus bekas dengan bimbingan langsung dari instruktur berpengalaman. Selama pelatihan, siswa akan belajar teknik-teknik dasar seperti cara memotong, melipat, dan menyusun kardus menjadi bentuk yang diinginkan. Pelatihan ini juga mencakup sesi pembelajaran interaktif di mana siswa didorong untuk berkolaborasi dan berbagi ide dengan teman-teman sekelas mereka. Kami percaya bahwa belajar secara bersama-sama tidak hanya meningkatkan keterampilan sosial, tetapi juga membuka peluang bagi siswa untuk belajar dari satu sama lain. Dukungan dan Bimbingan untuk Guru Selain memberikan pelatihan kepada siswa, kami juga memberikan dukungan dan bimbingan kepada guru. Kami menyadari bahwa guru memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai kreativitas dan inovasi kepada siswa. Oleh karena itu, program pelatihan kami dirancang untuk membantu guru dalam merencanakan dan mengimplementasikan kegiatan prakarya yang efektif di kelas. Guru akan diberikan panduan dan materi pembelajaran yang dapat digunakan dalam kelas, serta tips dan trik untuk memaksimalkan hasil kerja prakarya siswa. Kami juga menyediakan layanan konsultasi bagi guru yang ingin mendapatkan saran atau solusi untuk tantangan yang mereka hadapi dalam mengajarkan prakarya. Mudah Diakses dan Terjangkau untuk pelatihan  Produk-produk dan layanan kami dapat diakses dengan mudah melalui toko kami yang berlokasi di Jl. Bonjol No.103, Pondok Karya, Bintaro, Tangerang Selatan. Bagi sekolah-sekolah yang tertarik untuk mengadakan pelatihan atau membutuhkan bahan-bahan prakarya, dapat menghubungi kami melalui WhatsApp di nomor 081291083075. Kami siap membantu Anda dengan informasi produk dan layanan terbaik. Baca juga: Grosir Kaos Tiedye Jumputan Jakarta Berikut adalah 10 FAQ (Frequently Asked Questions) yang fokus pada kerajinan prakarya dari kardus bekas: Apa itu kerajinan tangan dari kardus bekas? Kerajinan tangan dari kardus bekas adalah proses pembuatan berbagai macam barang kreatif dan fungsional menggunakan kardus bekas yang didaur ulang. Produk yang dihasilkan bisa berupa mainan, miniatur, dekorasi, atau barang fungsional lainnya. Mengapa kardus bekas cocok digunakan sebagai bahan prakarya? Kardus bekas mudah ditemukan, terjangkau, ramah lingkungan, dan mudah dibentuk. Selain itu, menggunakan kardus bekas membantu siswa belajar tentang pentingnya daur ulang dan menjaga lingkungan. Apa manfaat kegiatan prakarya menggunakan kardus bekas untuk siswa SD? Kegiatan ini membantu meningkatkan kreativitas, keterampilan motorik halus, imajinasi, dan pemahaman tentang daur ulang. Siswa juga belajar bekerja secara kolaboratif dan mengembangkan kemampuan problem-solving. Apakah bahan kardus bekas aman digunakan oleh anak-anak? Ya, kardus bekas aman digunakan oleh anak-anak karena tidak memiliki tepi tajam atau bahan kimia berbahaya. Namun, pengawasan guru atau orang dewasa tetap diperlukan selama proses prakarya. Jenis kerajinan apa saja yang bisa dibuat dari kardus bekas? Beberapa contoh kerajinan yang bisa dibuat antara lain miniatur rumah, mainan kendaraan, kotak penyimpanan, bingkai foto, dekorasi dinding, dan berbagai macam karya seni lainnya. Apakah PRAKARYA INDONESIA menyediakan panduan atau tutorial untuk membuat kerajinan dari kardus bekas? Ya, PRAKARYA INDONESIA menyediakan panduan dan materi pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dan siswa untuk membuat berbagai macam kerajinan dari kardus bekas. Panduan ini tersedia sebagai bagian dari program pelatihan kami. Bagaimana cara memesan bahan dan alat untuk prakarya dari kardus bekas di PRAKARYA INDONESIA? Anda dapat menghubungi kami melalui WhatsApp di nomor 081291083075 untuk memesan bahan dan alat yang diperlukan. Kami juga siap memberikan informasi produk lebih lanjut dan melayani pemesanan melalui toko kami di Jl. Bonjol No.103, Pondok Karya, Bintaro, Tangerang Selatan. Apakah PRAKARYA INDONESIA menawarkan pelatihan prakarya di sekolah-sekolah? Ya, kami menawarkan layanan kursus dan pelatihan prakarya di sekolah-sekolah yang bertujuan untuk memudahkan guru dalam mengajarkan keterampilan prakarya kepada siswa. Kami telah bekerjasama dengan 40 sekolah berstandar internasional dan 700 sekolah negeri maupun swasta di Jabodetabek. Berapa lama … Baca Selengkapnya

Scan the code